RAPIM KEMHAN 2019 “PERTAHANAN NEGARA YANG TANGGUH UNTUK MENJAGA KEDAULATAN WILAYAH NKRI SERTA KESELAMATAN BANGSA” TANGGAL 15 -01- 2019
Selasa, 15 Januari 2019Dirjen Pothan Kemhan Prof. Dr. Ir. Bondan Tiara Sofyan, M.Si Menyampaikan paparan Progja Dirjen Pothan Kemhan pada Rapim Kemhan 2019 tanggal 15 Januari 2019 bertempat di Gd. AH Nasution lantai 16 Kementerian Pertahanan RI Jakarta. Rapim dibuka oleh Sekjen Kemhan Marsekal Madya TNI Hadian Sumintaatmadja, dan dihadiri oleh Irjen Kemhan, Rektor Unhan, Para Pejabat Eselon I & II Kemhan, Para Pejabat Mabes TNI/Angkatan, Para Pejabat KKIP, Direktur Utama PT ASABRI(Persero), Ketua YKPP dan undangan lainnya.
Sekjen Kemhan dalam sambutannya menyampaikan bahwa tugas Kementerian Pertahanan adalah menyelenggarakan urusan pemerintah dibidang pertahanan untuk membantu Presiden dalam menyelengarakan Pemerintah Negara sesuai UU No.3 Tahun 2002, untuk mempertahankan kedaulatan Negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Idonesia. Dan keselamatan segenap Bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Rapim Kemhan merupakan suatu kegiatan strategis dalam mengevaluasi pelaksanaan progja TA. 2018 serta menelaah prospek keberhsilan Proja TA 2019. Adapun Visi Pemerintahan Presiden Joko Widodo – Wakil Presiden M. Jusuf Kalla adalah “ Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong – Royong yang dituangkan dalam 9 Agenda Prioritas Nawa Cita, Berdasarkan hal tersebut, disusun Kebijakan umum Peratahanan Negara 2015-2019, yang memiliki 5 tujuan strategis yaitu:
-
Mewujudkan Pertahanan negara yang mampu menghadapi ancaman;
-
Mewujudkan Pertahanan negara yang mampu menangani keamanan wilayah maritim, daratan dan dirgantara;
-
Mewujudkan Pertahanan negara yang mampu berperan dalam menciptakan perdamean dunia;
-
Mewujudkan industri pertahananyang kuat, mandiri dan berdaya saing; dan
-
Mewujudkan kesadaran bela negara bagi warga negara Indonesia.
Kebijakan Umum Pertahanan Negara dengan 5 tujuan strategis yang menjadi panduan di Kemhan/TNI dalam merencanakan dan melaksanakan Progja, kita perlu terus membangun sikap antisipatif, adaptif, kepekaan dan sikap responsif terhadap dinamika tugas pokok Kementerian Pertahanan.
Sebelum mengahiri amanat Sekjen Kemhan memberikan beberapa atensi dan penekanan diantaranya :
Pertama, Setiap Satker mencermati paparan satker lain, untuk menggali kemungkinan-kemungkinan kerja sama, kolaborasi, koordinasi dan sinergi guna terlaksananya Progja TA 2019 secara baik dan efektif.
Kedua, Melalui Rapim ini mari kita tanamkan kebiasaan melakukan evaluasi dan perbaikan diseluruh jajaran kita, maka iklim kerja di Kemhan akan semakin kondusif untuk menjadi birokrat yang melayani dan berorientasi pada hasil
Ketiga, Tahun ini Kemhan memasuki rejim anggaran baru, dimana DIPA sebagai otoritas. Untuk itu, pastikan kita semua jadi pembelajaran yang cepat untuk melaksanakan sistem baru tanpa bayak kesalahan. Kegiatan Rapim ini berjalan dengan tertib aman dan lancar (Red. Bag Datin)
♦ KOMENTAR, SARAN, MASUKAN…KIRIM KE : komentar.pothan@kemhan.go.id
♥ FOTO-FOTO KEGIATAN KLIK DISINI