350 Prajurit TNI Bersiap Jaga Perbatasan Malaysia-Indonesia
Jumat, 2 Oktober 2015Metrotvnews.com, Rejanglebong: Sebanyak 350 prajurit TNI AD Batalyon Infanteri 144/Jaya Yudha Curup, Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, disiapkan menjaga perbatasan Malaysia-Indonesia di wilayah Kalimantan Barat. Mereka mulai bertugas Desember nanti.
Komandan Yonif 144/Jaya Yudha Letkol Inf Gambuh Tri Karyanto di Curup, Kamis (1/10/2015), seperti dilansir Antara, menyebutkan, ratusan prajurit tersebut masih mengikuti pelatihan dan pembekalan. Mereka juga disiapkan menghadapi sengketa tapal batas antara kedua negara.
Para prajurit TNI Yonif 144/Jaya Yudha tersebut dijadwalkan mulai menjalani praoperasi di bawah pimpinan Korem 041/Garuda Emas dan Kodam II/Sriwijaya. Sebelumnya, Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI Purwadi Mukson saat melakukan kunjungan kerja ke Rejanglebong pada pertengahan Agustus 2015 menyebutkan Kodam II/Sriwijaya pada tahun ini mendapat bantuan dua unit tank leopard buatan Jerman serta pengadaan senjata baru untuk Yonif 144/Jaya Yudha Curup berupa persenjataan personel baik laras panjang maupun pendek.
Persenjataan prajurit Yonif 144/Jaya Yudha ini selain untuk peremajaan senjata juga sebagai persiapan mereka dalam menjalankan tugas pengamanan batas antara Indonesia dan Malaysia di Provinsi Kalimantan Barat pada
Desember 2015.
“Saya sudah ingatkan prajurit TNI di Yonif 144/Jaya Yudha Curup agar menjalankan tugas dengan baik dan profesional. Saya janjikan jika mereka sukses menjalankan tugasnya di perbatasan antar negara ini mereka akan diikutsertakan dalam tugas bersama pasukan PBB di luar negeri,” ujarnya.
.
Ratusan Prajurit TNI Dikirim ke Perbatasan Malaysia, Ada Apa?
Rimanews – Sebanyak 350 prajurit TNI AD Batalyon Infanteri 144/Jaya Yudha Curup, Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, saat ini disiapkan untuk menjaga perbatasan Malaysia dan Indonesia di wilayah Kalimantan Barat.
Komandan Yonif 144/Jaya Yudha Letkol Inf Gambuh Tri Karyanto menyatakan 350 prajurit akan ditugaskan menjaga perbatasan pada Desember 2015. Untuk persiapan keberangkatan, saat ini prajurit masih melakukan berbagai latihan dan pembekalan, termasuk kesiapan kemungkinan menghadapi sengketa tapal batas antara kedua negara.
“Para prajurit TNI Yonif 144/Jaya Yudha itu dijadwalkan mulai menjalani praoperasi di bawah pimpinan Korem 041/Garuda Emas dan Kodam II/Sriwijaya,” kata Gambuh, di Curup, Bengkulu, Kamis (1/10/2015).
Sebelumnya, Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI Purwadi Mukson saat melakukan kunjungan kerja ke Rejanglebong pada pertengahan Agustus 2015 menyebutkan Kodam II/Sriwijaya pada tahun ini mendapat bantuan dua unit tank leopard buatan Jerman serta pengadaan senjata baru untuk Yonif 144/Jaya Yudha Curup berupa persenjataan personel baik laras panjang maupun pendek.
Persenjataan prajurit Yonif 144/Jaya Yudha ini selain untuk peremajaan senjata juga sebagai persiapan mereka dalam menjalankan tugas pengamanan batas antara Indonesia dengan Malaysia di Provinsi Kalimantan Barat pada Desember 2015.
“Saya sudah ingatkan dengan prajurit TNI di Yonif 144/Jaya Yudha Curup agar menjalankan tugas dengan baik dan profesional. Saya janjikan jika mereka sukses menjalankan tugasnya di perbatasan antar negara ini mereka akan diikutsertakan dalam tugas bersama pasukan PBB di luar negeri,” ujarnya.