Presiden Jokowi Lantik Perwira TNI-Polri, Pagi Ini
Jumat, 31 Juli 2015Metrotvnews.com, Semarang: Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik perwira TNI dan Polri di Lapangan Bhayangkara Akademi Kepolisian di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (30/7/2015) hari ini.
Dilansir Antara, prasetya perwira TNI dan pelantikan perwira Polri tahun ini diikuti 793 perwira remaja terdiri dari 215 lulusan Akademi Militer (Akmil), 100 lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL), 89 Akademi Angkatan Udara (AAU) dan 389 perwira Akademi Kepolisian (Akpol) (345 taruna dan 44 taruni).
Presiden Jokowi dalam kesempatan kali ini bertindak selaku inspektur upacara. Sedangkan komandan upacara adalah Kombes Pol Iswyoto Agoeng.
Para lulusan perwira TNI-Polri selain memperoleh pangkat letnan dua (letda) dan inspektur polisi dua (ipda) juga mendapat gelar S.T. Han (Sarjana Pertahanan) dan S.T.K (Sarjana Terapan Kepolisian).
Sebelumnya Presiden Jokowi menghadiri malam pembekalan calon perwira remaja yang diadakan di gedung Graha Cendikia, Kompleks Akademi Kepolisian di Semarang, Rabu 29 Juli.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengingatkan bahwa Indonesia sedang menghadapi berbagai tantangan kedepannya.
“Para calon perwira remaja, capaja, kita akan terus berjuang karena kita akan menghadapi tantangan Indonesia yang mempunyai masyarakat yang majemuk, beragam dan plural. Sehingga sering memunculkan konflik-konflik horizontal maupun kekerasan yang mengatasnamakan isu agama. Kalau gesekan itu masih kecil harus segera diselesaikan,” ujar Presiden di hadapan 793 calon perwira remaja TNI-Polri yang mengikuti pembekalan.
.
Diiringi Atraksi 4 Pesawat TNI, Presiden Lantik 793 Perwira TNI-Polri
SEMARANG, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo melantik 793 perwira remaja Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara RI. Pelantikan digelar secara terbuka di Lapangan Bhayangkara, Kompleks Akademi Kepolisian, Kota Semarang, Kamis (30/7/2015).
Presiden naik ke mimbar upacara pada pukul 08.30 WIB. Dia mengenakan setelan jas warna hitam untuk menjadi inspektur upacara Praspa TNI-Polri Tahun 2015.
Ratusan perwira yang dilantik dibariskan menggunakan seragam kedinasan masing-masing. 215 perwira Akademi Militer Angkatan Darat berbaris di paling kanan menggunakan seragam warna hijau, disusul 100 perwira Akademi Angkatan Laut memakai seragam putih, 89 perwira Akademi Angkatan Udara memakai seragam biru dan 389 perwira Akademi Kepolisian yang menggunakan seragam hitam berbaris paling kiri.
Tak berselang lama, Sekretaris Militer Presiden membacakan keputusan pengangkatan para taruna-taruni menjadi perwira TNI dan Polri. Setelah itu, para perwakilan perwira menerima penyematan tanda oleh Presiden, disertai dengan atraksi empat pesawat TNI melintas di langit Kota Semarang.
“Para perwira TNI dan Polri, bersediakan Anda dilantik menjadi perwira masing-masing,” kata Presiden. Para perwira pun menjawab kompak, “siap”.
Mereka lalu mengucapkan janji dan mengikuti kata yang diucapkan Presiden. “Bahwa saya akan memenuhi kewajiban perwira dengan sebaik-baiknya terhadap Bangsa Indonesia dan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD RI tahun 1945,” tambah Presiden, diikuti ucapan para perwira.
“Bahwa saya akan memimpin anak buah dengan beri teladan, membangun karsa, serta menuntun pada jalan benar. Saya akan rela berkorban jiwa dan raga untuk membela Nusa Bangsa,” ucap Presiden yang diikuti ucapan para perwira.
Setelah itu, para perwira menandatangani berita acara pelantikan. Upacara ini dipimpin komandan upacara Komisaris Besar Iswyoto Agoeng.
Para perwira selanjutkan akan mendapat gelar letnan dua (letda) untuk perwira dari TNI dan Inspektur Polisi Dua (Ipda) dari unsur kepolisian. Mereka juga akan diberikan gelar Sarjana Terapan Pertahanan (S.T.Han) dan Sarjana Terapan Kepolisian (S.T.K).
Selain itu, juga diberikan anugerah Adhi Makayasa bagi sejumlah perwira berprestasi. Penerima Adhi Makayasa dipilih berdasarkan kemampuan fisik terbaik, kemampuan akademis yang menonjol, dan mental atau kepribadian yang baik selama menjalani masa pendidikan.
Anugerah Adhi Makayasa dari Akmil diperoleh Letda Angger Panduyuda, Letda laut Yudistira dari Angkatan Laut, Letda Tek Dito Sigit Kuncoro dari angkatan udara dan Ipda Fauzi Pratama dari Akademi Kepolisian.
