Yuddy Ingatkan TNI-Polri Tak Jadi Pelindung Perusahaan Perusak Lingkungan

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi mengingatkan aparat TNI-Polri agar tidak menjadi pelindung perusahaan perusak lingkungan. Kinerja aparat akan terus diawasi masyarakat dan media sosial akan menyorotinya dengan tajam.

Yuddy mengemukakan, TNI-Polri dan aparat penegak hukum harus melihat kasus yang terjadi secara proporsional dan tidak tebang pilih. “Jangan lantaran perusahaan dekat dengan kalian, lalu menjadi pelindung yang kuat bagi mereka. Ini akan menimbukan kerugian dalam masyarakat. Kinerja kalian saling diawasi,” kata Yuddy memberikan pengarahan dalam agenda kunjungan kerjanya di Pendopo Bupati, Selasa (20/1).

Sejumlah aparatur di lingkungan Pemkab Kukar ikut hadir dalam pengarahan tersebut, termasuk unsur muspida, antara lain Ketua DPRD Salehuddin, Dandim Tenggarong Letkol Inf Frits Wilem Rizard Pelamonia, serta Wakapolres Kompol Eko Budiarto.

Menurutnya, apa yang dilakukan pimpinan Polri dan TNI yang bisa mengusik rasa keadilan masyarakat, dapat diketahui pula oleh seluruh masyarakat, terlebih saat media sosial ikut menyorotinya.

Yuddy berpesan kepada Bupati Kukar Rita Widyasari menjaga tata kelola lingkungan dengan baik. Pengelolaan sumber daya alam, khususnya tambang, minyak dan gas agar memperhatikan lingkungan sekitar.

“Pemda memiliki hak dan kontrolisasi untuk tidak memberikan izin. Bupati lebih selektif memberikan izin pertambangan. Mintakan pertanggungjawaban kepada perusahaan terkait tata kelola lingkungan,” ujarnya.

Ia juga mengimbau kepada seluruh abdi negara agar sering turun ke masyarakat agar mengetahui kondisi langsung di lapangan. Aparatur negara harus memiliki pola pikir untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Sehingga masyarakat akan memberikan dukungan dan simpati yang besar kepada aparatur.