TRANSLATE

Mengharukan, Coretan Perpisahan Para Anggota TNI AU di Pesawat Hawk

Senin, 16 Maret 2015

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – Pesawat tempur TNI AU Hawk MK-53 secara resmi dipensiunkan mengakhiri pengabdiannya menjaga kedaulatan RI selama 35 tahun. Pesawat buatan Inggris ini bertolak dari Base Ops Skadron 15 Iswahjudi menuju Base Ops Lanud Adisucipto pada Kamis (12/3/2015) siang dengan dikawal lima pesawat T-50i Golden Eagle.

Adapun pesawat ini diterbangkan oleh Komandan Skuadron Udara 15 Letkol (Pnb) Marda Sarjono dan Co-Pilot Lettu (Pnb) Kurniadi Sukmo Jatmiko dan disambut oleh KSAU Marsekal Agus Supriatna setibanya di Yogya.

Untuk penghormatan kepada Hawk MK-53 Angkatan Udara (AU) mengadakan acara Farewell Flight sebelum pesawat Museum Pusat Dirgantara Mandala Yogyakarta.

Ada yang unik dengan pesawat milik Indonesia buatan British Aerospace itu, pada badan pesawat Hawk MK-53 TT 5309 diterbangkan oleh Komandan Skadud 15 Letkol Pnb Marda Sarjono dan Lettu Pnb Kurniadi Sukmo Djatmiko itu ada pesan-pesan perpisahan yang ditulis di badan pesawat.

“Terima Kasih Hawk MK-53 for The Best Moment”, “Saya Bangga atas Perjuanganmu” termasuk ungkapan dengan bahasa Jawa “Matur Nuwun Hawk Sampun Jogo Negari”, demikian beberapa potong kalimat perpisahan yang ditulis di badan pesawat.

Adapun pesawat Hawk MK-53 ini kali pertama didatangkan pada tanggal 1 September 1980 sebanyak dua pesawat dengan tail number TT-5301 dan TT-5302. Setelah itu kemudian pesawat didatangkan hingga berjumlah 20 unit. Serta yang terakhir datang pada tanggal 6 Maret 1984 dengan tail number TT-5320.

Pesawat buatan Inggris ini memiliki dua kursi atau tandem seat. Dalam pengoperasiannya, pesawat bermesin turbofan ini mampu membawa amunisi berupa bom seberat 250 kilogram, roket dan gun dengan diameter 30mm. Serta mampu menjelajah ke seluruh wilayah udara nusantara.

Ini merupakan pesawat Hawk MK-53 TNI AU yang masih bisa dioperasikan. Pesawat ini kemudian diganti oleh pesawat T-50i Golden Eagle yang merupakan pesawat tempur generasi ke empat. Saat ini, sudah dioperasikan sebanyak 16 unit yang ditempatkan di skadron udara 15. Pesawat ini kali pertama didatangkan pada bulan September 2013 dari Korea Selatan.

.
TNI-AU Museumkan Pesawat Hawk MK 53

REPUBLIKA.CO.ID,MAGETAN–Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) berencana memuseumkan Pesawat Hawk MK-53 yang selama ini dioperasikan di Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur, karena telah memasuki purnatugas.

Berakhirnya pengabdian Hawk MK-53 ditandai dengan acara “Farewell” Hawk MK-53 di “Shelter” Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi yang dihadiri Komandan Wing 3 Lanud Iswahjudi Kolonel Pnb Widyargo Iko Putro beserta para pejabat Lanud Iswahjudi, Kamis.

Komandan Wing 3 Lanud Iswahjudi Kolonel Pnb Widyargo Iko Putro, mengatakan, “Farewell Flight” merupakan simbolisme pergantian pesawat yang akan dioperasikan di Skadron Udara 15 dari Hawk MK-53 ke pesawat T-50i Golden Eagle.

“Di mana Hawk MK-53 tersebut sudah berakhir jam terbangnya dalam mengemban tugas di TNI Angkatan Udara,” ujar Komandan Wing 3 Lanud Iswahjudi Kolonel Pnb Widyargo Iko Putro, kepada wartawan.

