TRANSLATE

Menhan RI Buka Suara Soal Ancaman Nyata dan Tak Nyata Bagi Indonesia, Apa Saja?

Selasa, 17 April 2018

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI – Menteri Pertahanan RI, Jendral TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu memberikan pengarahan kepada Komandan Satuan TNI, Kodam III/Siliwangi di Aula Bela Negara Brigif 15 Kujang II Gunung Bohong, Kota Cimahi, Kamis (5/4/2018).

Kedatangan Ryamizard langsung disambut Pangadam III Siliwangi, Mayjen TNI Besar Harto Karyawan dan 1441 peserta apel Dansat Kodam III Siliwangi.

Sebelum memberikan pengarahan, Mayjen TNI Besar Harto Karyawan dalam pidatonya menyebutkan sekilas profil dan prestasi Ryamizard yang disambut gemuruh tepuk tangan peserta apel.

Kemudian, Pangdam III Siliwangi langsung mempersilahkan Menhan untuk memberikan pengarahan kepada peserta apel.

Menhan memberikan pengarahan terkait kebijakan umum pertahanan Negara Republik Indonesia kepada ribuan peserta apel tersebut.

Peserta apel tampak serius ketika menyimak pengarahan dari Menhan yang saat itu memakai kemeja putih lengan pendek dan celana hitam.

“Pertahanan negara harus diperkuat sedemikian rupa agar kuat dari ancaman,” ujar Ryamizard saat pidato yang disimak ribuan peserta apel.

Menhan menjelaskan terkait ancaman kompleks dan multidimensional serta ancaman nyata dan belum nyata.

Ancaman nyata itu menurut Menhan, diantaranya seperti Terorisme dan Radikalisme, separatisme dan pemberontakan bersenjata, bencana alam dan lingkungan.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia