Rakor Penyiapan & Pemeliharaan Sarpras Pendukung Bela Negara

Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Selasa (19/7) mengadakan Rapat Koordinasi Penyiapan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendukung Pembentukan Kader Bela Negara antar Kementerian dan Lembaga di Kantor Kemhan, Jakarta. Rakor yang secara resmi dibuka oleh Direktur Bela Negara Laksma TNI M Faisal ini disamping sebagai wahana menjalin komunikasi antar kementerian dan lembaga pemerintah juga dimaksudkan untuk menyamakan visi, misi dan persepsi serta penyatuan langkah upaya pembinaan kesadaran bela negara kepada seluruh warga negara Indonesia.

Rakor ini mengambil tema “Dengan Rapat koordinasi Penyiapan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendukung Pembentukan Kader Bela Negara Kita Tingkatkan Integritas dan Sinergitas Antar Kementerian dan Lembaga Pemerintah”.

Dalam amanat Dirjen Pothan Kemhan Dr Timbul Siahaan yang dibacakan oleh Dir Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan Laksma TNI M Faisal mengtakan bahwa pembinaan kesadaran bela negara yang dilaksanakan selama ini oleh Kementerian Pertahanan belum terpadu dan sinergis. Pembinaan kesadaran bela negara juga belum terselenggara secara komprehensif oleh penyelenggaran negara diantaranya menyangkut penggunaan atau pemanfaatan infrastruktur pembinaan kesadaran bela negara yang dimulai oleh kementerian dan lembaga seperti fasilitas pendidikan bela negara maka diperlukan koordinasi antara kementerian dan lembaga pemerintah.

Karena pembinaan kesadaran bela negara merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan nasional sehingga pelaksanaannya tidak hanya menjadi tanggung jawab Kemhan saja akan tetapi menjadi tanggung jawab bersama melalui kementerian/lembaga serta segenap komponen bangsa lainnya.   Di sisi lain, upaya bela negara sebagai kewajiban dasar manusia juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa.   Rakor ini juga dimaksudkan untuk membangun kesamaan pemahaman bahwa pembinaan kesadaran bela negara merupakan salah satu upaya revolusi mental melalui pembangunan karakter bangsa sebagai salah satu program prioritas yang tertuang di dalam nawacita diantaranya melalui penanaman nilai-nilai patriotisme, cinta tanah air dan bela negara. (DAS/SGY)