Kerjasama Kemhan dan DIRI AS untuk Tingkatkan Sistem Pertahanan RI Berlanjut
Kamis, 8 Januari 2015detikNews – Jakarta, Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI kembali menggandeng Defense Institution Reform Initiative (DIRI) Amerika Serikat untuk meningkatkan pertahanan Indonesia di tahun 2015. Kerjasama ini merupakan salah satu action plan tahun 2015 untuk memperluas cakupan program DIRI sebelumnya.
“Penandatanganan action plan 2015 diharapkan mempererat kerjasama antara kedua negara di bidang pertahanan dalam rangka peningkatan confidence building measures dan peningkatan sistem pertahanan Indonesia,” kata Sekjen Kemhan Letjen TNI Ediwan Prabowo usai menandatangai MoU kerjasama Kemhan dan DIRI AS di Gedung Kemhan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (7/1/2014).
Ediwan mengatakan, action plan DIRI 2015 melibatkan Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan (Strahan), Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Pothan), satuan kerja unit organisasi TNI dan angkatan. DIRI melaksanakan upaya penguatan institusi pertahanan di Indonesia termasuk Mabes TNI dan Mabes Angkatan.
Ediwan menjelaskan program ini merupakan lanjutan dari program tahun 2014, di mana pada tahun itu DIRI sudah berkunjung sebanyak 8 kali ke Jakarta. Program DIRI telah membuka manfaat bagi pengembangan manajemen pertahanan, mulai dari tingkat strategis sampai dengan teknis. Tim DIRI telah memberikan berbagai masukan mengenai International Best Practises dalam bidang pertahanan.
“Selama tahun 2014 juga, program DIRI telah melibatkan Kementerian Pertahanan melalui Ditjen Renhan (Perencanaan Pertahanan) yang memfokuskan program pada aspek perencanaan strategis dan perencanaan anggaran,” jelas Ediwan.
Dia menuturkan, Kemhan dan TNI telah mengadopsi sebagian dari International Best Practises di bidang sumber daya pertahanan, dan terus berusaha untuk memperbaiki proses manajemen sumber daya pertahanan. Ediwan menambahkan, US DIRI akan terus melanjutkan pertemuan dengan para pejabat dan staf perencanaan Kemhan dalam upaya peningkatan kapabilitas TNI.
“Bagi DIRI, bekerja di Indonesia adalah komitmen jangka panjang antara Dephan AS dengan Kemhan RI sebagai hasil nyata dari kemitraan komperhensif yang sedang berlangsung antara Pemerintah AS dengan Pemerintah RI,” tambah Ediwan.
Di kesempatan yang sama Wakil Dubes AS Kristen Bauner mengatakan hubungan persahabatan secara menyeluruh dan saling menghormati antara Indonesia dengan AS telah tercipta sejak tahun 2010 hingga 2014. Kedua negara saling memperluas kejasama di bidang perdagangan, ekonomi, politik dan keamanan.
“Latihan militer bersama dan berbagai jenis kerjasama dari tahun 2014 sudah dilakukan sebanyak 500 kali dan kami bangga menjadi partner dari Indonesia dan kami akan melanjutkan kembali kerjasama melalui program DIRI. Kami percaya ini sejalan dengan program Presiden Jokowi yang memfokuskan pada manajemen yang baik,” ujarnya.
Program DIRI di Kemhan RI merupakan tindak lanjut hasil pertemuan Indonesia-US Security Dialogue (IUSSD) ke-10 dan Joint Committee Meeting (JCM) ke-3 di Washington DC pada tanggal 17 sampai dengan 21 September 2012 dalam rangka meningkatkan kerjasama dalam bidang manajemen pertahanan.
.
AS Bantu Tingkatkan Sistem Pertahanan Indonesia
Jakarta – Pemerintah Amerika Serikat (AS) membantu meningkatkan sistem pertahanan Indonesia. Peningkatan sistem pertahanan itu masuk dalam Action Plan 2015. Bantuan berupa delapan kegiatan bersama antara Kementerian Pertahanan (Kemhan) dengan Defense Institution Reform Initiative (DIRI) dari pemerintah AS.
Kerja sama peningkatan sistem pertahanan itu ditandai dengan penandatanganan kerjasama atau memorandum of understanding (Mou) antara Kemhan dengan DIRI di kantor Kemhan, Jakarta, Rabu (8/1). Tanda tangan dilakukan para pejabat di lingkungan Kemhan dan DIRI, yang disaksikan Sekjen Kemhan Letjen TNI R Ediwan Prabowo dengan Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia Kristen F Bauer.
Ediwan menjelaskan kerjasama dengan Diri sebagai upaya penguatan institusi pertahanan Indonesia. Bidang-bidang yang terlibat kerjasama seperti Ditjen Strategi Pertahanan (Strahan), Dirjen Perencanaan Pertahanan (Renhan), Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Pothan), satuan kerja unit organisasi TNI dan Angkatan.
“Penandatangan ini diharapkan mempererat kerjasama kedua negara dalam bidang pertahanan dalam rangka Confidence Building Measures dan peningkatan sistem pertahanan di Indonesia,” kata Ediwan.
Ia menambahkan pada 2014 lalu, DIRI telah mendukung dan membantu penyusunan Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019. Staf dari Diri sudah delapan kali berkunjung ke Jakarta.
“Program DIRI telah membuka manfaat bagi pengembangan manajemen pertahanan, mulai dari tingkat strategis sampai teknis. Tim DIRI telah memberikan berbagai masukan mengenai International Best Practises dalam bidang pertahanan,” ujar Ediwan.
Sumber : Suara Pembaruan