TRANSLATE

Kasal: Prajurit TNI AL Tidak Boleh Terlibat Konflik Polri-KPK

Selasa, 17 Februari 2015

Kasal: Prajurit TNI AL Tidak Boleh Terlibat Konflik Polri-KPK

JAKARTA (Pos Kota) – Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E. menginstruksikan kepada prajurit TNI AL agar mensikapi dengan bijaksanan terkait isu hangat yang menjadi pembicaraan masyarakat saat ini menyangkut konflik antara Polri dan KPK, serta pemilihan Kapolri.

Hal tersebut dikatakan oleh Kasal dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Wakil Asisten Perencanaan dan Anggaran Angkatan Laut (Waasrena) Kasal Laksamana Pertama TNI Ir. Achmad Djamaludin saat bertindak selaku inspektur upacara pada Upacara Bendera tanggal 17 Februari 2015 yang berlangsung di lapangan apel Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (17/2).

Menurut Kasal, seluruh prajurit dan PNS TNI AL tidak boleh terlibat dalam konflik yang terjadi dan harus tetap berada dalam satu komando serta loyalitas kepada pemerintah, sehingga tidak terseret dalam pusaran konflik tersebut yang justru kontra produktif bagi pelaksanaan tugas TNI AL yang sedang diemban.

Pada bagian lain, Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, S.E. juga mengatakan bahwa saat ini di negara kita telah memasuki cuaca ekstrim dimana terjadi curah hujan yang cukup tinggi, yang menyebabkan terjadinya banjir di hampir seluruh wilayah Indonesia. Bahkan di beberapa komplek perumahan TNI AL juga terjadi banjir yang cukup besar, sehingga terpaksa dilakukan evakuasi dan pengungsian.

“Menyikapi kondisi ini saya perintahkan kepada seluruh prajurit untuk waspada dan siaga untuk melaksanakan pengamanan diri pribadi maupun aset dinas di tempat bekerja maupun lingkungan sekitar, dan kepada satgas penanggulangan bencana banjir yang ada di Kotama-Kotama TNI AL maupun Pangkalan agar secepatnya memberikan pertolongan serta dukungan yang diperlukan warga maupun masyarakat sekitar,” tegas Kasal.

“Menyikapi kondisi cuaca yang kurang bersahabat tersebut, hendaknya kita instrospeksi diri dan menengok kembali bagaimana kita berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Sikap ramah dan peduli terhadap lingkungan sekitar harus terus kita gaungkan di kalangan masyarakat,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut Kasal juga mengatakan, bahwa beberapa waktu yang lalu, TNI AL melalui peran sertanya dalam upaya tugas operasi penyelamatan korban jatuhnya pesawat Air Asia QZ 8501 di Selat Karimata, telah mengirimkan unsurnya yaitu kapal perang (KRI), pesawat udara dan pasukan khusus. “Selaku pemimpin TNI AL saya sampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih serta penghargaan yang tinggi kepada seluruh prajutit TNI AL yang terlibat langsung dalam upaya pencarian sampai dengan berhasil menemukan korban kecelakaan beserta peralatan penting pesawat Air Asia,” ujar Kasal.

Menurut Kasal, sebagai negara kepulauan potensi terjadinya kecelakaan di laut masih cukup tinggi. “Untuk itu saya instruksikan kepada seluruh prajurit agar senantiasa siap sedia apabila diperintahkan untuk melaksanakan kegiatan membantu pemerintah dan masyarakat dalam penanggulangan bencana alam yang terjadi,” tegas Kasal dalam amanat tertulisnya.

Upacara apel bendera rutin yang dilakukan setiap tanggal tujuh belasan ini diikuti oleh sekitar 3.000 personel yang terdiri dari para Perwira, Bintara, Tamtama serta pegawai negeri sipil (PNS) TNI AL yang bertugas di lingkungan Mabesal.

a.n. Kepala Dispenal
Kasubdispenum
Suradi Agung Slamet, S.Sos. S.T.
Kolonel Laut (P)




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia