Karo Infohan Beri Keterangan Pers Pertemuan Bilateral Menhan Sjafrie dengan Menhan Jepang
Selasa, 7 Januari 2025Jakarta – Kepala Biro Informasi Pertahanan (Karo Infohan) Setjen Kemhan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, memberikan keterangan pers kepada awak media di Balai Media Kementerian Pertahanan, Selasa (7/1). Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan hasil pertemuan bilateral antara Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, dengan Menteri Pertahanan Jepang, H.E. Mr. Nakatani Gen.
Brigjen TNI Frega menjelaskan bahwa kunjungan Menhan Jepang ke Kementerian Pertahanan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kerja sama pertahanan kedua negara. “Kita menyaksikan peningkatan signifikan dalam hubungan bilateral Indonesia-Jepang, yang kini telah berkembang menjadi Comprehensive Strategic Partnership. Dalam pertemuan tersebut, empat pokok utama menjadi fokus pembahasan,” ujar Karo Infohan.
Brigjen TNI Frega memaparkan empat pilar yang dibahas dalam pertemuan tersebut yaitu, pertama peningkatan komunikasi tingkat tinggi. Kedua negara berkomitmen untuk memperkuat dialog strategis, termasuk dalam format 2+2 Dialogue yang melibatkan Menhan dan Menlu dari kedua negara.
Kedua, kerja sama di tingkat satuan. Kerja sama melalui latihan multilateral, seperti Naval Exercise Komodo dan Super Garuda Shield, terus ditingkatkan untuk memperkuat interoperabilitas antara angkatan bersenjata kedua negara.
Ketiga, pertukaran personel dan pendidikan. Sejak 1998, lebih dari 70 siswa Indonesia telah menempuh pendidikan di National Defense Academy (NDA) Jepang. Tahun ini, alokasi siswa Indonesia di NDA akan ditambah, menunjukkan komitmen kedua negara dalam membangun kapasitas sumber daya manusia di bidang pertahanan. Dan keempat, promosi kerja sama peralatan militer. Jepang dan Indonesia membahas potensi transfer teknologi pertahanan, termasuk modernisasi peralatan militer yang relevan dengan kebutuhan nasional Indonesia.
Dalam keterangan resmi Karo Infohan, selain kerja sama bilateral, kedua negara juga menyoroti tantangan global seperti terorisme dan bencana alam. “Sebagai negara kepulauan, kerja sama maritim menjadi agenda penting,” tambah Karo Infohan.
Brigjen TNI Frega juga menegaskan pendekatan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, dengan mengedepankan kerja sama bilateral dan multilateral yang inklusif. “Kerja sama ini tidak hanya mempererat hubungan kedua negara, tetapi juga berkontribusi pada perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan Indo-Pasifik,” tutup Karo Infohan. (Biro Infohan Setjen Kemhan)