Karo Infohan Paparkan Konsep Sinergisitas dan Kolaborasi Dalam penguatan Komunikasi Sektor Pertahanan

Bandung – Kepala Biro Informasi Pertahanan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan (Karo Infohan Setjen Kemhan), Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Forum Komunikasi DEFEND ID dan Bimbingan Teknis Komunikasi dalam mendukung Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI. Kegiatan ini berlangsung di Hanggar HCC PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/2).

Dalam kesempatan tersebut, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang menyampaikan paparan yang berjudul “Mewujudkan Ketahanan Industri Pertahanan Nasional : Komunikasi Strategis, Sinergisitas dan Kolaborasi”. Menurut Karo Infohan hal tersebut memiliki peran penting dalam memperkuat citra dan transparansi kebijakan pertahanan nasional. Brigjen TNI Frega menekankan bahwa komunikasi yang efektif diperlukan guna memastikan pemahaman yang komprehensif terkait program dan kebijakan pertahanan kepada publik serta seluruh pemangku kepentingan.

Karo Infohan juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara Kemhan dan industri pertahanan (indhan) nasional, termasuk DEFEND ID, dalam mendukung kemandirian alutsista serta memperkuat daya saing industri pertahanan Indonesia di tingkat global. Dengan kolaborasi yang kuat, diharapkan kebijakan pertahanan dapat semakin dipahami dan diterima oleh seluruh elemen bangsa. “Kolaborasi erat antara Kemhan, Kementerian BUMN dan Indhan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan Alutsista TNI dan pengembangan sektor pertahanan yang berkelanjutan,” ujar Brigjen TNI Frega.

Selaras dengan konsep “Defence Supporting Economy”, menurut Karo Infohan bahwa sinergi dan kolaborasi antara Kementerian Pertahanan, Kementerian BUMN, dan sektor industri pertahanan, tidak hanya memperkuat ketahanan nasional, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi. Disamping itu, tidak hanya berfokus pada kebutuhan alutsista TNI, tetapi juga pada pengembangan industri lokal yang mampu menyokong berbagai sektor ekonomi lainnya, seperti menciptakan lapangan kerja, memperkenalkan riset dan teknologi canggih.

“Kita bisa menciptakan sebuah ekosistem yang saling menguntungkan, mendukung kemandirian alutsista, dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Sehingga, pertahanan negara yang kuat juga akan menjadi pendorong bagi pembangunan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan sejahtera bagi bangsa,” ujar Karo Infohan. (Biro Infohan Setjen Kemhan)