Menurut dia, selanjutnya pesawat Hawk MK-53 yang banyak membantu tugas TNI AU itu akan ditempatkan di Museum Pusat Dirgantara Mandala, Yogyakarta.

Pesawat Hawk MK-53 merupakan pesawat buatan “British Aerospace”. Pesawat tersebut digunakan oleh TNI AU di Indonesia sejak tanggal 1 September 1980.

“Pesawat tersebut telah banyak memberikan kontribusi kepada TNI Angkatan Udara dalam melaksanakan operasi-operasi penugasan. Sebagai pesawat latih, Hawk MK-53 juga telah berhasil mencetak penerbang-penerbang tempur yang berkualitas,” tuturnya.

Dalam “Farewell Flight” tersebut, pesawat Hawk MK-53 TT 5309 diterbangkan oleh Komandan Skadron Udara 15 Letkol Pnb Marda Sarjono bersama Lettu Pnb Kurniadi Sukmo Djatmiko.

Mereka melaksanakan “ferry flight” dari Lanud Iswahjudi Magetan ke Lanud Adi Sutjipto Yogyakarta yang “di-escort” oleh lima pesawat T-50i Golden Eagle untuk melaksanakan terbang formasi.

Pesawat-pesawat tersebut juga melaksanakan dua kali “flypass” di atas “Main Apron” Lanud Iswahjudi dan selanjutnya melakukan pendaratan di Lanud Adi Sutjipto untuk dilaksanakan penyerahan Hawk MK-53 ke Museum Pusat Dirgantara Mandala Yogyakarta.

Sebelum diterbangkan ke Yogyakarta, Komandan Wing 3 Lanud Iswahjudi Kolonel Pnb Widyargo Iko Putro, menyempatkan diri untuk membubuhkan tanda tangan di badan pesawat Hawk MK-53 yang memasuki purnatugas tersebut.

.
Pesawat Hawk MK-53 Dimuseumkan TNI AU

Seruu.com- TNI Angkatan Udara (TNI AU) akan memuseumkan Pesawat Hawk MK-53 yang selama ini dioperasikan di Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur, karena telah memasuki purnatugas.

Berakhirnya pengabdian Hawk MK-53 ditandai dengan acara Farewell Flight Hawk MK-53 di Shelter Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi yang dihadiri Komandan Wing 3 Lanud Iswahjudi Kolonel Pnb Widyargo Iko Putro beserta para pejabat Lanud Iswahjudi, Kamis (12/3).

Komandan Wing 3 Lanud Iswahjudi Kolonel Pnb Widyargo Iko Putro, mengatakan, Farewell Flight merupakan simbolisme pergantian pesawat yang akan dioperasikan di Skadron Udara 15 dari Hawk MK-53 ke pesawat T-50i Golden Eagle.

“Dimana Hawk MK-53 tersebut sudah berakhir jam terbangnya dalam mengemban tugas di TNI Angkatan Udara,” ujar Komandan Wing 3 Lanud Iswahjudi Kolonel Pnb Widyargo Iko Putro, kepada wartawan.

Menurut dia, selanjutnya pesawat Hawk MK-53 yang banyak membantu tugas TNI AU itu akan ditempatkan di Museum Pusat Dirgantara Mandala, Yogyakarta.

Pesawat Hawk MK-53 merupakan pesawat buatan “British Aerospace”. Pesawat tersebut digunakan oleh TNI AU di Indonesia sejak tanggal 1 September 1980.

“Pesawat tersebut telah banyak memberikan kontribusi kepada TNI Angkatan Udara dalam melaksanakan operasi-operasi penugasan. Sebagai pesawat latih, Hawk MK-53 juga telah berhasil mencetak penerbang-penerbang tempur yang berkualitas,” katanya.

Dalam acara tersebut, pesawat Hawk MK-53 TT 5309 diterbangkan oleh Komandan Skadron Udara 15 Letkol Pnb Marda Sarjono bersama Lettu Pnb Kurniadi Sukmo Djatmiko. Mereka melaksanakan “ferry flight” dari Lanud Iswahjudi Magetan ke Lanud Adi Sutjipto Yogyakarta yang “di-escort” oleh lima pesawat T-50i Golden Eagle untuk melaksanakan terbang formasi.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia