Upacara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Eselon II Kemhan Sesditjen Pothan Kemhan Tanggal, 29 Maret 2018
Kamis, 29 Maret 2018Kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Sesditjen Pothan Kemhan pada tanggal 29 Maret 2018 Brigjen TNI Iskandar Munir, M.Sc, Msoc dihadiri oleh seluruh pejabat eselon I dan eselon II sejajaran Kemhan. Kegiatan ini mengandung makna penting dalam pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi Kementerian Pertahanan. Di samping bagian dari rangkaian pembinaan di lingkungan Kementerian Pertahanan, juga dimaksudkan untuk menjamin kesinambungan proses penyelenggaraan tugas dan fungsi pertahanan negara. Dalam sambutannya Menteri Pertahanan RI selalu mengingatkan bahwa perkembangan lingkungan strategis dan nasional yang sangat dinamis seperti saat ini, mengharuskan kita untuk selalu mengkaji kebijakan pertahanan negara. Untuk itu kita perlu terus mencari terobosan baru yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas pertahanan negara yang berpedoman pada kebijakan pertahanan negara.
Kita juga harus memastikan bahwa sistem dan strategi pertahanan negara diselenggarakan dan disempurnakan untuk mewujudkan sistem pertahanan semesta yang tangguh, kokoh serta ampuh untuk mengatasi ancaman baik ancaman militer dan non militer. Dengan demikian dibutuhkan koordinasi dan sinergi dengan berbagai komponen bangsa serta Kementerian/ Lembaga terkait yang harus dapat kita jawab dan sikapi secara bersama-sama. Dalam konteks ini peran Pejabat Eselon II Kemhan sangat penting terutama dalam menjalankan organisasi Kementerian Pertahanan sesuai dengan dinamika perubahan lingkungan strategis.
Menyikapi hal tersebut, maka organisasi membutuhkan figur pejabat yang memiliki kemampuan komprehensif yang didukung oleh integritas yang tinggi, khususnya bagi pejabat Pejabat Eselon II Kemhan. Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan yang kita laksanakan saat ini adalah bagian dari upaya kita meningkatkan kinerja organisasi.
Untuk pejabat eselon II Ditjen Pothan Kemhan hendaknya memahami tugas-tugas yang berkaitan dengan perumusan serta pelaksanaan kebijakan dan standardisasi teknis dibidang potensi pertahanan nirmiliter. Pelaksanaan kebijakannya meliputi peningkatan kesadaran bela negara, komponen cadangan, komponen pendukung, serta pembinaan teknologi dan industri pertahanan serta pembinaan veteran. Salah satu yang menjadi icon Kementerian Pertahanan adalah Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN). Program ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan nasional. Bela negara merupakan kewajiban warga negara Indonesia yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab dalam mengabdi kepada negara dan bangsa.
Diharapkan agar pergantian jabatan ini tidak dianggap sesuatu yang rutin dan sekedar mengisi kekosongan tapi hendaknya dilihat dalam konteks yang strategis yaitu bagaimana Kementerian Pertahanan melihat perkembangan situasi terkini yang butuh adanya penyesuaian-penyesuaian secara strategis. Hal ini perlu dilaksanakan sehingga kita tidak tertinggal oleh dinamika yang bergerak begitu cepat. Oleh karenanya, diharapkan adanya respon yang aktif dari segenap pejabat baru terhadap tugas dan fungsinya. Kepada semua pejabat yang baru, benar-benar menghayati dinamika tugas di Kementerian Pertahanan ini. Namun demikian tetap perlu penyesuaian. Untuk itu, segera menyesuaikan diri dengan tugas, peran dan fungsi masing-masing. Lakukan koordinasi dan sinkronisasi tugas untuk mendapatkan masukan-masukan penting yang berkaitan dengan pembangunan pertahanan negara.