Bundaran HI Ditutup Situasional, Helikopter TNI Siaga di Langit Jakarta
Kamis, 23 April 2015Jakarta – Kawasan Bundaran HI yang menjadi jalur utama mobil delegasi peserta peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 hingga pukul 08.30 WIB belum dilakukan penutupan. Kendaraan pribadi dan umum seperti taksi, Kopaja, Metromini, dan TransJakarta masih beroperasi seperti biasa.
Penutupan jalan di sekitar Bundaran HI tidak akan dilakukan penuh selama 2 jam seperti kemarin. Sebab menurut petugas dari Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Ai Suningsih penutupan jalan dengan sistem situasional ini dilakukan untuk mencegah kemacetan parah di daerah Kuningan dan sekitarnya.
“Kita belajar dari kemarin saja. Kemarin pagi ditutup sepenuhnya selama 2 jam berimbas pada kemacetan di sekitaran Kuningan dan jalan-jalan lainnya,” ujar Kompol Ai Suningsih di Bundaran HI, Jakarta, Kamis (23/4/2015).
Suningsih mengatakan penutupan baru akan dilakukan saat para delegasi melintas. Penutupan juga tidak akan lama.
“Apabila rombongan (delegasi) lewat disininya banyak kendaraan, atau ada perintah dari atasan ditutup jalurnya, ya kita akan lakukan penutupan seperti kemarin,” lanjutnya.
Sejak pukul 07.00 WIB hingga 09.00 WIB terlihat beberapa delegasi yang melintasi kawasan Bundaran HI yaitu delegasi dari Negara Angola, Libia, Bangladesh, dan Thailand. Tampak pula di langit Bundaran HI, helikopter TNI lalu lalang untuk memantau pengamanan KAA.
Sumber : http://news.detik.com/read/2015
.
400 Anggota TNI Amankan Hotel Kepala Negara di KAA
TEMPO.CO, Bandung – Panglima Daerah Militer Kodam III Siliwangi, Mayor Jenderal Dedi Kusnadi Thamim, akan menurunkan 400 anggotanya untuk menjaga kepala negara yang menginap di Bandung. Menurut dia, para kepala negara akan menginap di empat hotel dengan standar presiden di Bandung.
“Kami turunkan empat peleton, untuk berjaga di semua ring dua setiap hotel,” kata dia, saat ditemui seusai gladi bersih di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Bandung, Rabu, 22 April 2015. Hingga saat ini terdapat lima kepala negara yang hendak menginap di Bandung setelah acara Konferensi Asia Afrika ke-60 rampung.
Menurut Dedi, ring satu hotel akan dijaga oleh pasukan pengamanan presiden (paspampres) masing-masing negara. Sementara ring dua akan diajaga oleh pasukan Kodam III Siliwangi, dan aparat Polisi Daerah Jawa Barat. “Polisi juga akan menurunkan jumlah yang sama,” kata dia. Selama KAA berlangsung, Kodam III Siliwangi akan menurunkan 4.250 personelnya.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan kelima kepala negara itu antara lain Presiden Cina Xi Jinping, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, Deputi Presiden Afrika Selatan, Presiden Venezuela Nicolas Maduro, dan Perdana Menteri Malaysia Datuk Sari Nazib Tun Razak. “PM Malaysia di Hotel Hilton, Deputi Presiden Afrika Selatan di Hotel Papandayan, sisanya di Hotel Savoy Homann dan Hotel Preanger,” ujar Emil, sapaan akrab Ridwan.
Menurut Emil, Kota Bandung tak memiliki banyak hotel dengan kelas presiden. Namun, dia memastikan kelima presiden dapat menempati kamar kelas presiden. Dia menyambut niat menginap mereka, meski pemerintah perlu mengantisipasi ancaman pada kelima kepala negara.
Sebelumnya, Presiden Cina Xi Jinping meminta Emil menyiapkan pengamanan ekstra selama berada di Bandung. Hal tersebut disampaikan pada pemerintah melalui paspampres di Cina.
“Bandung hanya mengurusi keamanan Jinping selama dia menginap di Bandung. Sisanya saya enggak ikutan, karena keamanan Jinping koordinasi antar paspampres,” kata Emil, Ahad lalu.
.
H-2 KAA, Pangdam Siliwangi Kerahkan Ratusan TNI di Luar Gedung Merdeka
BANDUNG, TRIBUN- Rangkaian kegiatan Konferensi Asia Afrika (KAA) akan mendapatkan pengamanan maksimal. Hal tersebut dikatakan Pangdam III/Siliwangi Dedi Kusnadi Thamim di sela acara gladi bersih KAA di Gedung Merdeka, Rabu (22/4).
“Rangkaian kegiatan dari panitia daerah yang masuk dalam Pengamanan maksimal,” katanya.
Dedi menyebut pihaknya bertanggung jawab untuk mengamankan titik-titik yang akan digunakan untuk kegiatan KAA di luar Gedung Merdeka. Sementara pengamanan di dalam gedung Merdeka menjadi tugas dari Paspampres.
“Kita akan tempatkan 150 personel di luar Gedung Merdeka, 150 personel di sekitar Savoy Homann dan 300 personil di sekitaran Mesjid Raya Bandung,” katanya.