Menhan: Fiji Komitmen Dukung Papua Gabung NKRI
Rabu, 14 Desember 2016
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menggelar pertemuan dengan Menteri Pertahanan dan Keamanan Fiji Hon Ratu Inoke Kubuabola di Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jumat (4/11). Ryamizard mengatakan, dalam pertemuan itu keduanya membahas peningkatan hubungan bilateral kedua negara. Menurut dia, antara Indonesia dan Fiji sebenarnya sudah menjalin hubungan baik sejak lama dan perlu ditingkatkan lagi.
“Masalah teroris kita sampaikan, diharapkan tidak ada perang sesama negara. Musuh kita bersama adalah ISIS, kita perangi bersama. Ancaman nyata bencana alam, pencurian sumber daya alam, wabah penyakit, ancaman siber, narkoba, itu ancaman setiap negara dibahas,” kata Ryamizard.
Dia menyatakan, selama kunjungan di Indonesia, Menhan Fiji berkunjung ke beberapa fasilitas militer yang dimiliki TNI. Seperti kunjungan di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaiam (PMPP) TNI di Sentul dan menghadiri Indo Defence 2016. Ryamizard mengatakan, Fiji sangat tertarik untuk membeli kapal dan senjata ringan buatan Indonesia.
Mantan KSAD itu juga menyinggung sikap Fuji adalah salah satu negara di Kepulauan Pasifik yang menolak mendukung Papua untuk bergabung dengan Melanesian Spearhead Group (MSG). Ryamizard mengapresiasi, Fiji yang bersikap tegas terkait Papua yang dianggap bagian tak terpisahkan dari NKRI. “Fiji tidak dukung (Papua gabung MSG). Vanuatu dan Solomon yang mendukung. Fiji sampaikan komitmen dukung Papua,” katanya.
Ryamizard pun mendorong agar Fuji melobi negara tetangganya yang berupaya mendukung Papua untuk masuk MSG. Pasalnya, ia menegaskan, hubungan baik antara kedua negara juga harus ditandai dengan saling mendukung kedaulatan masing-masing.
“Jadi kita semua berbicara masalah perdamaian, artinya ingin damai, yang grup ini (negara pendukung Papua gabung MSG) mau ribut, tolong (Fiji) kasih tahu,” katanya.
Menhan RI – Fiji Bahas Pertukaran Intelijen
Jakarta – Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu dan Menteri Pertahanan dan Keamanan Nasional Republik Kepulauan Fiji Ratu Inoke Kubuabola membahas kerja sama pertukaran intelijen.
“(Kami bahas) masalah pertukaran intelijen dan masalah pendidikan,” kata MenhanRyamizard, Jakarta, Jumat (4/11).
Dalam pertemuan bilateral itu,kedua pihak juga membahas tentang kerja sama pertahanan seperti pelatihan. Menhan RI menawarkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) buatan Indoesia kepada Menhan Fiji.
“Kemudian alutsista tadi saya tawarkan kalau dia berkenan banyak negara lain sudah beli silahkan saja, jadi berkenaan dengan latihan-latihan itu kerja sama,” tuturnya.
Menhan mengatakan alutsista yang ditawarkan seperti senjata dan kapal. Sebelumnya, Menteri Pertahanan dan Keamanan Nasional Republik Kepulauan Fiji Ratu Inoke Kubuabola mengatakan kedua pihak berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama pertahanan.
“Hari ini kami telah sepakat dengan Menteri (Menhan RI) untuk menindaklanjuti kerja sama pertahanan. Dan memiliki nota kesepahaman terkait kerja sama pertahanan antara Fiji dan Indonesia yang rencananya akan ditandatangani pada triwulan pertama 2017,” tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan dan Keamanan Nasional Fiji Ratu Inoke Kabuabola beserta rombongan melakukan kunjungan kerja ke kantor Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di kompleks Indonesia Peace and Security Center (IPSC), Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/11).
“Mereka datang ke BNPT untuk mendapatkan gambaran bagaimana kita selama ini melakukan pencegahan dan penanggulangan terorisme. Pemerintah Fiji ingin belajar kepada kita mengenai counter terrorism,” ujar Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius seperti dikutip dalam siaran pers.
Menurut dia, pemerintah Fiji juga ingin mengetahui fasilitas dan langkah-langkah yang sudah dikerjakan BNPT dalam rangka penanggulangan terorisme selama ini.
“Respons Menhan Fiji terhadap BNPT sangat luar biasa. Karena masalah terorisme ini sudah menjadi masalah global sehingga mereka merasa perlu untuk belajar ke kita,” ujar mantan Kabareskrim Polri ini.
Pencegahan Terorisme
Menurut Kepala BNPT, pemerintah Fiji selanjutnya akan menjalin kerja sama dengan BNPT dalam bidang pelatihan penanggulangan terorisme.
Dalam pertemuan tersebut Deputi III Bidang Kerjasama Internasional BNPT Irjen Pol Petrus R Golose menjelaskan bahwa aksi pencegahan terorisme harus berjalan beriringan dengan hak asasi manusia.
