TRANSLATE

Presiden Jokowi Diangkat sebagai Warga Kehormatan TNI

Kamis, 16 April 2015

Presiden Jokowi Diangkat sebagai Warga Kehormatan TNI

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo diangkat sebagai warga kehormatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam Apel Besar di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (16/4/2015).

Pengangkatan ditandai dengan pembaretan dan pemasangan jaket Mabes TNI oleh Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko.

“Pengangkatan ini selaras dengan Undang-Undang Dasar 1945, di mana Presiden memegang kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara,” ujar Kepala Dinas Penerangan Umum Pusat Penerangan TNI Kolonel Berlin G di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.

Berlin mengatakan, tujuan kegiatan ini guna meningkatkan penghayatan terhadap kehidupan keprajuritan, yang berimplikasi pada terjalinnya hubungan emosional antara prajurit TNI dengan Presiden.

Dalam hal ini, TNI berkomitmen untuk lebih bersikap profesional sebagai kekuatan inti pertahanan negara.

Kegiatan ini dihadiri oleh para Kepala Staf dan perwira tinggi TNI. Sementara itu, upacara pengangkatan melibatkan 6.450 personel TNI, yang terdiri dari 750 personel Mabes TNI, 2.100 personel TNI AD, 2.050 personel TNI AL, dan 1.550 personel TNI AU.

Dalam upacara tersebut, ditampilkan beberapa alat utama sistem persenjataan milik TNI seperti 2 unit Tank Leopard 2A7, 2 unit Panser Tarantula Canon, 2 pucuk Rudal Grom TNI AD, 2 pucuk Meriam-155 MM KH, serta 1 unit Heli Super Puma.

.
Presiden Joko Widodo Diangkat sebagai Warga Kehormatan Mabes TNI

Metrotvnews.com, Jakarta: Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) akan diangkat menjadi warga kehormatan pasukan khusus TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.

Acara akan berlangsung mulai pukul 08.30. Nantinya Presiden akan disematkan baret sebagai tanda warga kehormatan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo, KSAL Laksamana Ade Supandi dan KSAU Marsekal Agus Supriatna. Presiden beserta sejumlah menteri dari kabinet kerja juga akan disambut oleh sejumlah perwira tinggi Mabes TNI.

Apel kebesaran dan pengangkatan Jokowi sebagai warga kehormatan pasukan khusus TNI diadakan di Lapangan Merah Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (16/4/2014) pagi.

Kegiatan ini bertajuk Melalui Apel Kebesaran dan Pengangkatan Presiden RI ke-7 Selaku Pemegang Kekuasaan Tertinggi TNI dan sebagai Warga Kehormatan Pasukan Khusus TNI, Kita Wujudkan Profesionalisme Prajurit Guna Mendukung Pelaksanaan Tugas Pokok TNI.

Dari Informasi yang dihimpum, tujuan acara penyematan kehormatan ini adalah terciptanya suasana batin yang terwujud dalam penghayatan terhadap kehidupan keprajuritan, yang berimplikasi pada terjalinnya hubungan emosional. Sehingga Presiden selaku penguasa tertinggi TNI memiliki komitmen profesional terhadap institusi TNI.

Pengangkatan Jokowi sebagai warga kehormatan pasukan khusus TNI selaras dengan UUD 1945 Pasal 10. Presiden dinyatakan sebagai pemegang kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.

Kegiatan ini melibatkan 6.450 personel TNI. Terdiri dari 750 personel Mabes TNI, 2.100 personel TNI AD, 2.050 personel TNI AL, dan 1.550 personel TNI AU. Baret tanda kehormatan nantinya akan dibawa langsung oleh penerjun payung dari udara yang akan diberikan langsung kepada panglima dan masing kepala staf sebelum akhirnya disematkan kepada presiden.

.
Bakal Pakai Baret, Jokowi Diangkat Jadi Warga Kehormatan TNI

TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo diangkat menjadi warga kehormatan pasukan khusus TNI. Pemberian status baru tersebut ditandai dengan apel kebesaran di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Kamis pagi, 16 April 2015.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko akan memimpin apel kebesaran pembaretan tersebut. Dia didampingi Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna dan perwira tinggi Mabes TNI.

Tema pembaretan kali ini adalah “Melalui apel kebesaran dan pengangkatan Presiden RI ke-7 selaku pemegang kekuasaan tertinggi TNI sebagai warga kehormatan pasukan khusus TNI, kita wujudkan profesionalisme prajurit guna mendukung pelaksanaan Tupok TNI.”

