Kado Spesial Menteri Susi untuk HUT RI Tahun Ini
Jumat, 7 Agustus 2015VIVA.co.id – Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti sudah menyiapkan kado spesial di HUT RI ke-70 yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2015 mendatang.
Kado itu berupa langkah tegas Susi dalam memberantas penangkapan ikal secara ilegal yang dilakukan oleh kapal asing di perairan Indonesia.
“Yah itu dipersembahkan untuk HUT RI ke-70, KKP akan tenggelamkan 70 kapal ilegal yang masuki perairan Indonesia,” ujar Susi di Graha Marinir, Jakarta, Kamis, 6 Agustus 2015.
Susi menjelaskan, alasan ingin meledakkan 70 kapal asing karena bersamaan dengan usia Indonesia yang menginjak 70 tahun.
“Sampai saat ini KKP sudah tangkap 36 kapal ilegal. Sisanya, TNI AL yang harus cari 34 kapal ilegal lainnya,” kata wanita kelahiran Pangandaran ini.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi menjelaskan, kapal- kapal tersebut ditangkap di daerah yang berbeda- beda saat sedang melakukan ilegal fishing.
“Ada mungkin beberapa tambahan kapal yang melakukan ilegal fishing, tangkapan oleh TNI AL. Target bu Susi sih 70 kapal ditenggelamkan, mungkin sekalian merayakan 70 tahun kemerdekaan RI,” kata Ade.
KSAL mengatakan, yang melakukan penangkapan kapal tersebut bukan hanya TNI AL, namun dibantu dengan instansi lain.
“Nanti tangkapan ada juga dari Polair (Polisi air), Ditjen Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan(PSDKP), dari instansi lainnya misalnya Bakamla (Badan Kemanan Laut) RI. Yang TNI AL ini tangkapannya di pulau di Sulawesi Utara, ada 9 buah, kemudian di Kepualuan Riau ada 4, jadi total ada sekitar 13 ya.”
.
Menteri Susi dan TNI AL Tanam Sejuta Terumbu Karang
Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama dengan TNI Angkatan Laut (AL) melakukan upaya perbaikan kondisi terumbu karang yang tersebar di seluruh wilayah perairan Indonesia.
Komandan Korps Marinir TNI AL, Brigjen TNI Buyung Lalana mengatakan, hal ini dilakukan melalui program penanaman sejuta bibit terumbu karang di daerah seluas 100 hektare yang berada di 51 lokasi penanaman dengan 257 titik tanam.
“Kami menanam hampir di 257 titik. Total ada satu juta terumbu karang,” ujarnya di Graha Marinir, Jakarta, Kamis (6/8/2015).
Dia menjelaskan, kegiatan penanaman terumbu karang ini telah dimulai sejak Mei 2015. Hingga Juli 2015, telah ditanam sekitar 400 ribu bibit terumbu karang dengan luas kawasan tanam lebih dari 30 hektare.
Sementara itu, Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Ade Supandi mengungkapkan, kegiatan penanaman ini merupakan bagian dari kegiatan sosial TNI AL, KKP, Kementerian Koordinator Bidang Maritim serta berbagai instansi terkait.
“Ini kegiatan sosial. Anggarannya mungkin di atas Rp 20 miliar,” kata dia.
Puncak kegiatan ini akan dilaksanakan pada 16 Agustus 2015 di Pulau Weh, Aceh. Selain itu penanaman juga dilakukan di Pantai Labuhan Brondong Lamongan, Pantai Desa Girik Cemandi Sedati Sidoarjo Jawa Timur, Pantai Delegan Gresik Jawa Timur dan Pantai Riang Desa Tawiri Ambon.
Selain itu, penanaman juga akan dilakukan di Pantai Labuan Banten, Pantai Teluk Ratai Lampung, Pantai Bama dan Pantai Pasir Putih Sidoarjo Jawa Timur, Pantai Tugu Trikora Selat Lembeh Bitung Sulawesi Utara, Kawasan Kepulauan Seribu, Pantai Ketapang Teluk Pandan Lampung, Pantai Melur Batam, Pulau Berhala Sumatera Utara, Pantai Tanjung Lesung Banten, Pantai Kadingareng Sulawesi Selatan, dan Pantai Pramuka Kepulauan Seribu.
.
Marinir-KKP kerja sama selamatkan terumbu karang
Jakarta (ANTARA News) – Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Marinir TNI Angkatan Laut bekerja sama untuk menyelamatkan terumbu karang di seluruh perairan Indonesia lantaran banyak terumbu karang yang mengalami kerusakan.
KSAL Laksamana TNI Ade Supandi dalam sambutannya pada acara Seminar Nasional Penyelamatan Terumbu Karang, di Jakarta, Kamis, mengatakan, kegiatan penyelamatan terumbu karang merupakan implementasi pengabdian dan pelestarian ekosistem pesisir Indonesia yang mendukung kebijakan pemerintah menjadikan Indonesia sebagai poros maritim.
“Implementasi TNI Angkatan Laut di mana salah satu tugasnya adalah pemberdayaan pertahanan. Bina ruang alat, dan kondisi juang. Dan memang dibagi sesuai fungsi dan kapasitas. Ada kegiatan bedah pesisir dan libatkan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan UKM,” kata Ade.
TNI AL, khususnya Korps Marinir akan melakukan penanaman satu juta bibit terumbu karang di daerah seluas 100 hektar yang berada di 51 lokasi dengan 243 titik penanaman. Kegiatan penyelamatan terumbu karang dimulai sejak bulan Mei 2015.
“Dengan adanya penanaman terumbu karang, diharapkan ikan makin banyak yang berada di perairan Indonesia,” katanya.
