NGOPI DARING BELA NEGARA

Selasa (27/04/21) Ngopi Daring Bela Negara Bersama Dirjen Pothan Kemhan Mayor Jenderal TNI Dadang Hendrayudha didampingi Direktur Bela Negara Brigjen TNI  Dr. Jubei Levianto, S.Sos., M.M. dengan mengangkat tema” Ramadan dan Kisahnya” bertempat di Studio Ngopi Daring Bela Negara Gd. R. Soeprapto Lt.8 Ditjen Pothan Kemhan.

Acara yang dikemas secara daring ini menghadirkan nara sumber dari berbagai kalangan seperti Sinyorita (artis dan penyiar radio), Iqbal Khusaini, SE (mantan napi teroris dan pegiat deradikalisasi), Mpok Bhabay (artis Tik Tok), Habib Ja’far (penulis dan pendakwah). Sebagai moderator adalah Indra Bekti (artis dan presenter) dan Tengku Zacky bertindak selaku Creative Director).

Dalam kesempatan tersebut Dirjen Pothan menyampaikan bahwa Pancasila merupakan idiolagi bangsa yang harus kita jaga bersama karena sebagai pemersatu bangsa yang tidak dimiliki oleh bangsa-bangsa lain. dan di masa pandemi yang belum kunjung berahir kita tetap tidak boleh kendor untuk melaksanakan protocol kesehatan.

Bapak Iqbal Khusaini menyampaikan bahwa Ideologi Pancasila merupakan keputusan final tidak boleh diganti dengan ideologi apapun demi tegaknya NKRI yang kita cintai bersama. Dengan maraknya terorisme yang kita harus waspada apalagi generasi milenial jangan mudah terprovokasi dengan hoax.

Menyikapi larangan mudik oleh Pemerintah, Habib Ja’far menyampaikan, bahwa silaturahmi tidak harus bertemu secara fisik. Sesungguhnya do’a adalah bentuk silaturahmi yang paling baik serta menunjukkan bakti kita pada keluarga dan orang tua.

Sebagai closing statement, Mayjen TNI Dadang Hendrayudha berpesan bahwa larangan mudik harus disikapi dengan baik karena semua untuk kebaikan bersama. Sebagai warga negara yang baik mampu memberi edukasi kepada masyarakat, dengan meresapi nilai-nilai dasar Bela Negara. Sampai saat ini masih ada kelompok-kelompok tertentu yang ingin mengganti Pancasila dengan ideologi lain, oleh karena itu kewaspadaan tetap harus dijaga dengan baik.

(Red Bagdatin)