“Sampai saat ini, aksi yang kita jalankan tidak pernah melanggar hak asasi manusia. Isuisu berkaitan hal ini memang menjadi perhatian masyarakat dan sebisa mungkin kita memperhatikan poin-poin hak asasi manusia dalam melakukan aksi penanggulangan,” katanya.
Sumber: Koran Jakarta
Menhan Soal Demo 4 November: Kalau Anarkis, Kelompok Itu Musuh Negara!
Jakarta – Gabungan Ormas Islam akan mengadakan demonstrasi besar-besaran pada 4 November 2016. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengimbau para pendemo tidak boleh bertindak anarkis.
“Masalah demokrasi, namanya unjuk rasa, perasaannya ditunjukkan. Kami terima dong enggak ada masalah. Yang tak boleh adalah anarkis, yang harusnya baik menjadi tak baik, harusnya simpati jadi tak simpati,” kata Ryamizard di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (2/11/2016).
Mantan KSAD tersebut percaya para pendemo akan melakukan demo secara damai. Ormas yang akan berdemo, kata dia, sudah melaporkan kegiatan mereka secara baik-baik kepada pihak kepolisian. Namun dmeikian, Ryamizard tetap meminta polisi mewaspadai adanya penyusup yang bisa membuat terjadinya aksi anarkis.
“Saya percaya yang sudah laporan ke polisi, FPI, dan segala macam, tidak akan melakukan itu (tindakan anarkis) karena sudah laporan baik-baik,” tutur Menhan.
“Tapi kalau ada yang masuk untuk ribut, dari dalam mungkin dari luar juga mungkin. Kalau terjadi (aksi anarkis), kelompok itu adalah musuh negara, karena mau merusak, mau ribut,” tegas Ryamizard.
“Yang demo ini kan sudah ada tuntutan satu, mau minta apa menyarankan apa, silakan saja demokrasi,” imbaunya.
Sumber: detik
Menhan: Industri Pertahanan Semakin Maju
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan industri pertahanan semakin maju. Ini dilihat dari semakin banyaknya dan beragam peserta Indo Defence 2016.
“Setiap dua tahun kita melaksanakan Indo Defence dan kita melihat semakin maju. Dua tahun lalu agak kecil, ini naik 20 persen baik yang negara maupun industri pertahanan,” ujar Menhan di arena Indo Defence 2016 di Jakarta, Sabtu (5/11).
Menhan bersama sejumlah pejabat Kementerian Pertahanan menyaksikan live demo kendaraan taktis buatan Rusia maupun produk dalam negeri. “Mudah-mudahan dua tahun lagi kita lihat sudah lebih baik lagi,” tambah Menhan Ryamizard.
Menhan mengatakan kendaraan taktis buatan PT Pindad seperti Badak, Sanca dan Anoa Amphibhious yang turut dalam live demo sudah dipesan TNI. “Untuk kita pakai sendiri dulu, kalau kelebihan baru kita jual. Tapi yang jelas sedapat mungkin TNI harus pakai buatan kita sendiri,” kata Menhan.
Indo Defence Expo dan Forum 2016 yang berlangsung sejak 2 November 2016 diikuti oleh 844 perusahaan yang berasal dari 45 negara yang memamerkan produk pertahanan mereka. Total 844 peserta perusahaan industri itu berasal dari 573 perusahaan asing dan 271 perusahaan dalam negeri yang bergerak di industri pertahanan.
Menhan: Pengamanan Demo 4 November Sudah Optimal
Jakarta – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan pengamanan unjuk rasa 4 November sudah optimal meski sempat terjadi kericuhan setelah unjuk rasa berakhir.
“Oya, dengan jumlah sebanyak itu kejadian yang seperti itu patut kita acungkan jempol kepada aparat mampu menanganinya,” kata Menhan usai live demo kendaraan taktis di arena Indo Defence di Jakarta, Sabtu (5/11).
Dia mengatakan dengan jumlah massa yang diperkirakan ratusan ribu orang saat tidak rusuh saja berbagai kemungkinan bisa terjadi.
Ia mencontohkan seperti di Mina banyak yang meninggal dunia. Apalagi dengan sedikit saja gerakan macam-macam terjadilah kericuhan.
Aksi unjuk rasa pada Jumat (4/11) dari sejumlah ormas melumpuhkan kawasan sekitar Monas Jakarta Pusat namun aksi berjalan tertib dan damai.
Meski demikian, terjadi kericuhan setelah shalat Isya yang menyebabkan sejumlah korban luka-luka dan kendaraan polisi dibakar massa.
“Peserta unjuk rasa yang terdaftar dan kita tahu jumlahnya itu tidak ada masalah. Ini kan tidak terdaftar, menyelinap berarti,” katanya terkait kericuhan tersebut.
Dia memastikan akan mengevaluasi dan terus melacak serta mencari penyebab kerusuhan tersebut.
Sumber: antara