KEMHAN KIRIM DUA MOBIL PINTAR KE PERBATASAN
Rabu, 23 Mei 2012Jakarta, Kementerian Pertahanan akan mengirimkan dua unit mobil pintar ke wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia untuk membantu peningkatan kualitas sumber daya manusia setempat.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyerahkan secara simbolis dua unit mobil pintar itu kepada Panglima Komando Strategi TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) Mayjen TNI M Munir di Kantor Kemhan, Jakarta, Selasa.
Pengadaan mobil pintar ini merupakan gagasan Ibu Ani Yudhoyono dan merupakan sumbangan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (Sikib) kepada Kementerian Pertahanan (Kemhan).
“Kedua mobil ini akan digunakan oleh Batalyon Kostrad yang sedang melaksanakan tugas di daerah perbatasan Entikong, Kalimantan Barat. Karena satuan yang ada di perbatasan adalah satuan Kostrad,” kata Menhan usai penyerahan secara simbolis dua unit mobil pintar itu.
Menurut Purnomo, mobil pintar ini dilengkapi dengan fasilitas sentra buku, sentra bermain, audio visual, dan sentra komputer.
“Saya harap fasilitas ini bisa digunakan semaksimal mungkin untuk masyarakat di perbatasan,” ujar Purnomo seraya menambahkan program mobil pintar ini selaras dengan program nasional untuk meningkatkan kualitas SDM.
Ia menjelaskan, mobil pintar ini dilengkapi buku bacaan anak-anak sebanyak 85 persen, CD interaktif, arena panggung dan laptop serta permainan edukatif. Program pembelajran ini dirancang untuk mengembangkan seluruh potensi kecerdasan, dan pelayanannya diberikan secara gratis.
Selain itu, Kemhan juga menyiapkan empat unit mobil pintar lain untuk ditempatkan di perbatasan. “Diharapkan bisa selesai tahun ini, untuk daerah perbatasan, kami punya tiga wilayah prioritas, Kalimantan yang berbatasan dengan Malaysia, Papua dengan Papua Nugini, dan NTT dengan Timor Leste,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Pangkostrad Mayjen TNI M Munir mengatakan, Kostrad akan memfasilitasi pelaksanaan program mobil pintar untuk meningkatkan kecerdasan masyarakat dengan mengoperasikannya di wilayah perbatasan.
Menurut dia, terdapat dua batalyon Kostrad di Kalimantan, yaitu Batalyon 305 dan 413. Para prajurit Kostrad tersebut tersebar di sekitar 60-an pos sepanjang perbatasan atau sekitar 1.800 km.
“Mobil pintar ini bisa memfasilitasi masyarakat dari pos ke pos, kampung-kampung yang dilewati,” kata Munir.
Ia berharap keberadaan mobil pintar ini nantinya bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kecerdasan masyarakat perbatasan baik anak-anak maupun orang tua. Apalagi mobil pintar ini dilengkapi dengan fasilitas sentra buku, sentra bermain, audio visual, dan sentra komputer.