FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)

Kamis (19/9), Kapuslapbinkuhan Kemhan, Marsma TNI Danang Hadiwibowo, S.E.,M.M., membuka rapat Focus Discussion Group (FGD) Badan Keuangan Kemhan dan TNI. Kegiatan yang mengambil tempat di Diamond ball room hotel Green Peak, Cisarua, Bogor tersebut dihadiri oleh para pejabat tinggi di lingkungan Kemhan dan TNI antara lain Ses Itjen Kemhan Brigjen TNI Dwi Mastono, S.E.,M.M., Kapus BMN Baranahan Kemhan, Brigjen TNI Marahmat S.IP., M.Tr(Han), Dirkuad, Brigjen TNI Temas, S.Sos.,M.M., Kadiskual, Laksma TNI R. Anang Dwi Kuncoro, S.E.,M.M., dan Kadiskuau, Marsma TNI Juniar Panjaitan.

Dalam sambutannya Kapuslapbinkuhan menyampaikan bahwa rapat FGD merupakan rapat koordinasi yang harus dilaksanakan untuk menindaklanjuti rekomendasi BPK RI kepada Menteri Pertahanan pada Laporan Keuangan Kemhan Tahun 2018 yaitu agar menyempurnakan dan mengoptimalkan organisasi yang menjalankan fungsi akuntansi uang dan akuntansi barang ditingkat satker sampai dengan kementerian agar mampu menyajikan laporan keuangan yang andal, dan mencari solusi dalam menyusun bentuk organisasi badan keuangan Kemhan dan TNI yang lebih efektif, efisien dalam mengelola keuangan negara.

Lebih jauh Kapuslapbinkuhan menyampaikan bahwa dengan bentuk organisasi badan keuangan yang mengintegrasikan fungsi akuntansi uang dan barang diharapkan menghasilkan suatu proses administrasi yang lebih baik sehingga proses penyusunan laporan keuangan Kemhan menjadi lebih andal.

Dalam kesempatan tersebut Kapuslapbinkuhan juga tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak mulai dari tingkat Satker, Kotama, Eselon I dan Kementerian atas capaian opini WTP dari BPK RI terhadap Laporan Keuangan Kemhan TA. 2018. Selanjutnya Kapuslapbinkuhan juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kapus BMN dan jajarannya atas prestasi yang didapat sebagai juara 3 pada BMN Award Tingkat Nasional Tahun 2019.

Pelaksanaan FGD yang difasilitasi oleh pimpinan adalah untuk menyamakan persepsi terkait bagaimana pengelolaan keuangan termasuk didalamnya pengelolaan BMN Kemhan dan TNI dapat dikelola dengan tepat, akurat, transparan dan akuntabel sehingga Laporan Keuangan Kemhan kedepan terus menjadi Laporan Keuangan yang berkualitas, memadai dan andal sehingga penilaian terbaik WTP dapat terus dipertahankan.