Peringatan Hari Bela Negara ke-76, Karo Infohan Tekankan Bela Negara di Semua Lini
Jumat, 20 Desember 2024Jakarta – Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Setjen Kemhan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang memberikan keterangan pers dalam rangka peringatan Hari Bela Negara ke-76, di Ruang Balai Media, Kemhan, Jakarta, Kamis (19/12).
Dalam keterangannya, Brigjen TNI Frega menegaskan bahwa Hari Bela Negara yang diperingati setiap tanggal 19 Desember, merupakan momentum untuk mengingatkan semangat perjuangan bangsa. “Hari ini diperingati untuk mengingatkan kita sebagai bangsa yang memiliki kegigihan dalam perjuangan,” ujar Karo Infohan.
Karo Infohan juga menekankan bahwa tema Hari Bela Negara tahun ini, “Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju,” menggarisbawahi bahwa bela negara bukan hanya tugas sektor pertahanan, seperti TNI, tetapi juga tanggung jawab seluruh elemen bangsa. “Bela negara mencakup semua lini, dari politik, ekonomi, sosial, budaya, teknologi, hingga pendidikan,” tambah Karo Infohan.
Karo Infohan juga menyatakan bahwa peringatan Hari Bela Negara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat pemahaman dan pengamalan 5 (lima) Nilai Dasar Bela Negara di seluruh lapisan masyarakat.
Untuk itu Kemhan mendorong seluruh elemen bangsa untuk menjadikan lima nilai dasar bela negara yaitu cinta Tanah Air, kesadaran berbangsa dan bernegara, setia/yakin kepada Pancasila, rela berkorban dan kemampuan awal bela negara sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih lanjut, Brigjen TNI Frega menjelaskan fokus Kementerian Pertahanan saat ini yang terdiri dari tiga program utama melanjutkan kebijakan sebelumnya dan lima program mengembangkan pembangunan kekuatan pertahanan negara. Tiga program tersebut meliputi penguatan kebijakan strategis pertahanan nasional, kebijakan Perisai Trisula Nusantara, dan Unhan sebagai laboratorium pertahanan nasional. Ini merupakan program lanjutan dari Presiden RI Prabowo Subianto saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Sementara itu, lima program lain meliputi reformasi birokrasi pertahanan negara, peningkatan pemeliharaan dan perawatan (harwat) personel, kemampuan pertahanan dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional, review anggaran oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), serta kerja sama internasional non pakta pertahanan. (Biro Infohan Setjen Kemhan)