.
Jokowi Ingatkan TNI-Polri Hargai Perbedaan
TEMPO.CO, Semarang – Presiden Joko Widodo mengingatkan agar kesatuan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia siap menghadapi sikap kritis publik. Presiden juga meminta TNI dan Polri bersatu dan saling menghargai perbedaan.
“Suara kritis didengarkan untuk perbaikan jangan melanggengkan hegemoni kekuasaan lama,” kata Jokowi saat menyampaikan pesan sebagai inspektur upacara pada sumpah perwira remaja TNI Polri, di kompleks Akademi Kepolisian Semarang, Kamis, 30 juli 2015.
Jokowi mengatakan perkembangan dan dinamika masyarakat cepat serta peran media yang kritis harus dihadapi dengan penyesuaian diri para calon pemimpin pasukan aparatur keamanan itu. “Sikap itu harus dipahami dalam lingkup nasional, regional, dan global. Tanggap mampu menyesuaikan diri dengan kondisi masyarakat.”
Menurut Jokowi saat ini yang dihadapi oleh TNI Polri adalah keragaman dan perbedaan. Kondisi itu diharapkan bukan menjadi sumber konflik tapi justru menjadikan keragaman sebagai perekat bangsa.
Ia menegaskankan TNI dan Polri harus mampu mencontohkan sebagai perekat bangsa yang sinergis. “Jangan justru mempertahankan konflik dan ego sektoral,” ucap Jokowi.
Jokowi berharap agar TNI dan Polri membangun hubungan komunikasi dan kekeluargaan. Pesan yang disampaikan itu sebagai amanat karena ia percaya para perwira yang disumpah itu putra-putri terbaik yang sebelumnya digembleng di lembaga pendidikan masing-masing angkatan.
.
Ini Dia Sosok 4 Perwira Remaja TNI-Polri Peraih Adhi Makayasa 2015
detikNews – Semarang, Empat perwira remaja yang dilantik Presiden Jokowi hari ini dianugerahi penghargaan Adhi Makayasa karena lulus dengan nilai terbaik. Penyematan pangkat pun dilakukan langsung oleh Jokowi saat upacara pelantikan.
Keempatnya adalah dari Akmil yaitu Letda Inf Angger Panduyudha, St. Han, dari AAL yaitu Letda Laut (P) Adyksa Yudistira, St. Han, AAU yaitu Letda Tek Dito Sigit Kuncoro, St. Han, dan dari Akpol yaitu Ipda Fauzi Pratama, Stk.
Letda Inf. Angger Panduyudha, St. Han mengaku tidak menyangka dirinya menjadi salah satu lulusan terbaik. Angger yang datang dari Desa Mulusan, Kecamatan Paliyan, Gunung Kidul, Yogyakarta itu merupakan putra daru pasangan guru Iswadi dan Dwi Supriyanti.
“Saya juga tidak menyangka, saya itu dari keluarga biasa dari Desa. Ketat sekali pendidikannya, tapi saya punya niat,” kata Angger usai dilantik di Akpol, Semarang, Kamis (30/7/2015).
Sementara itu Letda Laut (P) Adyksa Yudistira, St. Han mengatakan dirinya memang berminat menjadi anggota TNI yang bisa berhubungan dengan dunia global, maka TNI AL dipilih walau awalnya ingin di TNI AD. Ia merupakan putra kedua dari pasangan PNS Drs. H. Utomo Sidi dan Dra. Sri Suparni.
“AL itu kesempatan belajar di luar negeri lebih baik. AL di dunia itu berhubungan, contohnya dengan US Navy, Australia juga, jadi ada persaudaraan,” kata Adyksa yang lulusan SMA Taruna Nusantara Magelang itu.
Hampir sama dengan Adyksa, Letda Tek Dito Sigit Kuncoro, St. Han juga awalnya didukung orangtua agar bisa menjadi personil angkatan AD. Ternyata kemampuan Dito lebih ke angkatan udara sehingga dia bisa meraih nilai terbaik. Dito merupakan warga Perum Poplang Purworejo, jateng.
“Bapak ingin anaknya jadi AD. Tapi namanya rezeki di angkatan udara,” tandas putra dari pasangan Setyo Wibowo dan Rahayu.
Sementara itu Ipda Fauzi Pratama, Stk mengatakan dirinya sangat terkesan bisa menimba pendidikan di Akpol karena bisa bertemu dengan teman-teman dari berbagai daerah.
“Ternyata Indonesia itu luas dan beragam. Senang bisa kenal teman-teman di Akpol,” kata putra Iwan T Jumhawan dan Meity Damayati asal Subang ini.
Dalam pelantikan bersama 789 perwira remaja lainnya, empat orang tersebut maju sebagai penerima penghargaan yang disematkan langsung oleh Presiden Jokowi selaku inspektur upacara dalam upacara pelantikan.