TRANSLATE

RI Berencana Beli Sukhoi Su-35, Rusia Siap Alih Teknologi TNI Angkatan Udara mengincar Sukhoi Su-35 untuk dibeli

Selasa, 10 Maret 2015

VIVA.co.id – Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Agus Supriatna menyebut tengah mengincar beberapa alutsista baru untuk mengganti pesawat F-5 Tiger buatan Amerika Serikat yang kian uzur. Dari sekian banyak alutsista, salah satu yang memikat hatinya jet tempur asal Rusia, Sukhoi Su-35.

Terkait dengan rencana tersebut, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Y. Galuzin, membenarkan sudah dihubungi perwakilan Indonesia mengenai rencana peremejaan alat tempur TNI AU. Ditemui di kediamannya pada Kamis, 5 Maret 2015, Galuzin menyebut alutsista yang akan dibeli Indonesia yakni Sukhoi Su-35.

“Kami berharap kesepakatan pembelian Sukhoi Su-35 bisa terjadi,” ungkap Galuzin.

Menurut diplomat yang pernah ditempatkan di Jepang itu, ia ingin segera bertemu dengan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, guna merealisasikan pembelian alutsista tersebut. Bahkan, dia mengaku akan sangat terbuka jika Indonesia ingin membahas isu-isu yang lebih teknis.

“Kami terbuka untuk berdiskusi bersama rekan kami dari Indonesia (mengenai rencana pembelian jet tempur ini). Kami siap untuk alih teknologi,” ujar Galuzin.

Ketika dikonfirmasi oleh VIVA.co.id ke Kementerian Pertahanan mengenai rencana pembelian jet tempur Su-35, juru bicara Brigadir Jenderal, Djundan Eko, tidak menampik kemungkinan itu.

Djundan menyebut jet tempur Su-35 memang masuk ke dalam daftar belanja untuk anggaran tahun 2015-2019. Kendati begitu, dia menjelaskan bahwa pembelian alutsista harus melalui kajian terlebih dahulu.

“Sebelum TNI AU memutuskan untuk membeli suatu alutsista, harus melalui kajian dulu. Baru setelah itu diajukan kepada kami,” ujar Djundan.

Saat ini, dia menyebut belum menerima kajian atau pengajuan daftar alutsista.

“Mungkin masih dalam proses. Tetapi, kami belum membicarakan mengenai hal itu di Kemhan,” imbuh dia.

TNI AU mengincar jet tempur Su-35 untuk dimasukkan ke dalam anggaran 2015. Jet tersebut masuk ke dalam daftar yang dia incar karena dapat memenuhi kebutuhan alutsita TNI AU dan lebih mudah dioperasikan.

Satu unit Su-35 diprediksi bernilai USD$65 juta atau setara Rp844 miliar. Nominal itu lebih murah dibandingkan jet tempur buatan Amerika Serikat, F-16 yang harga jualnya per unit mencapai USD$165 juta atau Rp2,1 triliun.

Su-35 merupakan model terbaru dari Su-27M Flanker, di mana terdapat peningkatan terhadap kemampuan superioritas tempur udara dan didesain agar bisa menembak berbagai target dengan menggunakan peluru kendali maupun non-kendali.

Menurut laman Russia Beyond The Headlines (RBTH), dalam 20 tahun terakhir, Indonesia telah membeli beberapa pesawat tempur multifungsi dari Rusia, yakni Su-27 dan Su-30, 10 helikopter Mi-35, 14 helikopter Mi-17, 48 kendaraan lapis baja BTR-80A dan 9.000 senapan Kalashnikov Ak-102.

.
Dubes Rusia undang Menhan RI bahas pembelian jet Su-35

Merdeka.com – Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin, menyatakan sudah dihubungi perwakilan Indonesia soal rencana meremajakan alat tempur TNI Angkatan Udara. Dia mengatakan alutsista yang hendak dibeli adalah jet tempur Sukhoi Su-35.

“Memang sudah ada rencana dari pemerintah Indonesia untuk menambah sekaligus meremajakan alat tempurnya. Kami berharap kesepakatan pembelian Sukhoi Su-35 bisa terjadi,” kata Galuzin di kediamannya, Jakarta, Kamis (5/3).

Galuzin berharap bisa membicarakan realisasi pembelian alutsista udara tersebut langsung dengan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Rusia akan sangat terbuka bila Indonesia ingin membahas isu-isu lebih teknis.

“Kami terbuka, sangat terbuka jika Menteri Ryamizard Ryacudu mendiskusikan hal tersebut dengan kami,” lanjutnya.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan tertarik untuk membeli alutsista milik Rusia. Selain Sukhoi, TNI juga tertarik membeli armada jet tempur JAS-39 Gripen dari Swedia atau F16 buatan Amerika Serikat.

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) tahun lalu mengajukan permintaan untuk mengganti pesawat F-5 Tiger buatan Amerika Serikat yang semakin uzur.

Informasi rencana pembelian Su-35 oleh TNI AU ternyata menjadi sorotan dunia. Sejumlah situs persenjataan dunia ikut menyoroti soal pembelian jet tempur canggih ini.

Situs airforce-technology.com dan defenseworld.net, laman yang membahas khusus kekuatan tempur udara, mengulas gagasan Indonesia membeli peralatan canggih buatan Rusia itu.

Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Agus Supriatna dikutip mengincar pesawat Su-35 untuk anggaran 2015. Menurut Agus, produsen jet Rusia masuk dalam daftar incaran karena dapat memenuhi kebutuhan alutsista TNI Angkatan Udara, serta lebih mudah dioperasikan.

Satu unit Su-35 bernilai USD 65 juta (setara Rp 844 miliar). Lebih murah dari F-16 buatan AS yang harga jual per unit mencapai USD 165 juta (setara Rp 2,1 triliun).

“Semua bisa dipesan, tapi kami sebagai operator ingin empat pesawat baru,” ujarnya.

Sukhoi Su-35 merupakan model terbaru dari Su-27M Flanker, di mana terdapat peningkatan terhadap kemampuan superioritas tempur udara, dan didesain agar bisa menembak berbagai target dengan menggunakan peluru kendali maupun non-kendali.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia