Komisi I DPR-Menhan Sepakati RUU Kerja Sama Pertahanan RI-Belarus
Selasa, 29 Januari 2019Jakarta – Komisi I DPR bersama pemerintah menyepakati RUU tentang Kerja Sama Industri Pertahanan Indonesia dan Republik Belarus. Pemerintah dalam hal ini diwakili Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Kesepakatan itu diambil dalam rapat kerja Komisi I-Menhan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (28/1/2019). Sepuluh fraksi di Komisi I DPR menyetujui RUU tersebut.
“Sepuluh fraksi setuju RUU dibahas ke tingkat II (pengesahan),” kata Wakil Ketua Komisi I F-PAN, Hanafi Rais.
RUU tentang Kerja Sama Pertahanan RI-Belarus itu akan disahkan dalam sidang paripurna DPR. Hanafi berharap kerja sama Indonesia dan Belarus ini bakal membawa manfaat signifikan.
“Belarus itu punya industri strategis yang spesifik dalam bidang pertahanan,” ucapnya.
“Kalau kita melihat lebih detail, ada kebutuhan teknis spesifik yang Belarus punya, tapi kita nggak punya. Dan di lain sisi Belarus menganggap kita lebih maju dari produksi alutsista secara utuh seperti kapal perang lebih besar. Itu kenapa MoU ini kita sepakati sebagai undang-undang,” imbuh Hanafi.
Sumber: https://news.detik.com
.
Menhan Respons Referendum Papua: Enggak Boleh Merdeka Titik
Jakarta, CNN Indonesia — Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengaku penyerahan petisi referendum Papua Barat yang ditandatangani oleh 1,8 juta orang ke Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) bukan sebuah masalah.
Menurut dia, hal itu lantaran petisi tersebut tak mewakili keseluruhan warga Papua Barat.
“Tidak masalah kita lebih banyak kok,” ujar Ryamizard di Gedung DPR, Jakarta, Senin (28/1).
Meski tak mempermasalahkan, Ryamizard tetap menekankan tidak boleh ada kelompok yang merdeka di wilayah Indonesia. Ia berkata pihak yang hendak akan merdeka harus berhadapan terlebih dahulu dengan dirinya selaku penanggungjawab pertahanan negara.
“Begini ya, apapun ngomong segala macem enggak boleh merdeka. Titik. Ya, kalau mereka berhadapan dengan pasti menteri pertahanan dulu dong, menteri pertahanan negara,” ucap dia.
Ryamizard juga meminta PBB tidak ikut campur masalah yang terjadi di Indonesia, salah satunya soal separatisme. Sebab, ia menyebut Indonesia tak pernah ikut campur atas masalah negara lain.
“Saya minta, kita (Indonesia) kan tidak pernah ikut-ikut negara orang. Orang lain jangan ikut-ikut negara sini (Indonesia) dong,” ujarnya.
Adapun soal posisi Indonesia sebagai anggota PBB, Ryamizard mengimbau PBB untuk adil. PBB, kata dia, harus menghormati kedaulatan Indonesia di tengah statusnya sebagai anggota PBB.
Keadilan dan penghormatan itu, lanjutnya, agar peristiwa referendum di Timor Timur yang berujung pemisahan diri dari Indonesia tahun 1999 tak terulang kembali.
“PBB kan harus adil. Jangan kayak dulu tuh Timtim enggak adil macem-macem tuh,” ujar Ryamizard.
Di sisi lain, Ryamizard menyebut pemerintah membuka peluang negosiasi dengan kelompok separatis the United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) selaku pihak yang mengklaim telah menyerahkan petisi itu ke PBB.
Akan tetapi, ia mengingatkan negosiasi dilakukan jika menguntungkan Indonesia. “Negosiasi kalau menguntungkan negeri ini harus. Kalau enggak, ngapain,” ujarnya.
.
Soal Imbal Dagang Pembelian Sukhoi, Menhan Ryamizard Ryacudu: Urusan Saya Selesai, Sekarang Kemendag
Kabar24.com, JAKARTA — Indonesia telah menyepakati imbal dagang membeli pesawat Sukhoi dari Rusia dengan komoditas ekspor dari negeri ini. Lalu bagaimana perkembangannya?
Menteri Pertahanan Ryamizad Ryacudu menuturkan saat ini pembahasannya masih bergulir. Kesepakatan ini melibatkan tiga kementerian.
“Urusan di saya sudah selesai, sekarang di Kementerian Perdagangan,” kata Ryamizad di DPR RI, Senin (28/1/2019).
