Kapal Berbendera Mongolia yang Diamankan TNI AL Dicurigai Perompak Kapal Singapura
Rabu, 12 Agustus 2015Jakarta – Jajaran Koarmabar menangkap kapal ilegal berbendera Mongolia dari Vietnam di Laut Natuna, MT Mascot II. Kapal yang memuat bahan 250 ton bahan bakar ini diduga perompak yang mencuri dari kapal milik Singapura, MT Joaquim.
“Masih penyelidikan. Bisa iya bisa juga bukan. Tapi kami mencurigai kegiatan ini ada kaitannya dengan kejadian yang belakangan ini terjadi,” ungkap Kadispen TNI AL Laksma M Zainudin saat dikonfirmasi, Selasa (11/8/2015).
MT Mascot ini ditangkap oleh prajurit TNI AL yang sedang berpatroli dengan KRI Silas Papare-386 di Laut Natuna, Selasa (11/8). Kapal tersebut berlayar dari Vietnam ke Out Port Limit (OPL) tanpa dilengkapi dokumen yang sah. Ada 9 WNI yang berada di dalam kapal tersebut.
Sementara itu kapal yang mengalami perompakan terjadi di Selat Malaka pada Sabtu (8/8). Di mana 5 perompak naik ke anjungan pukul 20.00, dan 4 orang berada di dek. MT Joaquim milik Singapura membawa muatan minyak hitam.
“Itu kapal dicuri 9 orang. 3 dari 5 di anjungan bawa pistol, 1 pakai kampak, sisanya pakai parang,” jelas Zainudin.
Kemudian pada pukul 20.30 kapal digerakkan ke posisi yang sudah ditentukan dan sudah menunggu 1 kapal tanker lain. Sebanyak 2.900 ton minyak hitam lalu dikuras habis pada pukul 21.00 hingga pagi hari.
“Isi angkutan dipindahkan ke kapal tanker lain sampai jam 06.30. Nama kapal penampung terbaca MT Kharisma 9 dan (perompak) melarikan diri. Kapal ditinggalkan di dekat Pulau Rupat,” tutur Zainudin.
Perompak membawa serta ABK Kapal MT Joaquim dan pada Minggu (9/8) sekitar pukul 7.15 WIB perompak meninggalkan kapal dalanposisi leko dekat Pulau Rupat.
“ABK WNA Singapura dievakuasi melalui heli police Marine Malaysia karena mengalami luka memar,” Zainudin menerangkan.
Menurut Kadipenal, seluruh perlengkapan milik ABK Singapura termasuk pakaian di ambil perompak. Selain itu juga GPS, Radar, AIS, HP Satelit, Radio, Ekosonder, transponder, EPRB sinyal emergency, komputer, bahan makanan, parasut, dan kulkas kecil.
Kemudian hari ini jajaran Koarmabar menangkap MT Mascot yang diduga masih terhubung dengan kejadian tersebut. Untuk pemeriksaan lebih lanjut kapal saat ini dibawa ke Lanal Ranai, Natuna.
“Saat ini kapal sasaran sedang dikawal menuju Lanal Ranai,” tutup Zainudin.
Sumber : http://news.detik.com/
.
TNI AL Tangkap Kapal Ilegal Bermuatan 250 Ton BBM
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) kembali menangkap kapal ilegal yang beroperasi di wilayah perairan Indonesia, kapal yang bermuatan kurang lebih 250 ton bahan bakar minyak (BBM) dan berbendera Mongolia.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama M. Zainudin, di Jakarta, Selasa (11/8), mengatakan penangkapan itu di bawah Gugus Tempur Laut Koarmabar (Guspurlabar), KRI Silas Papare (SRE) beroperasi dan menangkap serta memeriksa kapal dengan bendera Mongolia, MT Mascot II dari arah wilayah Vietnam.
“KRI SRE operasi di bawah Guspurlabar laksanakan pemeriksaan terhadap MT Mascot II, bendera Mongolia dari Vietnam ke Other Pert Limid (OPL) memuat bahan bakar kurang lebih 250 ton, tanpa dilengkapi dokumen yang sah,” ungkap Zainudin.
Petugas melakukan pemeriksaan di sekitar 140 nautical mile barat Ranai, Ibu Kota Kabupaten Natuna di Kepulauan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
Sembilan awak buah kapal berkebangsaan Indonesia diangkut dari kapal tersebut. Diduga kapal tersebut ada kaitannya dengan kejadian-kejadian yang belakangan ini terjadi, yakni perompakan kapal tanker berbendera Singapura, MT Joaquim, di wilayah Selat Malaka, Sabtu (8/8) malam. “Saat ini kapal sasaran sedang dikawal menuju Lanal Ranai,” katanya.