KEPEMIMPINAN DIGITAL, KEPEMIMPINAN KEWIRAUSAHAAN DAN KORELASINYA TERHADAP ORGANISASI PEMBELAJAR

Senin, 19 Agustus 2024

Oleh

Nama : Evi Savitri, S. Kom., M.A.

NDH : 25

I. Pendahuluan

Seorang pemimpin memiliki peranan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaanya. Hal ini menunjukkan bahwa salah satu kunci keberhasilan usaha adalah profil kemampuan seorang pemimpin mengatur, mengendalikan dan memotivasi karyawannya serta menggerakkan organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan.

Beberapa keterampilan dan kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah sebagai berikut:

  1. Menjadi suri tauladan yang baik untuk semua aktifitas yang dilakukan

  2. Memiliki interaksi sosial yang baik dengan bawahan, empati dan simpati terhadap permasalahan dan berlaku adil

  3. Melakukan musyawarah dan menghormati pendapat mereka

  4. Melatih dan membimbing bawahan untuk menjalankan tugas

  5. Memiliki trust terhadap kemampuan bawahan dan mendelegasikan beberapa wewenang

  6. Melakukan inspeksi, pengawasan dan audit terhadap kinerja bawahan

Kepemimpinan di era Industri 4.0 memerlukan pemahaman dan penerapan teknologi baru serta harus beradaptasi terhadap perubahan yang cepat dimana teknologi informasi menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari sehingga dibutuhkan gaya kepemimpinan yang baru yaitu kepemimpinan digital dan kepemimpinan kewirausahaan yang berhubungan dengan terbentuknya organisasi pembelajar yang mampu beradaptasi dan belajar dari pengalaman. Dalam esai ini akan dibahas bagaimana kepemimpinan digital dan kepemimpinan kewirausahaan dapat membentuk dan berkorelasi dengan organisasi pembelajar guna mendorong inovasi dan kreatifitas.

Kepemimpinan Digital dan Kepemimpinan Kewirausahaan memiliki korelasi yang kuat dengan Organisasi Pembelajar. Kepemimpinan Digital membeikan fasilitas transformasi digital dalam organisasi yang memerlukan adaptasi dan pembelajaran berkelanjutan. Di lain hal, Kepemimpinan Kewirausahaan mendorong inovasi dan kreatifitas yang juga memerlukan pembelajaran dan adaptasi. Dalam Organisasi Pembelajar, Kepemimpinan Digital dan Kepemimpinan Kewirausahaan berperan penting dalam membentuk budaya belajar dan mendorong inovasi. Keduanya juga membantu organisasi merespons perubahan, mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang baru.

II. Analisis Permasalahan

A. Kepemimpinan Digital

Kepemimpinan Digital adalah kemampuan untuk memimpin transformasi organisasi melalui pemanfaatan teknologi digital yang melibatkan pemahaman tentang teknologi digital, data dan analitik dan bagaimana mereka dapat digunakan untuk menciptakan nilai baru. Kepemimpinan Digital mempengaruhi Organisasi Pembelajar dengan cara memfasilitasi transformasi digital. Kepemimpinan digital memahami bagaimana teknologi dapat digunakan untuk menciptakan nilai baru dan mengubah cara kerja organisasi. Mereka mendorong budaya belajar dan adaptasi yang memungkinkan organisasi merespon perubahan dengan cepat dan efektif.

Namun, dalam konteksnya Kepemimpinan Digital sering menghadapi beberapa permasalahan sebagai berikut:

  1. Perubahan teknologi yang cepat

  2. Penerimaan informasi yang berlebih

  3. Transformasi budaya

  4. Tidak siap menghadapi era keterbukaan

B. Kepemimpinan Kewirausahaan

Kepemimpinan Kewirausahaan adalah kemampuan untuk memimpin dan mengelola organisasi dengan cara yang inovatif dan kreatif yang melibatkan pemahaman tentang peluang pasar, pengambilan risiko yang dihitung, dan penciptaan nilai melalui inovasi. Kepemimpinan Kewirausahaan juga melibatkan kemampuan untuk memotivasi dan menginspirasi orang lain untuk mencapai visi dan tujuan organisasi. Kepemimpinan Kewirausahaan mempengaruhi Organisasi Pembelajar dengan cara mendorong inovasi dan kreativitas. Kepemimpinan Kewirausahaan melihat peluang baru dan berani mengambil resiko yang menciptakan lingkungan dimana gagasan baru dihargai dan diuji, dan dimana kegagalan dianggap sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh.

