Bicara Kedaulatan NKRI, Menhan Dukung Rizal Ramli
Jumat, 28 Agustus 2015TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – ?Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mendukung perintah Menko Maritim Rizal Ramli segera mengambil kedaulatan udara Indonesia yang saat ini masih dipegang Singapura di wilayah kepulauan Natuna.
“Akan kami ambil alih. Dulu kan alat mereka canggih, sekarang kami juga sudah canggih. Jadi akan kami rebut dari Singapura dan Malaysia,” kata Menhan kepada wartawan, Kamis (20/8/2015).
Rizal Ramli sebelumnya menyerukan agar jajarannya merebut kedaulatan udara NKRI, yaitu di Kepulauan Natuna yang selama ini dikuasai Singapura dan Malaysia.
Kemenko bidang Maritim sendiri kini mengkoordinasikan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam, Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pariwisata. Menurut Rizal Indonesia harus berdaulat penuh atas tanah, udara dan launtnya.
“Negara dan bangsa besar seperti Indonesia harus berdaulat penuh atas tanah, udara dan laut. Maka kita harus segera kuasai Sektor ABC (Kepulauan Natuna),” ujarnya.
Contoh menyediakan yakni Presiden RI hendak ke Batam saja harus mengantongi ijin Air Traffic Control (ATC) Singapura, padahal Batam bagian dari wilayah Indonesia.
“Saya tidak akan lagi membiarkan wilayah udara NKRI dikendalikan asing,” tegas mantan Menko Perekonomian tersebut.
Untuk diketahui, masalah pengaturan ATS Batam oleh Singapura merujuk pada perjanjian pendelegasian flight information region (FIR) pada 1995 yang dievaluasi pada 2003 dan selanjutnya dievaluasi kembali di tahun 2013. Pendelegasian itu diatur melalui Keppres No 7/1996.
Masalah ini awalnya muncul ketika negara-negara Asia Tenggara bersidang untuk mengatur navigasi udara pada tahun 1946. Ketika itu Indonesia belum mampu mengirim utusan.
“Saya tidak mau lagi membahas kesulitan kita dalam merebut kedaulatan udara. Kita harus punya road map yang jelas, kapan batas waktu kita untuk merebut, apa yang harus disiapkan, segera laksanakan,” kata Rizal.?
.
Menhan: Gagasan Menko Rizal Rebut Kedaulatan Udara RI Sudah Tepat
Rimanews – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mendukung gagasan Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli untuk mengambil alih kedaulatan udara Indonesia di wilayah Kepulauan Natuna yang saat ini masih dipegang Singapura.
“Kita akan ambil alih. Kalau dulu kan alat mereka canggih, sekarang kita sudah canggih. Akan kita rebut dari Singapura dan Malaysia,” kata Ryamizard kepada wartawan, Kamis (20/8).
Gagasan Rizal Ramli untuk mengambil alih kedaulatan udara ini disampaikan saat ia baru saja dilantik menjadi Menko Maritim. Ini mengingat Menko Maritim membawahi Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Energi, Sumber Daya Alam, Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pariwisata.
“Negara dan bangsa besar seperti Indonesia harus berdaulat penuh atas tanah, udara dan laut. Maka kita harus segera kuasai Sektor ABC (Kepulauan Natuna),” tegas Rizal
Seruan Rizal itu lantaran ia miris saat Presiden RI hendak berkunjung ke Batam, terlebih dahulu pesawat kepresidenan harus meminta ijin ke Air Traffic Control (ATC) Singapura. Padahal, Batam adalah bagian dari wilayah Indonesia.
“Saya tidak akan lagi membiarkan wilayah udara NKRI dikendalikan asing. Kalau peralatan kita belum siap, segera benahi manajemen Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) yang lebih dikenal sebagai Air Nav Indonesia (Air Nav),” pungkas mantan Menko Perekonomian era Presiden Abdurahman Wahid ini.