Focus Group Discussi (FGD) Penjaringan Aspirasi Masyarakat Dalam Rangka Penyusunan Rancangan Teknokratik Renstra Kemhan dan TNI Tahun 2020-2024
Kamis, 26 September 2019
Dalam rangka penyusunan Rancangan Teknokratik Renstra Kemhan dan TNI Tahun 2020-2024, Kemhan mengadakan Focus Group Discussi (FGD) dengan tema “Membangun Sistem Pertahanan Negara Yang Modern dan Tangguh”, yang dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 26 September 2019 di Gd. M.Sjafruddin Prawiranegara Lantai IX Ditjen Renhan Kemhan. Acara ini hadiri oleh Eselon I dan II Kementerian Pertahanan, Staf Ahli Menhan Bidang Keamanan, Staf Asisten Panglima TNI, Staf Asisten Kepala Staf Angkatan beserta Jajarannya, Para Pejabat Komite Kebijakan Industri Pertahanan, para pejabat terkait dengan Narasumber dari Kementerian PPN/Bappenas.
Dalam sambutannya Dirjen Renhan Kemhan menyampaikan bahwa dinamika perkembangan lingkungan strategis baik di kawasan global, regional dan nasional dewasa ini telah menciptakan spektrum kompleksitas ancaman yang mengganggu kepentingan nasional dan berimplikasi pada pertahanan negara.
Perkembangan dimensi ancaman dari satu dimensi ke dimensi lain termasuk dimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial, keamanan, informasi dan teknologi dapat berubah secara secara tiba-tiba dan tidak mudah untuk diprediksi. Perkembangan dimensi ancaman ini telah mewujudkan adanya bentuk ancaman nyata dan belum nyata yang dapat mempengaruhi tatanan kedepan kehidupan berbangsa dan bernegara terhadap penyelenggaraan pertahanan negara.
Ancaman negara saat ini yang menjadi prioritas penanganan adalah terorisme dan radikalisme, separatisme dan pemberontakan bersenjata, bencana alam dan lingkungan, penyalahgunaan narkoba serta ancaman terhadap mindset.
Perkembangan dan perubahan dimensi ancaman inilah yang dijadikan sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam perencanaan pembangunan kekuatan pertahanan disamping keterbatasan kemampuan dan dukungan anggaran yang dapat disediakan oleh negara.
Melalui pelaksanaan FGD Penjaringan Aspirasi Masyarakat ini, diharapkan dapat menghasilkan bahan masukan dalam mendukung pertahanan negara tahun 2020-2024 kedepan, dan menjadi momentum penting dalam mensinkronisasikan dan mengkonkretkan langkah-langkah penyelenggaraan pertahanan negara.