Adapun beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Kepemimpinan Kewirausahaan sebagai berikut:

  1. Visi yang kurang jelas

  2. Takut akan kegagalan

  3. Eksekusi yang buruk

  4. Manajemen waktu yang buruk

  5. Kurang pandai berkomunikasi

C. Organisasi Pembelajar

Organisasi Pembelajar adalah organisasi yang dapat beradaptasi, tumbuh dan belajar dari pengalaman yang menciptakan budaya dimana belajar dan peningkatan berkelanjutan dihargai dan didorong sehingga mampu merespons perubahan dan tantangan dengan cepat dan efektif.

Dalam prakteknya, Organisasi Pembelajar menghadapi resiko permasalahan sebagai berikut:

  1. Pembenahan Pengelolaan Permasalahan Pembelajaran

  2. Pimpinan kurang memberi reward pembelajaran

  3. Menetapkan tujuan saat merencanakan kegiatan

  4. Penyediaan tenaga ahli mengelola coaching pembelajaran.

 

III. Pembahasan

A. Kepemimpinan Digital

Beberapa cara untuk mengatasi permasalahan dalam kepemimpinan digital adalah sebagai berikut:

  1. Pemimpin harus memahami dan mampu memanfaatkan teknologi baru

  2. Pemimpin harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi

  3. Pemimpin harus memiliki visi yang strategis tentang bagaimana teknologi akan mempengaruhi masa depan organisasi

  4. Membangun Budaya Organisasi yang mendukung inovasi dan digitalisasi

  5. Investasi dalam pelatihan keterampilan digital

  6. Pemimpin harus memiliki sikap mental dan semangat dalam menyongsong era keterbukaan

 

B. Kepemimpinan Kewirausahaan

Berikut adalah beberapa langkah-langkah mengatasi permasalahan yang terjadi pada Kepemimpinan Kewirausahaan:

  1. Mengenali permasalahan yang dialami secara umum

  2. Mengidentifikasi masalah-masalah utama

  3. Menentukan dan mengumpulkan fakta dan data

  4. Mencari penyebab terjadinya permasalahan

  5. Mempertimbangkan berbagai solusi sebagai jalan keluar masalah

  6. Memilih solusi yang cocok dan tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut

  7. Menghindari perilaku glamour dan berlebihan

  8. Mengatur waktu dengan baik

  9. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi

  10. Menciptakan lapangan kerja dan pasar yang baru di era digital

C. Organisasi Pembelajar

Permasalahan dalam Organisasi Pembelajar dapat diatasi dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Pembenahan pengelolaan permasalahan pembelajaran

  2. Pimpinan berperan dengan memberikan reward pembelajaran

  3. Menetapkan tujuan pembelajaraan pada saat menyusun rencana kegiatan

  4. Menyediakan tenaga ahli coaching pembelajaran

  5. Peserta didik berorientasi pada masalah

  6. Mengorganisir peserta didik untuk belajar

  7. Melakukan pembimbingan penyelidikan individu dan kelompok

  8. Pengembangan dan penyajian hasil karya

  9. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

 

IV. Kesimpulan

Kepemimpinan digital, kepemimpinan kewirausahaan, dan organisasi pembelajar semuanya penting dalam dunia bisnis modern. Masing-masing memiliki peran penting dalam membentuk organisasi pembelajar. Kepemimpinan Digital memfasiltisasi transformasi digital dalam organisasi, sementara kepemimpinan kewirausahaan mendorong inovasi dan kreatifitas.

Kepemimpinan digital memahami bagaimana teknologi dapat digunakan untuk menciptakan nilai baru dan merubah cara kerja organisasi dengan mendorong budaya belajar dan adaptasi yang memungkinkan organisasi merespon perubahan dengan cepat dan efektif.

Kepemimpinan Kewirausahaan melihat peluang baru dan berani mengambil resiko dengan menciptakan lingkungan di mana gagasan dan ide baru dihargai, diuji dimana kegagalan dianggap peluang untuk belajar dan tumbuh.

Kepemimpinan Digital dan Kepemimpinan Kewirausahaan adalah merupakan kunci untuk kesuksesan organisasi di era digital yang membantu menciptakan lingkungan dimana belajar dan inovasi dihargai dan dimana organisasi dapat merespon perubahan dengan cepat dan efektif.

V. Saran

Dalam menghadapi tantangan di era digital dan mendukung keberhasilan organisasi pembelajar, beberapa saran praktis untuk memaksimalkan penerapan kepemimpinan digital dan kewirausahaan, sebagai berikut.