Menurut data KKP, saat ini hanya 30 persen terumbu karang di Indonesia yang masih baik, sisanya rusak atau rusak berat.
“Ini kegiatan sosial TNI AL. Kami manfaatkan pasukan di daerah, Marinir kan pasukan amfibi TNI AL. Mereka kan unsur hidupnya di laut. mereka laporan ke saya banyak terumbu karang rusak. Ada yang dibom, diambil yang akhirnya dijadikan hiasan di aquarium, disianida,” tutur Ade.
Kegiatan ini disebut Ade merupakan kegiatan bersama di mana Marinir sebagai pihak yang menginisiasi. Beberapa hari lalu, Dankormar telah melakukan penanaman terumbu karang di Pulau Damar, Kepulauan Seribu.
Tak hanya itu, prajurit-prajurit Marinir di berbagai daerah bersama-sama dengan unsur masyarakat, pemda, KKP, dan pihak-pihak terkait lainnya melakukan penanaman terumbu karang.
“Diharapkan dengan kegiatan ini bisa membahagiakan masyarakat karena tidak semua orang mampu menaman terumbu karang dengan kedalaman 3-8 meter. Harapannya ikan makin banyak beranak pinak,” tutur Ade.
Tak hanya soal terumbu karang, TNI AL juga berencana akan melakukan program terkait dengan hutan bakau. Ini sebagai salah satu bentuk dari visi Presiden Jokowi yang ingin menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
“Bukan hanya terumbu karang, saya kemarin menghadap Presiden tapi juga kualitas hidup hutan bakau, itu media tempat tumbuhnya ikan-ikan. Memang paling banyak di Indonesia. Ini artinya Indonesia tempat beranak pinak ikan-ikan di tempat lain. KKP juga sudah instruksikan perwakilan mereka di daerah untuk membantu,” jelas KSAL.
Dankormar Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana, mengatakan, pihaknya telah menanam terumbu karang hampir di seluruh wilayah Indonesia. Ada sekitar 257 titik, mulai dari Sabang sampai Merauke.
Pada bulan Juli 2015, tidak kurang 400 ribu bibit terumbu karang dengan luas kawasan tanam lebih dari 30 hektar di berbagai tempat yaitu, Pantai Labuhan Brondong Lamongan, Pantai Desa Gisik Cemandi Sedati, Pantai Delegan, Pantai Riang Desa dan Pulau Weh. Serta Pantai Bama Sidoarjo, Pantai Pasir Putih, Pantai Tugu Trikora, Pantai Kadingaren, Pulau Pramuka Kepulauan Seribu dan Pantai Teluk Ratai.
Korps Marinir tengah gencar melakukan penanaman Terumbu Karang melalui program Save Our Littoral Life. Melalui nota kesepahaman, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pun menggandeng Marinir untuk bekerjasama dalam program tersebut.
“Masih ada beberapa rangkaian kegiatan berikutnya, di antaranya puncak acara penyelamatan terumbu karang melalui konservasi dan rehabilitasi terumbu karang (transplantasi karang) terbesar dan terluas,” ucap Dirjen Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau kecil (KP3K) Sudirman Saad.
Rencananya acara tersebut akan digelar pada tanggal 16 Agustus 2015 di Pulau Weh, Sabang, Aceh, dan akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Kegiatan tersebut menurut Sudirman sekaligus sebagai kado peringatan RI ke-70 dan akan memecahkan rekor.
“Kita harap kita bisa membangun kawasan konservasi. Hasil dari seminar ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi, menggalang komitmen berbagai pihak dalam pengelolaan terumbu karang di Indonesia,” kata Sudirman.
Editor: Unggul Tri Ratomo
.
Kejar Target Konservasi Laut, Pemerintah Gandeng TNI dan WWF
TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat hingga akhir 2014 luas kawasan konservasi laut Indonesia baru mencapai 16,45 juta hektare. Angka ini setara dengan 53,06 persen dari target yang ditetapkan oleh PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) yakni 31,00 juta hektare.
Konvensi PBB mengenai Keanekaragaman Hayati (United Nations Conventions on Biological Diversity) mensyaratkan luas kawasan konservasi laut suatu negara setidaknya adalah 10 persen dari total wilayah pesisir dan laut. Indonesia memiliki sekitar 310 juta hektare kawasan perairan.
Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan Sudirman Saad mengatakan pada 2020, kawasan konservasi laut ditargetkan mencapai setidaknya 20 juta hektare. “Butuh kerja sama untuk membangun kawasan konservasi,” ujarnya, Kamis, 6 Agustus 2015.
Tahun ini, KKP bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut dan World Wild Fund (WWF) dalam upaya konservasi wilayah pesisir dan pulau kecil. Program kerja sama selama tiga tahun tersebut meliputi pengelolaan kawasan konservasi perairan, pengembangan ekonomi, dan sumber mata pencarian alternatif masyarakat.
Pada tahap awal, program yang dilakukan adalah penanaman 1 juta bibit terumbu karang di kawasan perairan seluas seratus hektare di 51 lokasi. Penanaman terumbu karang yang melibatkan Korps Marinir TNI AL tersebut telah dimulai pada Mei 2015.
Lokasi penanaman terumbu karang di antaranya di Lamongan, Sidoarjo, Banten, Ambon, Lampung, Bitung, Kepulauan Seribu, Kepulauan Riau, Pulau Berhala di Sumatera Utara, dan Pulau Weh. Komandan Korps Marinir TNI AL Brigjen TNI (Mar) Buyung Lalana mengatakan penanaman terumbu karang hingga Juli 2015 telah mencapai 30 hektare, atau sekitar 30 persen dari target. Jumlah bibit yang ditanam sekitar 400 ribu bibit. “Akan diselesaikan persis pada perayaan hari kemerdekaan,” ujarnya.