TRANSLATE

TNI AU Tanda Tangani Kontrak Pengadaan Rp 323 Miliar

Jumat, 15 Januari 2016

TNI AU Tanda Tangani Kontrak Pengadaan Rp 323 Miliar

JAKARTA, KOMPAS — Markas Besar TNI Angkatan Udara menandatangani 27 kontrak pengadaan untuk tahun anggaran 2016 senilai Rp 323 miliar. Kontrak sengaja dibuat pada awal tahun agar bisa diselesaikan dalam tahun anggaran yang sama.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Dwi Badarmanto dalam jumpa pers, Rabu siang (13/1) di Cilangkap, Jakarta. “Ini agar tidak terjadi pengerjaan lintas tahun untuk sebuah kontrak pengadaan dan bisa bekerja cepat. Ada penekanan pimpinan beberapa hal, spesifikasi teknik, kualitas dan lain-lain,” kata Dwi Badarmanto.

Pengadaan di awal tahun ini sangat penting bagi kegiatan operasional pesawat terbang TNI AU. Dwi Badarmanto mengakui, dulu paling cepat Mei baru mulai pengadaan.

“Kontrak di awal tahun ini supaya ekonomi bergerak dan keberadaan suku cadang terdukung. Secara total ada 27 kontrak pada tahap awal senilai Rp 323 miliar dan akan berlanjut lagi. Tidak sampai pertengahan tahun seluruh kontrak selesai pada bulan Juni dengan belanja modal dan barang di atas Rp 7 triliun untuk TNI AU,” kata Dwi Badarmanto.

Kontrak yang ditandatangani tersebut antara lain mencakup pengadaan suku cadang pesawat C-130, Super Puma, pesawat latih, dan ada beberapa dukungan lain seperti alat pendidikan simulator.

Adapun pengadaan dari luar negeri berada di tangan Kementerian Pertahanan. Kontrak tahun ini pada akhir tahun tanggal 26 Desember harus sudah selesai pelaksanaannya.

Mengenai tender ulang, Dwi Badarmanto mengatakan, untuk barang yang sama dan berkelanjutan tentu tidak di tender ulang.

Mitra TNI AU dalam proyek kontrak pengadaan tersebut dilakukan bersama 24 perusahaan swasta. Perusahaan tersebut adalah PT Erindo Mulia Pratama, PT Avindo, PT Karunia Jaya, CV Sumber Anugrah Angkasa, PT Mulindo Citra Pratama, PT Anugerah Jaya Bersama, PT Tiarangkasa, PT Nusantara Airparts, dan PT Duta Bangun Manunggal.

Kemudian PT Vas Aero Indonesia, PT Furaya Lancar Sentosa, PT Tirta Indo Sentosa, PT Askazam Putra Mandiri, PT Trinindo Karya Lumanda, PT Dharma Sanda, PT Eka Bina Sarana, PT Cipta Sarana Mas, PT Puri Adrian Perdana, PT Multikreasindo Lestari, PT Baiq Lafa Putra, PT Global Aero Sejahtera, PT Maju Abadi Senantiasa, PT Bumi Paradise, dan PT Sigma Andalan Nusa.

.
27 kontrak kerja TNI AU dibuka kepada publik

Jakarta (ANTARA News) – TNI AU membuka 27 kontrak kepada rekanan dalam negeri yang ditandai dengan penandatanganan kontrak senilai Rp373 miliar untuk tahun anggaran 2016.

“Selama ini kontrak kerja dengan rekanan bisa lintas tahun karena dimulai di tengah tahun dan sebagainya. Dengan dimulai pada awal tahun maka diharapkan bisa menihilkan lintas tahun itu,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI Dwi Badarmanto, di Markas Besar TNI AU, di Cilangkap, Jakarta, Rabu.

Ke-27 kontrak yang ditandatangani itu merupakan awal dari ratusan kontrak kerja untuk tahun anggaran 2016 ini dan hanya yang berasal dari lingkungan Markas Besar TNI AU. “Secara keseluruhan nilainya bisa Rp7 triliun yang diharapkan bisa diserap semuanya,” kata dia.

Dengan membuka kepada publik penandatanganan kontrak kerja itu, kata dia berarti juga memulai langkah baru transparansi kepada publik.

Terkecuali pengadaan dan pembelian barang-barang yang belum bisa dibuat di dalam negeri, maka proses tender terbuka dilakukan kepada siapa saja yang memiliki kualifikasi pengadaan itu. “Untuk yang belum bisa dibuat, boleh ditunjuk langsung menurut ketentuan dan aturan yang sangat ketat,” kata dia.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia