Personel Kehumasan Dituntut Cepat dan Tanggap Dalam Menyampaikan Informasi Publik

Jakarta – Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan (Kapuskom Publik Kemhan) Brigjen TNI Totok Sugiharto mengatakan, dalam rangka membangun suatu image dan opini publik yang baik terhadap Kementerian Pertahanan, personel kehumasan dituntut untuk tanggap dan aktif dalam menganalisa dan merespon secara cepat serta akurat terhadap berita dan informasi yang berkembang terturama berkaitan dengan pertahanan negara.

“Puskom Publik semakin dituntut untuk cepat dan tanggap dalam menyampaikan informasi pada publik”, ungkap Kapuskom Publik Kemhan saat memimpin Upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) pejabat Eselon III di lingkungan Puskom Publik Kemhan, Selasa (23/10) di kantor Puskom Publik Kemhan, Jakarta. Jabatan yang diserahterimakan kali ini adalah Kepala Bidang Pemberitaan (Kabid Bra) Puskom Publik Kemhan dari Kol. Inf. Haryadi, S.I.P., kepada Kol. Adm Agus Setyo Hartono, S.A.P.

Lebih lanjut Kapuskom Publik Kemhan mengatakan, tantangan penyelenggaraan pertahanan negara semakin kompleks sehingga harus mampu dijawab dengan analisa dan konsep kebijakan pertahanan negara yang aktual sesuai perkembangan dinamika lingkungan strategis.

Diungkapkan Kapuskom Publik Kemhan bahwa belihat realita saat ini, ada berita-berita yang muncul dalam berbagai kemasan yang kebenarannya masih dipertanyakan. Kadangkala berita yang kurang tepat menjadi trending karena kemasannya.

Oleh karena itu, berkaitan dengan pelaksanaan Sertijab kali ini peran Kabid Pemberitaan sangat penting dan strategis untuk selalu memastikan bahwa pemberitaan dan publikasi tentang kegiatan pimpinan Kemhan serta program kerja Kemhan harus sesuai fakta dan kenyataan serta selalu tepat waktu.

Dengan demikian, publik dan masyarakat akan mendapatkan banyak informasi secara proporsional, cepat dan tepat. “Peran tersebut dilakukan dalam rangka membantu Kapuskom Publik Kemhan dalam penyiapan bahan rumusan dan standarisasi teknis di bidang penyampaian informasi pertahanan serta hubungan media massa”, tambah Kapuskom Publik Kemhan.