TNI Bakal Kibarkan Merah Putih di Puncak Cartensz
Jumat, 7 Agustus 2015PAPUA – Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Inf Andi Kusworo mengatakan, pelaksanaan upacara pengibaran Bendera Merah Putih di Puncak Cartensz, PAPUA, bakal digelar untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2015.
“Kegiatan itu positif akan kita laksanakan karena sudah beberapa kali dilakukan pertemuan di Jakarta,” ujarnya, Rabu (5/8/2015).
Sementara Direktur Adventure Cartensz Maximus Tipagau mengatakan, pengibaran Bendera Merah Putih di Puncak Cartensz akan dilakukan dua kali. Pertama akan digelar pada 11 Agustus 2015 dan kedua pada 17 Agustus 2015.
Yayasan Somakua dari Kabupaten Intan Jaya yang memprakarsai kegiatan itu bahkan sudah mengundang dua menteri pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Yakni Menko Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo dan Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Selain itu, mereka yang diundang di antaranya, Staf Khusus Presiden untuk urusan Papua Lenius Kogoya, Gubernur Papua Lukas Enembe, Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen Siahaan, dan Kapolda Papua Brigjen Polisi Paulus Waterpauw.
Lokasi yang dipilih untuk tempat pelaksanaan upacara tersebut, yakni di Zebra Wall yang berada pada ketinggian sekira 4.300 meter di atas permukaan laut. Sedangkan Puncak Cartensz sendiri memiliki ketinggian sekitar 4.800 meter di atas permukaan laut dan menjadi salah satu dari tujuh puncak tertinggi dunia.
Latihan, TNI-Polri & SAR Daki Puncak Cartensz
TIMIKA – Petugas Kantor SAR Timika, Papua, bakal menggelar latihan pendakian Puncak Cartensz bersama TNI-Polri. Latihan gabungan yang dimulai pada 10 Agustus hingga 24 Agustus 2015 itu juga akan diikuti Tim Emergency Response Grup PT Freeport Indonesia.
Kepala Kantor SAR Kelas II B Timika Joko Sungkowo mengatakan, kegiatan untuk dilakukan sebagai persiapan pengibaran bendera Merah Putih dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2015.
“Kami mendapat tugas untuk siaga SAR dalam rangka pendakian ke Puncak Cartensz. Kami memprediksi potensi SAR yang nanti dilibatkan dalam kegiatan ini sekira 150 orang,” ujarnya, Kamis (6/8/2015).
Joko menambahkan, jika tak ada halangan, Kepala Basarnas Marsdya F.H. Bambang Sulistyo akan datang ke Timika pada 10 Agustus 2015 untuk memantau latihan gabungan tersebut.
Puncak Cartensz sendiri merupakan salah satu puncak tertinggi di dunia. Puncak itu diselimuti salju.
HUT RI Momentum Perkuat Ideologi Pancasila
JAKARTA – Para mahasiswa menyerukan agar HUT RI ke-70 dijadikan momentum memperkuat ideologi Pancasila, terutama mencegah bahaya paham radikalisme dan terorisme.
“Sebagai generasi muda, kami (mahasiswa) seluruh Indonesia harus bisa memaknai HUT ke-70 RI untuk memperkuat ideologi Pancasila demi kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selain itu kami juga harus tetap konsisten dalam memperjuangkan cita-cita luhur founding father Indonesia yang dulu berjuang sampai titik darah penghabisan untuk membawa Indonesia menjadi negara merdeka yaitu NKRI,” ujar Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) DKI Jakarta Fadli Ferryansyah saat dihubungi di Jakarta, Selasa (4/8/2015).
Fadli yang merupakan alumnus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah melanjutkan bahwa ideologi Pancasilan dan NKRI itu adalah harga mati. Mahasiswa seharusnya berada di garda terdepan dalam mengawal keutuhan NKRI. Dan apabila ada kelompok atau perseorangan yang menyebarkan atau menganut paham yang tidak sesuai nilai-nilai Pancasila, mahasiswa harus bisa mengawal dan meluruskan mereka agar kembali ke jalan yang benar yaitu NKRI.
