ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIN
Selasa, 26 April 2016Di
dalam AlQur’an surat Al-Anbiya 107, Allah SWT berfirman: “Wa maa arsalnaka illa
rahmatanlil’aalamin”. Yang kurang lebih berarti “Tidaklah Kami turunkan engkau
(Muhammad) kecuali sebagai rahmat bagi alam semesta”. Ayat tersebut menjelaskan
maksud Allah SWT menurunkan rasul-Nya, Muhammad SAW, yaitu untuk menjadi rahmat
bagi alam semesta. Alam semesta dapat didefinisikan sebagai jagat raya yang
didalamya termasuk manusia, tumbuhan, hewan, makhluk hidup lainnya, serta makhluk
tidak hidup.
Rahmat
pada umumnya mengandung pengertian kasih sayang, keadilan, dan kesejahteraan.
Dengan demikian tujuan Islam adalah identik dengan tujuan pembawanya, Muhammad
SAW, yaitu membawa ajaran kasih sayang,
keadilan, dan kesejahteraan bagi alam semesta. Demikian sebagian isi ceramah
Pembinaan Rohani Agama Islam Ust. H.M.
Khoir Hari Moekti, Rabu 20 April 2016 di Aula M. Sjafrudin Prawiranegara Ditjen
Renhan Kemhan.
Sementara itu, Dirjen Renhan Kemhan dalam
sambutan tertulisnya mengatakan bahwa Rahmatan lil alamin bukanlah sekedar
motto Islam, tapi merupakan tujuan dari Islam itu sendiri. Maka sudah
sewajarnya apabila Islam menjadi pelopor bagi pengelolaan alam dan lingkungan, sebagai
manifestasi dari rasa kasih sayang bagi alam semesta tersebut. Islam, lanjut
Dirjen, bukan sekedar agama yang mengajarkan kebaikan, tetapi Islam sekaligus
sebagai peradaban yang di dalamnya terdapat pandangan hidup (framework) yang jelas dan
universal dalam hal kebenaran. Oleh karena itu mengedepankan kebaikan menjadi
kewajiban bagi kita baik sebagai muslim maupun dalam kapasitas sebagai pegawai
Kemhan, demikian tutup Dirjen.