LAPORAN KEGIATAN PEMBINAAN PERAN SARANA PRASARANA NASIONAL UNTUK KOMPONEN PENDUKUNG PERTAHANAN NEGARA DI PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumat, 18 Oktober 2019Direktorat Komponen Pendukung Ditjen Pothan Kemhan melaksanakan kegiatan Pembinaaan Peran Sarana dan Prasarana Nasional untuk Komponen Pendukung Pertahanan Negara pada hari Kamis tanggal 17 Oktober 2019 bertempat di Aula Gedung Radyosuyoso Komplek Kepatihan Yogyakarta.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Asisten Pemerintahan dan Umum Setda DIY, Bapak Drs. Tavip Agus Rayanto, M.Si dan diikuti oleh 45 orang peserta terdiri dari pejabat Eselon III dan IV Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Prov. DIY, antara lain Bakesbangpol Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas Kominfo, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Dinas Perindag, PTP Kemhan, BPS, BMKG, Bea Cukai, Korem 072/Pamungkas, Lanal Yogyakarta, Lanud Adisucipto, RRI, TVRI, TV swasta, PT. Telkom, PT. Angkasa Pura, PT. Pertamina, PT. KAI, LPPNPI (PT. AirNav), PT. Trakindo, Kantor Pos dan Giro, RS. Sardjito, RS. Betesdha, RS. Panti Rapih, Pengurus ORARI, Organda, Pengusaha SPBU.
Kegiatan ini diawali dengan dibacakannya sambutan Dirjen Pothan Kemhan yang disampaikan oleh Kasubdit Rendia Komcad Dit Sumdahan Ditjen Pothan Kol. Arh Achmat Miftahudin, S.Sos, M.Si. Dalam sambutannya Dirjen Pothan menyampaikan peran penting sarana dan prasarana nasional dalam pembangunan nasional yaitu sebagai alat dan peralatan untuk mendorong jalannya roda perekonomian nasional guna mewujudkan kesejahteraaan masyarakat dan untuk mendukung kepentingan pertahanan. Untuk dapat mengakomodir kepentingan kesejahteraaan dan pertahanan negara tersebut, maka sarana dan prasarana nasional untuk komponen pendukung dikelola melalui kegiatan penataan dan pembinaan. Kegiatan penataan dan pembinaan Sarana Prasarana Nasional untuk Komponen Pendukung Pertahanan Negara yang dilaksanakan secara terpadu melibatkan peran serta seluruh instansi pemerintah dan swasta ditingkat pusat dan daerah, dengan mensinergikan fungsi K/L, Pemda dan swasta.
Sementara itu dalam sambutan Gubernur Prov. DIY yang dibacakan oleh Bapak Drs. Tavip Agus Rayanto, M.Si menyampaikan indek global firepower yang menunjukkan kekuatan militer global Indonesia pada tahun 2019 dimana Indonesia menempati peringkat ke-16 terkuat di dunia dibidang militer dengan komponen penilaian meliputi SDM, Pertahanan udara, pertahanan darat, pertahanan laut dan sumber daya pendukung. Sumber daya pendukung meliputi sumber daya non militer, ketersediaan bahan bakar dan sarana prasarana logistik dengan rincian angkatan kerja, kekuatan bahari, pelabuhan, cakupan jalan, kereta api dan bandara yang dapat digunakan. Menurutnya pertahanan negara tidak hanya sekedar alutsista namun juga sarana dan prasarana nasional yang mendukung konsep pertahanan secara holistik.
Pada kegiatan Pembinaaan Peran Sarana dan Prasarana Nasional untuk Komponen Pendukung Pertahanan Negara di Prov. DIY menghadirkan narasumber dari Dinas PUPR yaitu Bapak R. Hananto Hadi Purnomo, M. Sc. Kadis PUPESDM Prov. DIY yang memaparkan tentang jaringan jalan di Prov. DIY dan rencana jalan tol di Prov. DIY. Sedangkan narasumber kedua yaitu Bapak Kol. Arh. Achmat Miftahudin, S. Sos, M. Si. yang menyampaikan materi tentang Komponen Pendukung Pertahanan Negara dengan dipandu oleh moderator Drs. Sugeng selaku Sekertaris Badan Kesbangpol Prov. DIY.
Acara Pembinaaan Peran Sarana dan Prasarana Nasional untuk Komponen Pendukung Pertahanan Negara di Prov. DIY secara resmi ditutup oleh Bapak Kol. Arh. Achmat Miftahudin, S.Sos, M.Si yang sebelumnya didahului dengan pengecekan pengisian format data potensi sarpras dari OPD/instansi terkait. Sebelum pelaksanaan kegiatan, Tim Kemhan telah mengunjungi Kantor Dinas/Instansi terkait untuk memberikan pengarahan terkait pengisian format data.
Kegiatan ini berjalan dengan tertib, aman dan lancar (Red. Bag Datin).