Sejauh ini, lanjut Fadli, IMM DKI Jakarta telah melaksanakan kegiatan konkrit yaitu pengkaderan yang tidak hanya memperkenalkan ideologi ke-Muhammadiyah-an, tetapi juga ideologi kebangsaan, yaitu Ideologi Pancasila. Apalagi menjelang tahun ajaran baru seperti sekarang, yang menjadi awal pengkaderan untuk mewujudkan generasi yang memiliki ideologi bangsa yang kuat.
Fadli menambahkan, dalam pengamatannya saat ini segmentasi propaganda dan penyebaran paham radikalisme dan terorisme berbeda. Kalau dulu, mereka menyasar kaum marjinal seperti masyarakat desa, tapi sekarang mereka membidik kamu intelektual.
“Pergerakan mereka ini dengan membangun ‘sekoci-sekoci’ lembaga yang memang tidak terlihat dari luar. Jadi secara kasat mata gerakan itu sebenarnya adalah ideologi radikal. Di kalangan mahasiswa, biasanya mereka memanfaatkan tugas makalah dengan membuat artikel berbau ideologi radikalisme. Jadi kami dari kalangan mahasiswa memang harus saling bergandengan untuk mencegah hal-hal tersebut demi Indonesia kita tercinta,” tukas Fadli.
Di tempat terpisah, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Andi Aulia Rahman. Menurutnya, momentum HUT ke-70 RI tidak hanya diramaikan dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat seremonial dan perayaan, tetapi juga harus dijadikan momentum untuk menancapkan semangat persatuan dan kesatuan dalam wadah NKRI.
“Ini adalah momentum terbaik bangsa Indonesia untuk memperkuat lagi ideologi bangsa. Apalagi saat ini Indonesia tengah menghadapi berbagai cobaan di berbagai sisi kehidupan. Sebagai mahasiswa kami harus bisa mengisi kemerdekaan dengan hal positif, apalagi ini menyangkut keutuhan NKRI,” kata Andi.
TNI Kibarkan Merah Putih di Pulau Terluar
BANDA ACEH – TNI sudah memancang sejumlah bendera merah putih di pulau-pulau terluar Indonesia, tepatnya di Aceh, untuk menyemarakkan suasana HUT RI ke-70.
Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda, Kolonel Machfud mengatakan, selain pulau yang berpenghuni, sang saka merah putih juga dikibarkan di pulau tak berpenghuni seperti Pulau Rondo yang kini hanya dijaga TNI.
“Bahkan ada rencana pengibaran bendera merah putih di titik nol kilometer Indonesia, di Sabang, 14 Agustus nanti,” kata Machfud kepada Okezone, Senin (3/8/2015).
Menurutnya bendera merah putih mulai dikibarkan TNI bersama masyarakat di seluruh Aceh dari 1 Agustus lalu. Berbagai rangkaian kegiatan juga disiapkan untuk memeriahkan hari proklamasi kemerdekaan.
“Ada permainan rakyat, perlombaan antar sekolah, cerdas cermat, ada pengobatan massal juga nanti di Banda Aceh tanggal 8 Agustus. Pokoknya meriah, deh,” tandasnya.
Di Kota Banda Aceh, sendiri upacara memperingati detik-detik proklamasi akan digelar di Lapangan Blang Padang pada 17 Agustus nanti. Selain upacara, juga akan ada kegiatan pementasan drama pahlawan nasional Teuku Umar, aneka lomba, permainan rakyat dan karnaval.
Pantauan Okezone Kota Banda Aceh kini mulai dihias bendera merah putih yang dipasang di sejumlah tempat. Mulai dari jalan protokol, taman-taman kota, jembatan, perkantoran, rumah dinas dan pertokoan.
Sumber : http://news.okezone.com/