Anggaran Naik, Kemhan Pastikan Beli Alutsista Baru
Jumat, 7 Agustus 2015Jakarta – Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu, mengatakan, anggaran kementeriannya direncanakan naik mencapai Rp 120 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016. Hal itu, kata dia, sebagaimana hasil pembahasan mengenai Rancangan APBN (RAPBN) 2016 dalam sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (6/7).
“Rata-rata Rp 120 triliun,” jawab Ryamizard ketika ditanya kenaikan anggaran Kementerian Pertahanan (Kemhan) 2016.
Menurutnya, memang idealnya anggaran untuk Kemhan naik karena harga Alutsista (alat utama sistem pertahanan) tidak murah.
Apalagi, lanjutnya, telah diputuskan tidak lagi membeli alutsista bekas kedepannya. Menyusul tragedi jatuhnya pesawat Hercules di Medan, beberapa waktu lalu.
“Ke depan, kita tidak membeli lagi (alusista) yang bekas-bekas, tetapi yang baru walaupun sedikit,” tegas Ryamizard.
Namun, paparnya, terhadap alutsista bekas yang sudah terlanjur dibeli akan diteruskan prosesnya karena sudah dibayar. Meskipun, diakui bahwa pesawat yang umurnya sudah lebih 30 tahun harus diganti.
Alokasikan 60 Persen Untuk Alutsista
Lebih lanjut, Ryamizard mengatakan bahwa selama ini Kemhan mengalokasikan 60 persen dari anggaran yang ada untuk pembelian alutsista. Sedangkan, 40 persen sisanya masih digunakan untuk belanja pegawai.
Namun, ke depannya, Ia menjanjikan bahwa alokasi anggaran untuk pembelian alutsista akan menjadi prioritas utama.
Seperti diketahui, dalam APBN Perubahan 2015, Kemhan mendapatkan anggaran sebesar Rp 102,3 triliun.
Sumber : Suara Pembaruan