Upacara ini melibatkan 6.540 petugas yang terdiri dari 750 personel Mabes TNI, 2.100 prajurit TNI AD, 2.050 prajurit TNI AL dan 1.550 prajurit TNI AU.

Selain itu digelar persenjataan milik TNI, antara lain tank MBT Leopard 2A7, Panser Tarantula Canon, Panser Intai Komando, Rudal Grom TNI AD, Meriam-155 MM KH 179, BMP 3F Marinir, LVT 7 Marinir, dan Roket RM-70.

.
Jokowi akan Diangkat sebagai Warga Kehormatan Pasukan Khusus TNI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Jendral Moeldoko didampingi Kepala Sataf Angkatan akan menerima kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri kabinet Kerja dalam rangka apel kebesaran berikut pengangkatan presiden sebagai warga kehormatan pasukan khusus TNI di Lapangan Merah Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (16/4/2015), pagi ini.

Pantauan Tribunnews.com, pasukan TNI telah membentuk barisan rapi sesuai kesatuan di lapangan itu. Para pasukan menyaniyikan yel-yelnya.

“(TNI) Setia kepada NKRI, Konstitusi, dan Presiden!” Serentak teriakan para pasukan dengan nada lantang saat diisntruksikan Jendral Moledoko TNI setia kepada siapa melalui alat pengeras suara.

Disediakan sebuah panggung yang dilapisi karpet merah sebagai tempat pengangkatan presiden sebagai warga kehormatan pasukan khusus TNI.

Pengangkatan presiden Jokowi sebagai warga kehormatan pasukan khusus TNI ini selaras dengan UUD 1945 pasal 10 yang menyatakan bahwa presien memagang kekuasaan tertinggi atas angkaran darat, angkatan laut, dan angkatan udara .

Jenderal Moeldoko mengangkat presiden Jokowi sebagai warga kehormaran masukan khusus TNI akan ditandai dengan pemasangan baret dan jaket Mabes TNI.

Informasi yang dihimpun, tujuan apel kebesaran guna untuk terciptanya suasana batin yang terwujud dalam penghayaran terhadap keprajuritan, yang berimplikasi pada terjalinnya hubungan emosional. Sehinga presiden Jokowi memiliki komitmen profesional terhadap institusi TNI sebagai kekuatan inti pertahanan negara.

Dalam kegiatan ini melibatkan 6.450 personel, terdiri dari 750 personoil Mabes TNI, 2.100 personel AD, 2.050 personel TNI AL dan 1.550 personel TnI AU.

Adapun alutista yang digelar adalah, MBT Leopard 2A7 2 unit, panser Tarantula Canon 2 unit, panser intai komando 2 unit, rudal grom TNI AD 2 pucuk, meriam-155 MM KH 179 TNI AD. 2 pucuk, BMP 3F marinir 2 unit, LVT 7 marinir 2 unit, roket RM-70 grad 2 unit, APc 6X6 anoa 2 unit, panser APS anoa 6X6. 2 unit, dan heli superpuma 1 unit. Sedangkan pesawat Fly pass F-16 4 unit, heli bell 412 4 unit, heli BO-105 bolcow 1 unit.

.
Bakal Pakai Baret, Jokowi Diangkat Jadi Warga Kehormatan TNI

TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo diangkat menjadi warga kehormatan pasukan khusus TNI. Pemberian status baru tersebut ditandai dengan apel kebesaran di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Kamis pagi, 16 April 2015.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko akan memimpin apel kebesaran pembaretan tersebut. Dia didampingi Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna dan perwira tinggi Mabes TNI.

Tema pembaretan kali ini adalah “Melalui apel kebesaran dan pengangkatan Presiden RI ke-7 selaku pemegang kekuasaan tertinggi TNI sebagai warga kehormatan pasukan khusus TNI, kita wujudkan profesionalisme prajurit guna mendukung pelaksanaan Tupok TNI.”

Upacara ini melibatkan 6.540 petugas yang terdiri dari 750 personel Mabes TNI, 2.100 prajurit TNI AD, 2.050 prajurit TNI AL dan 1.550 prajurit TNI AU.

Selain itu digelar persenjataan milik TNI, antara lain tank MBT Leopard 2A7, Panser Tarantula Canon, Panser Intai Komando, Rudal Grom TNI AD, Meriam-155 MM KH 179, BMP 3F Marinir, LVT 7 Marinir, dan Roket RM-70.

