Sinergitas Kemhan,TNI dan Industri Nasional Dalam Rapat Koordinasi Teknis Kodifikasi Materiil Sistem NSN
Rabu, 5 Oktober 2016Rakornis kodifikasi diselenggarakan dengan tujuan antara lain untuk memecahkan persoalan-persoalan dan mengevaluasi penerapan kodifikasi materiil sistem NSN serta penyebarluasan informasi terkini tentang perkembangan kodifikasi materiil sistem NSN di lingkungan Kemhan, TNI dan Industri Nasional. Pada tanggal 19 desember 2012 bertempat di ruang rapat utama Puskod Baranahan Kemhan dilaksanakan Rapat Koordinasi Teknis Kodifikasi Materiil Sistem NSN tahun 2012. Rakornis Kodifikasi Materiil sistem NSN tahun 2012 dibuka oleh Kapuskod Baranahan Kemhan, Marsekal Pertama TNI Tanto Suryanto mengusung tema “SINERGITAS KEMHAN,TNI DAN INDUSTRI NASIONAL GUNA MENINGKATKAN PEMANFAATAN KODIFIKASI MATERIIL SISTEM NSN”.
Rakornis ini dihadiri oleh peserta dari Kemhan,TNI dan Industri Nasional seperti PT. DI, PT. PINDAD, PT. Krakatau Steel, PT. CMI Teknologi, PT.Maju Mapan, PT. PAL, Treekers, IPTI Yokyakarta, PT. SABA, CV.Goeno, PT. Kuantan Utama, PT. Palindo Marine, PT. Dahana, PT.INTI, PT. Tesco Indomaritim, PT. Persada Aman Sentosa. Kegiatan yang dilaksanakan pada Rakornis Kodifikasi Materiil sistem NSN tahun 2012 antara lain Paparan Kabid Dukniskod tentang gambaran umum tentang tugas pokok Pusat Kodifikasi sebagai NCB Indonesia, paparan proses kodifikasi materiil sistem NSN oleh Kabid Opskod, serta pengelolaan data kodifikasi yang disampaikan oleh Kabid Renminkod. Adapun paparan tentang manfaat kodifikasi materiil sistem NSN bagi TNI disampaikan dari perwakilan Binakatstand Dismatau, dilanjutkan manfaat kodifikasi materiil sistem NSN untuk industri disampaikan oleh Kepala devisi logistik dan konsumen PT.Dirgantara Indonesia.
Hal menarik dari kegiatan Rakornis Kodifikasi adalah dapat dilaksanakan koordinasi secara langsung berkaitan dengan persoalan- persoalan yang dihadapi dalam penerapan kodifikasi materiil sistem NSN di lingkungan Kemhan, TNI dan industri nasional seperti permintaan dari Kemhan dan Slog Mabes TNI untuk Puskod Baranahan Kemhan melaksanakan sosialisasi kodifikasi materiil sehingga anggota dapat mengetahui dan mengerti tentang kodifikasi materiil sistem NSN, selain itu terdapat kendala dalam penerapan kodifikasi dalam pengadaan barang dimana data yang dikirimkan pabrikan tidak lengkap.
Industri Nasional mengharapkan tetap dilanjutkan bimbingan teknis tentang kodifikasi seperti kelengkapan data materiil yang akan digunakan untuk proses kodifikasi pada produk yang dihasilkan. Pada kesempatan itu pihak industri yang telah mengrimkan data materiil nya untuk di proses kodifikasi dapat menanyakan kelanjutan proses kodifikasinya.
Dengan berkumpulnya seluruh pihak yang berkepentingan dengan kegiatan kodifikasi materiil sistem NSN pada Rakornis Kodifikasi tahun 2012 baik dari Puskod Baranahan Kemhan sebagai pembina kodifikasi materiil sistem NSN, TNI, dan Industri Nasional maka diharapakan secara signifikan terjadi perkembangan penerapan kodifikasi materiil sistem NSN di Indonesia. @Redaksi