Dia menyebutkan posisi Kementerian Perdagangan adalah menentukan produk yang akan dibarter oleh kedua negara. Setelah nilai dan produk disepakati maka selanjutnya kewenangan berada di Kementerian Keuangan berupa penetapan kesepakatan.
Ryamizad menegaskan dirinya menunggu hasil kesepakatan Kementerian teknis lainnya.
Sebelumnya, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) mengumumkan segera mengoperasikan dua skuadron tempur di Provinsi Papua guna menjaga kedaulatan pertahanan wilayah udara wilayah Timur Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Satuan baru yang akan diresmikan yakni Skuadron 27 berkedudukan di Kabupaten Biak Numfor dan Skuadron 9 Hercules di Jayapura,” ujar Panglima Komando Operasi (Pangkoops) III Angkatan Udara Marsekal Muda TNI Tamsil Gustari Malik.
Dia mengakui penambahan satuan tempur di Provinsi Papua merupakan tindak lanjut dari program pengembangan strategis sistem pertahanan udara Mabes TNI Angkatan udara.
Pangkoosau III Marsda Tamsil juga mengakui hingga kini proses penyiapan sarana prasarana penunjang pengoperasian dua skuadron baru di Papua sudah masuk tahap penyelesaian.
“Saya optimistis dengan kesiapan sarana pendukung operasional skuadron baru TNI AU di Provinsi Papua sudah dapat dirampungkan penyelesaian sehingga tepat tahun ini bisa diresmikan KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna,” ujar Marsda Tamsil.
.
Tanggapi Teror ISIS di Filipina, Menhan: Teroris Sudah Masuk Ke Mana-mana
Suara.com – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meminta agar masyarakat tak khawatir atas kasus pengeboman di Filipina yang diakui dilakukan jaringan teroris, ISIS . Namun, dia mengimbau masyarakat tetap mewaspadai terkait keberadaan ISIS di Indonesia.
Menurutnya, anggota ISIS bisa menyusup di segala sektor termasuk perguruan tinggi, pesantren dan sekolah.
“Enggak perlu (khawatir) yang penting kita waspada, peka, jangan merasa bodoh. Karena itu musuh kita bersama. Mereka sudah masuk-masuk ke mana-mana, ke perguruan tinggi, ke pesantren, sekolah-sekolah, SMA segala macam,” kata Ryamizard di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senin (28/1/2019).
Ryamizard mengklaim sejak dahulu tak mau Indonesia menjadi sarang gerakan teroris. “Saya dari dulu tidak mau di sini dijadikan sarang terorisme. Kalau ada apa-apa kita harus selesaikan sendiri,” sambungnya.
Terkait soal adanya pengeboman di Filipina, Ryamizard menegaskan bahwa Indonesia, Filipina dan dan Malaysia terus berkoordinasi untuk memberantas terorisme. Kata Ryamizard, ketiga negara tersebut akan melakukan latihan bersama yang melibatkan pasukan TNI dari masing-masing negara. Bahkan, rencananya latihan bersama antara militer Indonesia dan Filipina akan dilaksanakan pada bulan depan.
“Kita sudah tahu (pengeboman), kenapa? Kita koordinasi terus dengan Filipina. Karena terlibat oleh itu, itu tadi.. Filipina, Malaysia dengan Indonesia bulan depan akan melaksanakan latihan bersama,” jelasnya.
Dirinya juga menambahkan kalau latihan tersebut akan dilakukan oleh angkatan darat TNI. Namun dirinya tidak memungkiri apabila ada angkatan laut dan udara turut ikut dalam pelatihan tersebut.
“Pada prinsipnya angkatan darat tapi kan matra lain mendukung. Pesawat udara melindungi, kemudian waktu penyeberangan itu ada angkatan lautnya. Kan tiga matra,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Teroris Negara Islam Irak dan Suriah alias ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom kembar terhadap katedral Katolik Roma di selatan Filipina, Minggu (27/1) akhir pekan lalu, yang menewaskan sedikitnya 20 dan melukai 100 lainnya.
ISIS menyebar klaim tersebut malalui laman daring propaganda mereka Amaq, yang dikutip SITE Intelligence Group—organisasi pemantau grup teroris.
“Dua anggota kami melakukan bom bunuh diri di gereja itu,” tulis ISIS.
Namun, seperti diberitakan Straits Times, Senin (28/1/2019), penyelidik di Filipina tidak melihat tanda-tanda serangan bunuh diri.