TRANSLATE

Berantas Korupsi, Jokowi: Jangan Ada Ego Kelembagaan

Jumat, 20 Maret 2015

Berantas Korupsi, Jokowi: Jangan Ada Ego Kelembagaan

Metrotvnews.com, Jakarta: Presiden Joko Widodo mengatakan pemberantasan korupsi memilliki tiga aspek, yaitu pencegahan, penindakan, dan peran masyarakat. Korupsi adalah kejahatan luar biasa yang harus kita perangi bersama-sama.

“Pencegahan yang tanpa diikuti penindakan menunjukkan kita tidak tegas. Sementara penindakan tanpa adanya pencegahan juga sama, menujukkan tidak adanya pendidikan. Keduanya, pencegahan dan penindakan, harus berjalan beriringan dalam jalur yang sama, bukan berkompetisi untuk mengejar popularitas masing-masing,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (19/3/2015).

Jokowi mengatakan, penindakan akan memberikan efek jera, pencegahan akan memberikan efek penyelamatan. Dan apabila keduanya berjalan bersama, niscaya penyelesaian masalah korupsi akan mendapatkan solusi secara sistemik.

“Ada beberapa hal yang bisa dijadikan pegangan, komitmen bersama kita. Pertama koordinasi dengan mitra dan pemangku kepentingan dalam rangka pemberantasan korupsi. Jangan ada ego kelembagaan dan semuanya membangun sinergitas antarlembaga agar korupsi betul-betul bisa kita hilangkan dari negara yang kita cinta,” bebernya.

Kedua, membangun kerja sama dengan pihak terkait baik eksekutif, legislatif, yuikatif dan civil society, dalam rangka pemberantasan korupsi di Indonesia. Ketiga, satukan visi dan misi, sinergi seluruh pemangku kepentingan dan ini penting untuk menuntaskan Indonesia dari korupsi.

“Kita sadari bersama masih bayak pengelolaan sumber daya alam kita, di tambang, perkebunan kehutanan sehingga diperlukan peran serta KPK dalam rangka supervisi agar perbaikan bisa segera kita wujudkan. Pemberantasan korupsi dan penyelamatan sumber daya alam adalah pekerjaan besar dan berat, dan saya yakin dengan kesungguhan dan kerja sama kita bisa menuntaskannya,” tutupnya.

.
Jokowi: Korupsi Kejahatan Luar Biasa, Harus Kita Perangi

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo meminta seluruh pihak untuk berkomitmen memerangi perilaku korupsi di Indonesia. Sebab itu, ia meminta seluruh pihak untuk bersinergi menjadikan korupsi sebagai musuh bersama.

“Korupsi adalah kejahatan luar biasa yang harus kita perangi bersama-sama,” ujar Jokowi di Istana Negara, Kamis 19 Maret 2015.

Upaya pemberantasannya, menurut Jokowi harus melingkupi tiga aspek berkait. Yakni, pencegahan, penindakan dan peran masyarakat.

“Pencegahan tanpa penindakan kita tidak tegas, penindakan tanpa pencegahan kita juga tidak ada pendidikan, ini harus berjalan bersama. Kalau berjalan bersama niscaya pemberantasan korupsi akan mendapat solusi sacara sistemik,” kata Jokowi.

Untuk itu, Jokowi mengingatkan tiga hal yang harus dipahami untuk pemberantasan perilaku korupsi di Indonesia. Pertama, meminta agar seluruh lembaga berkoordinasi dengan mitra dan para pemangku kepentingan. Kedua, bekerjasama dengan pihak terkait seperti legislatif, yudikatif dan masyarakat.

“Dan ketiga, satukan visi dan misi seluruh kepentingan untuk pembebasan dari korupsi,” kata Jokowi.

.
Jokowi: Korupsi Adalah Kejahatan Luar Biasa yang Harus Kita Perangi Bersama!

Jakarta – Presiden Jokowi menyatakan tekadnya memerangi korupsi. Diungkapkan Jokowi, bahwa korupsi harus diperangi bersama.

“Dan komitmennya adalah bahwa korupsi adalah kejahatan luar biasa yang harus kita perangi bersama-sama,” jelas Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (19/3/2015).

Jokowi menyampaikan, pemberantasan korupsi memilliki tiga aspek yakni pencegahan, penindakan, dan peran masyarakat.

“Pencegahan yang tanpa diikuti penindakan menunjukkan kita tidak tegas. Sementara penindakan tanpa adanya pencegahan juga sama, menunjukkan tidak adanya pendidikan,” jelas Jokowi.

“Keduanya pencegahan dan penindakan harus berjalan beriringan dalam jalur yang sama, bukan berkompetisi untuk mengejar popularitas masing-masing,” tambahnya.

Penindakan akan memberikan efek jera, pencegahan akan memberikan efek penyelamatan. Dan apabila keduanya berjalan bersama, niscaya penyelesaian masalah korupsi akan mendapatkan solusi secara sistemik.

“Ada beberapa hal yang bsia dijadikan pegangan, komitmen bersama kita. Pertama koordinasi dengan mitra dan pemangku kepentingan dalam rangka pemberantasan korupsi. Jangan ada ego kelembagaan dan semuanya membangun sinergitas antar kelembagaan agar korupsi betul-betul bisa kita hilangkan dari negara yang kita cintai,” urai Jokowi.

“Kedua membangun kerjasama dengan pihak terkait baik eksekutif, legislatif, yudikatif dan civil society, dalam rangka pemberantasa korupsi di Indonesia. Ketiga satukan visi dan misi, sinergi seluruh pemangku kepentingan dan ini penting untuk menuntaskan Indonesia dari korupsi,” terang Jokowi.

Jokowi menjelaskan, dalam urusan pengelolaan sumber daya alam, di tambang, perkebunan, kehutanan diperlukan peran serta KPK dalam rangka supervisi agar perbaikan bisa segera diwujudkan.

“Pemberantasan korupsi dan penyelamatan SDA, adalah pekerjaan yang besar dan berat, dan saya yakin dengan kesungguhan dan bekerjasama kita bisa menuntaskannya,” tutup Jokowi.

Sumber : http://news.detik.com/read/2015




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia