TRANSLATE

Menhan Minta Insiden di SMA Taruna Nusantara Tak Lagi Terulang

Kamis, 2 Agustus 2018

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, berharap insiden yang terjadi di SMA Taruna Nusantara Magelang tak lagi terulang kembali.

Orangtua diharapkan dapat turun tangan dalam pendidikan di institusi tersebut.

“Kami berharap insiden itu tak terjadi lagi. Kejadian itu memalukan dan mencoreng citra SMA TN,” ujar Ryamizard Ryacudu, saat memberikan sambutan dalam acara Pembukaan Pendidikan Siswa SMA Taruna Nusantara Angkatan ke-XXIX, Sabtu (14/7/2018) lalu di Balairung Pancasila SMA TN

Ryamizard meminta agar semua pihak dapat menjaga reputasi SMA Taruna Nusantara yang telah dibangun, reputasi harus terus dipelihara dan dijaga marwahnya.

Orangtua dapat turut melakukan intervensi, dengan memberikan saran dan masukan melalui komiter orangtua siswa.

“Orangtua dapat memberikan saran dan masukan melalui Komite Orangtua Siswa, yang sudah kita sediakan, untuk proses penyempurnaan pendidikan, dan tidak keluar dari ketentuan serta aturan yang telah dibuat oleh para founding fathers,” katanya.

Lanjut dikatakannya, siswa SMA TN yang terpilih sebanyak 361 siswa baru dari 35 Provinsi di Indonesia, merupakan putra putri terbaik yang terpilih dari lebih 4.000 orang pendaftar yang mendaftar masuk ke SMA TN dari seluruh Indonesia.

Dia pun mewanti-wanti kepada para siswa untuk dapat belajar dan berjuang keras menimba ilmu pengetahuan, menambah pengalaman dan juga keterampilan.

“Hilangkan rasa malas, asal-asalan, egois dan cengeng. Saya sangat bangga kepad kalian semua. Khususnya kepada para siswa, para pamong, para guru dan Pembina. Namun ingat, jangan pernah sekali-sekali kalian kecewakan kebanggan saya tersebut!!” ujarnya.

Sementara, Kepala SMA TN, Brigjen TNI Purn Soebagio SIP mengatakan, SMA Taruna Nusantara mengimplementasikan kurikulum 2013 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan sistem kredit semester.

Kurikulum dipadukan dengan kurikulum khusus SMA TN, yang bertujuan mengembangkan potensi kepemimpinan siswa yang dikelola dalam bentuk sekolah berasrama penuh.

“Proses pendidikan dilakukan dalam tiga tahap, yakni tahap penanaman dasar-dasar kedisiplinan dan kepemimpinan di kelas X, tahap penumbuhan dan pengembangan di kelas XI, dan tahap pemantapan di kelas XII,” jelas Soebagio.

Soebagio menyebutkan, tahun pelajaran 2018/2019. dimulai pada Senin (16/7) yang diikuti oleh tiga angkatan, yakni angkatan  27, 28, dan 29 dan terbagi dalam tiga kelas. 

Rinciannya menurut Soebagio, kelas X 361 siswa, terdiri dari 240  siswa putra dan 121 siswa putri, kelas XI 376 siswa, terdiri dari 257  siswa putra dan 119 siswa putri, dan kelas XII 61 siswa, terdiri dari 240  siswa putra dan 121 siswa putri,” tukas Soebagio.

.

Menhan Lantik 361 Siswa Baru SMA Taruna Nusantara Magelang

Magelang – Menteri Pertahanan dan Keamanan RI, Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu melantik 361 siswa baru SMA Taruna Nusantara (TN) angkatan 29, Sabtu (14/7/2018). Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) tersebut berpesan agar marwah SMA Taruna Nusantara tetap terus dijaga.

“Saya tidak ingin terulang kembali insiden yang sangat memalukan dan telah mencoreng citra SMA TN yang terjadi baru-baru ini. Reputasi TN yang sudah dibangun dengan susah payah harus terus dipelihara dan dijaga marwahnya,” ujar Ryamizard di sela upacara pembukaan pendidikan dan pelantikan siswa baru, di kompleks SMA Taruna Nusantara Magelang, Sabtu (14/7/2018).

Dia mengatakan, tugas dan tanggung jawab menjaga SMA TN adalah milik bersama. Mulai dari pihak Kementerian Pertahanan, YKPP, LPTTN, dan pihak sekolah SMA TN.

“Hal ini akan terus saya ikuti perkembangannya dan saya akan terus meminta laporan dan pertanggungjawaban dari pihak lembaga. Serta akan diadakan evaluasi secara terus menerus secara seksama demi terwujudnya visi misi SMA TN yang patut kita banggakan bersama,” imbuhnya.

Terkait dengan dimulainya pendidikan baru angkatan 29, menurut Ryamizard, diikuti oleh para siswa terpilih. Ada sebanyak 361 siswa siswi yang lolos seleksi dari sebanyak 4.000 pendaftar dari seluruh Indonesia.

“Kalian disini akan dipersiapkan untuk mengawali proses pembangunan di Indonesia di segala lini untuk menuju Indonesia yang adil, makmur, dan sentosa. Sehingga sebagai pemimpin, kalian harus terus memiliki jatidiri berlandaskan Pancasila dan UUD 45. Kita harus mengemban amanah untuk menjaga keutuhan NKRI sebagai harga mati yang tidak bisa ditawar lagi,” tegasnya.

Kepala Sekolah SMA Taruna Nusantara, Brigjen (Purn) Soebagio menambahkan, tahun pelajaran 2018/2019 akan dimulai Senin (16/7/2018).

“Tahun ajaran baru ini akan diikuti oleh tiga angkatan, yakni angkatan 27-29. Terbagi dalam tiga kelas dengan rincian kelas X sebanyak 361 siswa, kelas XI 376 siswa, dan kelas XII 361 siswa,” terang Soebagio.

Dia menjelaskan, SMA TN saat ini mengimplementasikan kurikulum 2013 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan sistem kredit semester dipadukan dengan kurikulum khusus SMA TN. Yang bertujuan mengembangkan potensi kepemimpinan siswa yang dikelola dalam bentuk sekolah berasrama penuh.

“Sebagai implementasi kurikulum tersebut, proses pendidikan di SMA TN diselenggarakan dalam tiga tahap. Yakni tahap penanaman dasar-dasar kedisiplinan dan kepemimpinan di kelas X, tahap penumbuhan dan pengembangan di kelas XI, dan tahap pemantapan di kelas XII,” terangnya.

Sumber: detik.com




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia