TRANSLATE

Menhan: Panen Padi, Sumbangsih Petani Wujudkan Ketahanan Pangan

Kamis, 17 September 2015

BANDUNG BARAT, JITUNEWS.COM- Terwujudnya ketahanan pangan tak akan lepas dari peran para petani. Pasalnya, tingkat produktivitas tanaman pangan yang ditanam para petani menjadi faktor pendorong terwujudnya ketahanan pangan. Dan baru-baru ini, terselenggara sebuah ajang panen raya padi di Desa Mandalasari, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.

Ajang panen raya tersebut dihadiri oleh Ryamizard Ryacudu selaku Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia (RI), Effendi Simbolon selaku anggota Komisi 1 DPR RI, Marsda TNI Ismono Wijayanto selaku Irjen Kementerian Pertahanan (Kemhan), Marsda TNI M. Syaugi selaku Dirjen Renhan, Laksda TNI Leonardi selakui Kabaranahan Kemhan, Kapolda Jawa Barat, Danrem 062 TN, hingga Dinas Pertanian, dan Penyuluh Pertanian setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Menhan Ryamizard mengatakan, panen raya padi bersama Kelompok Tani (Poktan) Medalwangi di Desa Mandalasari ini, merupakan sebuah bukti ketekunan dan kegigihan petani Indonesia di tengah ancaman musim kemarau yang melanda beberapa wilayah nusantara.

“Panen raya ini juga merupakan bentuk sumbangsih petani di dalam mewujudkan ketahanan pangan. Dan perayaan ini pun menjadi obat keprihatinan bangsa Indonesia ditengah sulitnya air di beberapa area persawahan. Dan di sini terbukti, varietas padi hibrida mampu menghasilkan panen yang berlipat,” ujar Menhan Ryamizard dalam pidato sambutannya, Kamis (27/8), di Desa Mandalasari, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Selain itu, kegiatan panen raya padi di Desa Mandalasari ini adalah wujud dukungan Kementerian Pertahanan (Kemhan), terhadap program pemerintah di bidang ketahanan pangan. Yang mana memiliki korelasi yang erat dengan Kemenhan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam rangka bela negara. Sebab menurut Menhan, karena kecukupan pangan akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Dan ketika masyarakat sudah sejahtera, maka secara tak langsung menumbuhkan sikap kecintaan terhadap tanah airnya.
“Hasil panen raya ini tentu memiliki nilai tambah untuk merangkul ketertinggalan stok beras nasional.

Sebagaimana kita pahami bersama, bila kecukupan pangan terpenuhi, maka gejolak sosial akibat kelangkaan pangan dapat dihindari. Peristiwa kelangkaan pangan telah menimbulkan gejolak pangan, sehingga membuat suatu negara menderita,” ungkap Menhan Ryamizard.

Kemudian perlu diketauhi, keberhasilan panen raya di Desa Mandalasari juga tak lepas dari peran sentral berbagai pihak. Seperti produsen varietas padi hibrida Sembada 168, penyuluh pertanian, dan pihak Babinsa yang rutin mengawal proses bercocok tanam para petani. Tak hanya mengiring berjalannya acara panen raya padi, Menhan Ryamizard dan anggota DPR RI Effendi Simbolon sempat mencicipi nasi yang berasal dari panenan padi hibrida.

“Pembuktian padi hibrida ya sekarang ini. Dan saya kira ini perlu untuk lebih disosialisasikan kepada para petani. Sehingga nantinya bisa menjadi sebuah alternatif. Dan dari segi rasa pas saya nyoba, nasinya baik dan teksturnya pulen. Karena ini sebagai salah satu alternatif di bidang pangan saya berharap, ke depannya petani terus dibantu untuk memperoleh bibit padi hibrida ini, salah satunya dari sisi penyesuaian harga,” ungkap Effendi Simbolon, kepada jitunews, Kamis (27/8), dalam kesempatan yang sama.

Sumber : http://www.jitunews.com/read/20325/menhan-panen-padi-sumbangsih-petani-w…

Tinjau Sawah Binaan, Menhan Paparkan Ketahanan Pangan

indopos.co.id – Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu mengunjungi Desa Mandalasari Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (27/8). Dalam kunjungannya itu ia melakukan panen raya bersama kelompok tani Medalwangi. Sebanyak 178 hektar sawah berhasil menghasilkan 12,8 ton gabah kering per hektar.

Artinya, jika gabah tersebut menyusut menjadi padi, tiap hektar memproduksi empat – lima ton beras. Menhan mengapresiasi hasil panen poktan binaan Kemenhan ini. Menurutnya, produk petani sangat berkaitan erat dengan ketahanan negara, utamanya ketahanan pangan.

“Ini wujud dukungan program pemerintah di bidang ketahanan pangan. Kecukupan pangan ini akan membuat rakyat sejahtera dan menumbuhkan kecintaan pada tanah air,” ujar Menhan.

Ketahanan pangan merupakan bagian tak terpisahkan dari ketahanan negara. Menurut Ryamizard, tanpa asupan logistik yang besar mustahil bagi prajurit untuk bertahan hidup. Nah, dengan membekali petani bibit padi hibrida unggul, mantan KASAD itu mendorong mereka turun langsung membela negara.

Hal itu terbukti ketika bibit-bibit itu mampu bertahan di tengah kesulitan air. Seperti yang diketahui, banyak sawah di Indonesia gagal paanen dan membuat petani merugi karena kekeringan. Sementara di Bandung, hal itu bisa dihindari dengan menanaam benih hibrida yang diberikan Ryamizard.

“Inilah bukti ketekunan dan kegigihn membuahkan hasil. Meskipun di kondisi sulit kemarau saaat ini. Dimana-mana gagal panen, tapi di sini tidak. Kita bisa melaksanakan panen dengan hasil berlipat ganda,” imbuh Ryamizard

Sumber : at: http://www.indopos.co.id/2015/08/tinjau-sawah-binaan-menhan-paparkan-ket…




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia