KEGIATAN PENGUKURAN PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA DI PROVINSI ACEH TANGGAL 24 SD 26 JULI 2018

Kegiatan pengukuran Pembinaan Kesadaran Bela Negara di Provinsi Aceh dilaksanakan pada tanggal 24 s.d. 26 Juli 2018 bertempat di Aula Bakesbangpol Provinsi Aceh. Kegiatan ini dihadiri oleh Pejabat Perwakilan Kantor Pertahanan (PPKP) Kemhan Provinsi Aceh serta responden sejumlah 200 orang yang merupakan alumni pembentukan Kader Bela Negara dari tahun 2015 s.d. 2017, para Pembina, pelatih dan narasumber.

Kegiatan pada tanggal 24 Juli s.d 26 Juli 2018 ini diadakan dengan Pengumpulan data untuk mengukur pengetahuan dan skala sikap para Kader Bela Negara melalui metode pengisian kuesioner. Kegiatan diawali oleh sambutan Dirjen Pothan yang diwakili Kasubdit Lingkim Pembina Tk.I IV/b Dra. Endang Purwaningsih, M.Si dilanjutkan dengan sambutan sekaligus membuka kegiatan oleh Kabankesbangpol Provinsi Aceh. Dalam sambutannya Kabankesbangpol meminta agar Kemhan dapat melaksanakan pembentukan Kader Bela Negara setiap tahun di Provinsi Aceh karena Provinsi Aceh berbeda dengan daerah lainnya dimana memiliki latar belakang sejarah konflik yang panjang sehingga perlu dibangun karakter, nasionalisme dan kesadaran Bela Negara secara terus menerus.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan diantaranya melaksanakan Pengumpulan data alumni PKBN dan menggali Informasi ke Kesbangpol terkait pelaksanaan Pembentukan Kader Bela Negara di Provinsi Aceh. Pertemuan dipimpin oleh Kabankesbangpol Provinsi Aceh. Data kualitatif dalam pengukuran PKBN juga diperoleh dengan cara menggali informasi dari panitia penyelenggara kegiatan di Dodik Bela Negara Rindam dan PPKP Provinsi Aceh. Melaksanakan Pengumpulan data kualitatif melalui wawancara mendalam kepada perwakilan peserta, panitia, pelatih/pembina & narasumber baik dari unsur TNI, Polri, Pejabat Pemda, maupun akademisi.

Kasubdit Lingkim Pembina Tk.I IV/b Dra. Endang Purwaningsih, M.Si mewakili Kemhan bersama dengan PPKP dan Kesbangpol duduk bersama para alumni dalam rangka menjembatani penyelesaian konflik dualisme kepemimpinan FBN Prov. Aceh tahun 2015 dan 2017. Selaku perwakilan Kemhan di daerah, PPKP siap menjadi pembina FBN & membuka diri 24 (dua puluh empat) jam kepada FBN untuk menggunakan kantor PPKP sebagai tempat pertemuan FBN Provinsi Aceh. Begitupun dengan Kesbangpol siap memfasilitasi pertemuan FBN Provinsi Aceh dan mengharapkan FBN Aceh mampu menjadi kekuatan yang dapat diperhitungkan di Provinsi Aceh.

Pengumpulan data secara kualitatif yang dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dengan cara menggali informasi melalui wawancara mendalam, baik secara formal maupun informal dengan para pihak terkait, baik dari perwakilan peserta, panitia, pembina maupun narasumber kegiatan pembentukan Kader Bela Negara yang berasal dari unsur birokrat, TNI, Polri, akademisi maupun tokoh masyarakat.

Memfasilitasi pertemuan antar angkatan untuk menyelesaikan konflik dualisme kepemimpinan FBN. Solusinya: melaksanakan konsolidasi dan restrukturisasi kepengurusan yang mewadahi 3 (tiga) angkatan.

Kegiatan pengukuran Pembinaan Kesadaran Bela Negara di Provinsi Aceh berjalan tertib, aman dan lancar. ( Red. Bag Datin)