  1. Investasi dalam Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan Digital.

Organisasi harus berinvestasi dalam pelatihan keterampilan digital bagi para pemimpin dan karyawan. Ini tidak hanya mencakup pemahaman teknis tetapi juga strategi bagaimana memanfaatkan teknologi untuk mendorong inovasi dan efisiensi operasional. Pelatihan ini dapat mencakup penggunaan big data, analisis prediktif, dan teknologi berbasis AI.

  1. Pengembangan Budaya Organisasi yang Adaptif.

Budaya organisasi harus mendorong pembelajaran berkelanjutan dan adaptasi terhadap perubahan. Ini termasuk memberikan penghargaan kepada karyawan yang menunjukkan inisiatif untuk belajar dan menerapkan teknologi baru. Organisasi dapat mempromosikan lingkungan di mana kegagalan dianggap sebagai kesempatan untuk belajar, bukan sebagai akhir dari perjalanan.

  1. Penerapan Manajemen Perubahan yang Efektif.

Mengelola perubahan dalam organisasi sangat penting untuk keberhasilan transformasi digital. Pemimpin harus merancang dan menerapkan strategi manajemen perubahan yang komprehensif, yang melibatkan komunikasi yang jelas, pelibatan karyawan di semua tingkatan, dan pengelolaan resistensi terhadap perubahan.

  1. Pemanfaatan Teknologi untuk Meningkatkan Inovasi.

Organisasi harus memanfaatkan teknologi seperti platform kolaborasi digital dan alat manajemen proyek untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi. Penggunaan teknologi ini memungkinkan karyawan untuk bekerja lebih efisien dan mengembangkan ide-ide baru yang dapat membawa manfaat signifikan bagi perusahaan.

  1. Pengembangan Kemampuan Kewirausahaan di Semua Tingkatan.

Kewirausahaan tidak hanya harus ada di tingkat eksekutif tetapi juga harus didorong di semua tingkatan organisasi. Pemimpin harus menginspirasi dan memberdayakan karyawan untuk berpikir seperti wirausahawan—melihat peluang, mengambil risiko yang terukur, dan berinovasi.

  1. Penyediaan Infrastruktur Teknologi yang Memadai.

Agar transformasi digital dapat berjalan lancar, organisasi harus memastikan bahwa infrastruktur teknologi yang memadai tersedia. Ini termasuk konektivitas internet yang andal, akses ke perangkat keras dan perangkat lunak yang mutakhir, serta keamanan data yang kuat untuk melindungi informasi penting perusahaan.

  1. Kolaborasi dengan Ekosistem Eksternal.

Pemimpin harus menjalin kemitraan dengan berbagai pihak eksternal, seperti startup teknologi, lembaga pendidikan, dan komunitas inovasi. Kolaborasi ini dapat membawa ide-ide segar dan teknologi baru yang dapat diterapkan untuk mempercepat proses transformasi digital dan inovasi dalam organisasi.

Dengan menerapkan saran-saran di atas, organisasi akan lebih siap menghadapi tantangan di era digital, mengembangkan budaya pembelajaran yang kuat, dan mendorong inovasi yang berkelanjutan. Kepemimpinan digital dan kewirausahaan yang efektif akan menjadi pendorong utama kesuksesan organisasi di masa depan.

DAFTAR PUSTAKA

Sri Sediyaningsih 2014, Kepemimpinan Di Era Digital Menuju Masyarakat Madani

https://infobrand.id/ini-tantangan-kepemimpinan-di-era-digital-menurut-menkominfo.phtml

https://www.kompasiana.com/bmasthuri/60e134ac06310e693951e652/tantangan-kepemimpinan-di-era-digital

https://www.kompasiana.com/mallawa/62db62a9a51c6f4a2f638865/kepemimpinan-digital-dan-kewirausahaan-tantangan-dan-peluang

http://ejournal.iwi.or.id/ojs/index.php/iwi/article/view/30

https://arkademi.com/blog/digital-leadership-adalah/

https://www.antaranews.com/berita/3463329/kepemimpinan-digital-dinilai-penting-menjawab-tantangan-digitalisasi

https://ginee.com/id/insights/tantangan-kewirausahaan/

https://www.pujihartono.id/2017/09/solusi-permasalahan-wirausaha.html

https://bertema.com/langkah-langkah-problem-based-learning-pbl-dalam-proses-pembelajaran




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia