Siang ini Menteri Ryamizard akan Kontak Menhan Malaysia Soal Penyanderaan WNI
Selasa, 6 September 2016TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengungkapkan, dirinya baru siang ini akan menghubungi Menteri Pertahanan Malaysia Hishmudin Husein.
Rencana Ryamizard mengontak Husein yakni untuk berkoordinasi terkait adanya Warga Negara Indonesia (WNI) yang diculik di perairan Lahad Datu, Sabah, Malaysia.
“Nanti kira-kira jam 11 atau jam 12 siang, baru nanti saya koordinasi dengan Menhan Malaysia,” Ryamizard di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/7/2016).
Ryamizard mengatakan, koordinasi yang akan dibangun terkait penyanderaan tersebut yakni untuk mengetahui persis dimana lokasi penyanderaan.
“Lokasi penangkapannya sudah (diketahui), tapi dibawa kemana itu belum. Makanya nanti saya mau tanya Menhan Malaysia,” kata Ryamizard.
Terkait pelaku penyanderaan, Ryamizard menyiratkan bahwa penyanderaan tersebut dilakukan oleh kelompok Abu Sayyaf.
“Pasti kelompok itu-itu juga. Kalau kita lihat itu lebih dekat ke Malaysianya,” tutur Ryamizard.
Menhan Belum Tahu Keberadaan Tiga WNI yang Disandera Kelompok Bersenjata
JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu langsung berkoordinasi dengan Menteri Pertahanan Malaysia terkait tiga orang WNI yang disandera kelompok bersenjata saat sedang menangkap ikan di Lahad Datu, Malaysia.
“Baru saya terima kemarin. Saya sekarang lagi menunggu telefon Menhan Malaysia, berkoordinasi bagaimana. Nanti saya sampaikan kira-kira pukul 11.00 atau pukul 12.00 WIB, baru nanti saya koordinasikan dengan Menhan Malaysia,” kata Ryamizard di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/7/2016).
Dia menambahkan, pihaknya sudah mengetahui lokasi penangkapan tiga WNI tersebut. Namun, Ryamizard belum tahu dibawa ke mana tiga WNI itu oleh para penyandera. “Lokasi penangkapan sudah, tapi dibawa ke mana itu belum. Makanya saya nanti mau tanya Menhan Malaysia,” tegasnya.
Saat ini, Kementerian Pertahanan sedang mencari tahu siapa penculik tiga WNI tersebut. “Pasti kelompok itu-itu juga. Kalau kita lihat itu lebih dekat ke Malaysia-nya,” tukasnya.
Sumber : http://news.okezone.com/read/
Menhan Utamakan Negosiasi untuk Bebaskan 3 WNI yang Diculik di Malaysia
Jakarta – 3 WNI diculik oleh kelompok bersenjata saat menangkap ikan di kawasan Lahad Datu, Malaysia. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan akan mengedepankan opsi negosiasi ketimbang operasi militer untuk upaya pembebasan.
“Yang paling penting negosiasi dulu,” kata Ryamizard di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (11/7/2016).
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat era Presiden Megawati Soekarnoputri ini mengatakan opsi operasi militer merupakan pilihan terakhir. Alasannya, opsi ini memiliki risiko hingga jatuh korban jiwa.
“Itu terakhir. Operasi militer itu kan gampang tapi pasti ada korban. Kami hindari korban,” ujarnya.
Menurut Menhan, Indonesia, Malaysia dan Filipina akan melakukan latihan dan pengawasan bersama terkait maraknya kasus penyanderaan di wilayah 3 negara ini. Sesi latihan bersama akan dilakukan setelah Lebaran Idul Fitri 2016.
“Patroli itu kan harus latihan dulu. Kalau enggak latihan kacau. Latihan ini kan terkendala puasa, lebaran,” kata Menhan.
“Minggu ini atau minggu depan (latihan bersama). Di tempatnya yang banyak penyanderaan itu lah,” ujar dia.
Sumber : https://news.detik.com/berita/3250572