TRANSLATE

Senin Pagi, Pesawat TNI AU Bawa 90 WNI dari Yaman

Senin, 13 April 2015

Senin Pagi, Pesawat TNI AU Bawa 90 WNI dari Yaman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Proses evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Yaman terus dilangsungkan. Pagi ini, Senin (13/4) rencananya 90 WNI akan tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma. Mereka datang dengan menggunakan pesawat Boeing 737-400 milik TNI Angkatan Udara (TNI AU).

Dilansir dari situs Kemlu, kedatangan 90 WNI tersebut rencananya disambut oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Panglima TNI Moeldoko.

Selanjutnya, Selasa 14/4/2015, 360 WNI dijadwalkan akan tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng Pukul 10.00 WIB menggunakan charter flight.

Total WNI yang telah dievakuasi dari Yaman sejak Desember 2014 hingga saat ini berjumlah 1.036 orang.

Keadaaan di Yaman sendiri, khususnya di bagian Barat Yaman sekitar kota Aden dan Sana’a masih memprihatinkan. Kontak senjata antara pihak yang bertikai semakin meluas. Keadaan ini mempersulit upaya evakuasi dan mengharuskan Tim Percepatan Evakuasi WNO untuk terus menyesuaikan skenario, langkah dan proses evakuasi.

Menlu RI telah meminta kepada semua pihak di Yaman agar memberlakukan jeda kemanusiaan (humanitarian pause) guna memberikan kesempatan bagi warga sipil dievakuasi keluar dari Yaman. Dalam hal ini Menlu telah memerintahkan Watap RI di PBB untuk mendorong Dewan Keamanan (DK) PBB mengeluarkan resolusi terkait jeda kemanusiaan (humanitarian pause). Kesempatan ini akan digunakan oleh Pemerintah RI untuk melakukan evakuasi WNI secepatnya dari Yaman.

Operasi evakuasi Yaman melibatkan 5 Perwakilan RI yaitu KBRI Sana’a, KBRI Riyadh, KBRI Muscat, KBRI Addis Ababa yang merangkap Djibouti dan KJRI Jeddah.

.
Pesawat TNI berjibaku evakuasi WNI yang terjebak perang di Yaman

LENSAINDONESIA.COM: Setelah lima hari melaksanakan misi percepatan pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI)
di Yaman, Tim Tentara Nasional Indonesia (TNI) berkekuatan 22 personel terus berupaya dapat memasuki wilayah Yaman dengan menggunakan pesawat miliki TNI jenis Boeing 737-400, (Rabu (8/4/15). Pesawat ini bermuatan 110 penumpang.

Tim satgas penyelamatan untuk pengangkutan WNI yang berjumlah 22 personel. Mereka terdiri dari 12 orang Crew Pesawat, 4 orang dari Satuan Bravo Paskhas, 2 orang Penerangan, 3 dari Kemenlu dan 1 Supervisi dari Mabes TNI, dipimpin Letkol Penerbang I.G. Putu Setia Dharma.

Baca juga: Wagub Jatim minta 400 warga Jatim di Yaman segera pulang kampung dan Sebanyak 300 WNI sudah dievakuasi TNI dari Yaman

Salah satu upaya yang dilakukan Tim Percepatan Pemulangan WNI, antara lain melaksanakan pertemuan dengan Duta Besar (Dubes) RI untuk Yaman, Wajid Fauzi di Salalah, Oman.

Dalam pertemuan tersebut, Dubes RI menyampaikan tentang situasi dan kondisi yang terjadi di Yaman saat ini antara lain: Pertama, di wilayah Tarim, terdapat kurang lebih 1.000 WNI. Saat ini, terdapat 45 WNI sedang melakukan perjalanan darat menuju ke Salalah, Oman.

Kedua, untuk wilayah Aden, masih terjadi pertempuran darat dan terdapat sejumlah WNI belum dapat melakukan
perjalanan menuju Pelabuhan Aden. Kapal laut yang di-charter pemerintah Indonesia masih berlabuh di Jibouti.
Sementara itu, Bandara Aden juga belum dapat digunakan untuk pendaratan pesawat.

Ketiga, di lokasi Al Mukalla, saat ini 100 WNI dengan menggunakan kendaraan bus menuju Salalah.

Prioritas evakuasi WNI di Yaman saat ini adalah melalui jalur darat menuju Salalah untuk WNI yang berasal dari Tarim dan Mukalla. Sedangkan yang menuju Jizan untuk WNI yang berasal Hudaidah dan Sana’a. Disamping itu, terdapat 47 WNI dari Tariim saat ini sudah memasuki wilayah Oman dan siap diterbangkan menuju Indonesia.

Pesawat milik TNI hingga saat ini masih mengalami hambatan untuk melakukan penerbangan di Yaman. Hal ini lebih disebabkan adanya kendala izin terbang saat hendak memasuki wilayah udara Yaman, yang saat ini sudah dikuasai otoritas Arab Saudi. Selain izin clearance, kendala lain adalah lokasi landasan terbang terpaksa dipindah, akibat situasi yang tidak kondusif.

Alhasil, seluruh WNI yang akan dievakuasi terpaksa melalui perjalanan darat sebelum diterbangkan ke lokasi aman.

Hingga saat ini, operasi penerbangan untuk mengevakuasi WNI di Yaman melalui jalur udara telah dilaksanakan sebanyak tiga kali dengan mengangkut 300 WNI. Setidaknya, terdapat 4.159 WNI di Yaman. Mereka, antara lain, terdiri dari 2.626 mahasiswa dan pelajar serta 1.488 pekerja profesional bidang minyak dan gas bumi. Sisanya ialah diplomat serta pegawai Kedutaan Besar RI dan keluarga.

Seperti diketahui, pada Minggu (5/4/2015), Pesawat TNI AU Boeing 737-400 berhasil mengevakuasi 110 Warga Negara Indonesia yang berada di Jizan, Arab Saudi menuju Muskat, Oman dengan selamat walaupun harus terbang lebih lama 45 menit dari jadwal semula dikarenakan flight clearance dari otoritas Arab Saudi yang mengharuskan merubah rute penerbangan.

Satu hari sebelumnya, Sabtu (4/4/2015), Pesawat TNI AU Boeing 737-400 juga berhasil mengevakuasi 110 Warga Negara Indonesia, yang berada di Jizan, Arab Saudi untuk diterbangkan menuju Bandara Muskat, Oman dan telah diterbangkan menuju daerah asal masing-masing di Indonesia menggunakan pesawat komersial.

Sedangkan pada Senin (6/4/2015), Pesawat TNI AU Boeing 737-400 berhasil mengevakuasi 80 Warga Negara Indonesia yang berada di Jizan, Arab Saudi menuju Salalah, Oman. @licom_09

Authentikasi :
Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bernardus Robert




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia