Rakor Penyelenggaraan Hanneg dan Penataan Wilhan di Prov. NAD
Jumat, 23 September 2016Banda Aceh(23/9) -Paparan Dirjakstra Kemhan, Brigjen TNI M. Nakir, dalam rapat koordinasi penyelenggaraan pertahanan negara dan penataan wilayah pertahanan di daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Kamis (22/9) di Banda Aceh, telah menumbuhkan minat kalangan akademisi yang hadir menjadi peserta Rakor tersebut untuk turutmenggalakkan program bela negara. Pada sesi tanya jawab,perwakilan dosen/akademisi salah satu perguruan tinggi di Banda Aceh mengusulkan perlunya program bela negara dijadikan sebagai materi kegiatan Orientasi Mahasiswa Baru (OMB) yang selama ini dilaksanakan secara rutin di lingkungan perguruan tinggi. Disarankan pula bahwa untuk mengisi kegiatan OMB tersebut, perguruan tinggi diantaranya dapat memanfaatkan kader-kader bela negara yang berasal dari mahasiswa di Provinsi Aceh yang selama ini telah dibina oleh Kemhan.
Brigjen TNI M. Nakir dalam tanggapannya menjelaskan bahwa usulan memasukkan program bela negara dalam OMB sangat tepat dan bermanfaat, karena dapat menjadi sarana pembinaan watak dan karakter mahasiswa yang mencintai tanah airnya, memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara, meyakini Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, serta diharapkan memiliki kemampuan awal bela negara.
Rakor tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi NAD, Drs. Dermawan, M.M., yang dalam sambutannya menekankan bahwa pada hakikatnya permasalahan pertahanan negara bukan hanya merupakan tugas TNI saja, namun sesungguhnya juga merupakan tugas seluruh masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat Aceh. Peserta yang hadir dalam Rakor berjumlahsekitar 110 orang peserta, terdiri dari unsur TNI, Polri, Pemda, majelis adat, akademisi, mahasiswa, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat Aceh. (TJK)