.
Memasuki Mabes TNI, Jokowi Naik Panser Anoa

Jakarta – Presiden Jokowi hari ini diangkat sebagai warga kehormatan pasukan khusus TNI di Mabes TNI Cilangkap. Ia memasuki mabes Cilangkap dengan menaiki panser Anoa.

Jokowi tiba di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur sekitar pukul 08.30 WIB, Kamis (16/3/2015). Ia mengenakan kemeja putih dengan celana berwarna hitam. Ia didampingi panglima TNI Jenderal Moeldoko, KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, KSAL Laksamana TNI Ade Supandi, dan KSAU Marsdya Agus Supriatna.

Panser ini dikawal 2 pesawat F-16 dari udara dengan suara yang menderu kencang. Di belakang panser yang ditumpangi Jokowi tampak tank Leopard yang membawa para menteri yakni Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansah, Kepala BIN Marciano Norman, Menkopolhukam Tedjo Edy Purdijatno, Ketua DPD Irman Gusman, dan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Mereka kompak mengenakan kemeja putih seperti Jokowi. Namun, oleh pihak TNI mereka dipasangkan jaket loreng kebesaran TNI.

Apel kebesaran dan pengangkatan Jokowi ini diadakan di lapangan Mabes TNI Cilangkap. Nanti Jokowi akan menjalani prosesi pemasangan baret sebagai tanda warga kehormatan TNI. Pengangkatan Jokowi sebagai warga kehormatan pasukan khusus TNI selaras dengan Pasal 10 UUD 1945. Di situ dinyatakan Presiden memegang kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.

Kegiatan ini melibatkan 4.450 personel TNI. Terdiri dari 750 personel Mabes TNI, 2.100 personel TNI AD, 2.050 personel TNI AL, dan 1.550 personel TNI AU.

Adapun alutsista yang digelar adalah: 2 MBT Leopard 2A7, 2 Panser Tarantula Canon, 2 Panser Intai Komando, 2 Rudal Grom TNI AD, 2 Meriam-155 MM KH 197 TNI AD, 2 BMP 3F Marinir, 2 LVT 7 Marinir, 2 Roket RM-70 Grad, 2 APC 6×6 Anoa, 2 Panser APS Anoa 6×6 dan 1 Heli Super Puma.

Sedangkan pesawat, ada 4 Fly Pass F-16, 4 Heli Bell 412, 1 Heli BO-105 Bolcow, 4 Heli Colibri, 2 Heli MI-35, 1 CN-295. Juga akan ada 20 penerjun free fall Tri Matra, Kopassus, Marinir, dan Paskhas.

.
Jokowi Jadi Warga Kehormatan Pasukan Khusus TNI

[JAKARTA] Keluarga besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengangkat Presiden Jokowi sebagai warga kehormatan pasukan khusus TNI. Prosesi pengakatan tersebut berlangsung dalam acara apel kehormatan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (16/4).

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko didampingi Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna, Perwira Tinggi Mabes TNI dan Angkatan hadir dalam acara tersebut.

Pengangkatan Jokowi sebagai warga kehormatan pasukan khusus TNI berlangsung pukul 08.30 WIB, ditandai dengan pemasangan baret dan jaket Mabes TNI dan angkatan oleh Panglima TNI bersama para kepala staf.

Tujuan pengangkatan Jokowi sebagai warga kehormatan pasukan khusus TNI adalah pertama, bisa terciptanya hubungan emosional antara presiden dengan keluarga besar TNI, sehingga presiden mampu memahami kondisi dan dinamika kehidupan prajurit TNI dalam melaksanakan tugas pokok.

Kedua, diharapkan terciptanya komitmen presiden terhadap institusi TNI sebagai kekuatan inti pertahanan negara serta membangun komitmen profesional presiden terhadap pembangunan kekuatan, kemampuan dan gelar kekuatan TNI yang modern dan handal.

Pengangkatan presiden Jokowi sebagai warga kehormatan pasukan khusus TNI berlandaskan pada UUD 1945 pasal 10 yang menyatakan bahwa presiden memegang kekuasaan tertinggi atas angkatan darat, angkatan laut dan angkatan udara. Sekitar 6450 personil TNI ikut menyaksikan dan menghadiri apel kehormatan.

Acara itu juga dimeriahkan dengan menggelar alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI serta aksi penerjunan dari fee fall Tri Matra, Kopassus, Marinir dan 20 orang Paskhas.

Sumber : http://sp.beritasatu.com/home




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia