TRANSLATE

Jokowi Pimpin Upacara HUT KORPRI di Monas

Senin, 4 Desember 2017

Liputan6.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-46 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) di Silang Monumen Nasional Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2017).

Pantauan Liputan6.com, Jokowi tiba di lokasi pada pukul 07.20 WIB. Senada dengan para pegawai dari Kementerian, Lembaga, dan Pemprov yang hadir, Jokowi juga mengenakan baju dinas KORPRI berwarna biru.

Dalam kesempatan ini, Jokowi turut didampingi oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, MenPAN RB Asman Abnur, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Usai menjadi Irup HUT KORPRI ke-46, Jokowi akan menghadiri acara Peresmian Pembukaan Kompas 100 CEO Forum di Dian Ballroom Hotel Raffless Kuningan Jakarta Selatan pada pukul 09.00 WIB.

Kemudian, mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan menerima kunjungan kehormatan Wakil PM RRT, Y.M. Nyonya Liu Yandong dan menerima kunjungan The Elders di Istana Merdeka Jakarta.

Sedangkan pada sore harinya, Jokowi akan menghadiri acara penutupan Rembuk Nasional Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) di Kampus Universitas Esa Unggul Jakarta Barat.

.

Presiden Jokowi jadi inspektur upacara HUT Korpri 2017

Jakarta (ANTARA News) – Presiden Joko Widodo menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-46 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di Halaman Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Rabu.

Presiden Jokowi yang mengenakan seragam batik tiba di lokasi upacara sekitar pukul 07.20 WIB dan disambut sejumlah menteri Kabinet Kerja.

Tampak hadir dalam upacara itu Mendagri Tjahjo Kumolo, Menpan RB Asman Abnur, Menpar Arief Yahya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Berdasarkan Surat Dewan Pengurus Nasional Korps Pegawai Republik Indonesia nomor: SE-08/KUI/IX/2017 2017 tanggal 28 September 2017 tentang HUT Ke-46 Korpri Tahun 2017, rangkaian upacara dalam rangka HUT Korpri antara lain mengheningkan cipta dipimpin oleh pembina upacara, pembacaan naskah Pancasila diikuti oleh seluruh peserta upacara, pembacaan naskah Pembukaan UUD 1945

Selain itu pembacaan Panca Prasetya Korpri diikuti oleh seluruh peserta upacara, sambutan Presiden selaku Penasehat Nasional Korpri oleh pembina upacara dan menyanyikan Mars Korpri serta doa.

Tema peringatan HUT Korpri 2017 adalah “46 Tahun Korpri Kerja Bersama, Setia Sepanjang Masa”.

Dalam sambutannya Presiden mengatakan di era persaingan terbuka saat ini banyak tantangan yang harus dihadapi.

“lnovasi dan perkembangan teknologi global tidak hanya membawa kemudahan pada kehidupan sehari-hari, tetapi bahkan mampu mengubah lanskap ekonomi, kehidupan sosial politik, hingga kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya.

Menurut dia, dunia swasta telah menyadari hal tersebut, dan mulai berlari dengan sangat cepat. Aparatur sipil negara harus mampu mengurangi ketertinggalan dalam memberikan pelayanan kepada publik yang tuntutannya semakin tinggi.

Menurut dia, Korpri harus benar-benar memahami peta kompetisi ke depan yang penuh ketidakpastian. Tidak ada pilihan lain kecuali menuntaskan program pembangunan nasional melalui inovasi yang berlandaskan pada moralitas publik yang berdasar Pancasila.

“Setiap anggota Korpri harus terus memperbaiki diri, tinggalkan cara-cara rutin, dan perkuat semangat debirokratisasi. Jangan pernah berhenti berinovasi, manfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menciptakan terobosan layanan publik yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel,” katanya.

.

Ini Harapan Para ASN di HUT Ke-46 Korpri

JAKARTA, KOMPAS.com – Efraim Mudumi (33 tahun) seorang pegawai negeri sipil asal Papua yang bekerja di lingkungan Kementerian Kesehatan berharap peringatan Hari Ulang Tahun Ke-46 Korps Pegawai Republik Indonesia ( Korpri) menjadi momentum bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk meningkatkan integritas.

Menurut Efraim, integritas merupakan bagian terpenting bagi ASN dalam bekerja sebagai pengabdi negara dan masyarakat.

“Sudah menjadi rahasia umum, masyarakat menilai bahwa ASN tidak produktif dalam kerja, kurang disiplin dan banyak yang terjerat korupsi,” ujar Efraim saat ditemui usai mengikuti upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-46 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di lapangan silang Monumen Nasional (Monas) Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2017).

“Sehingga sebagai ASN, harapan saya, ini menjadi momentum bagi ASN agar lebih bisa menunjukkan integritas sebagai seorang abdi negara dan abdi masyarakat. Integritas itu yang paling penting,” ucapnya.

Seluruh ASN, lanjut Efraim, wajib menjaga dan menjunjung tinggi integritas sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas setiap hari sebagai abdi negara.

Selain itu, produktivitas kerja juga wajib ditingkatkan dengan lebih disiplin datang ke kantor tepat waktu. Dalam bekerja pun, kata Efraim, ASN harus lebih efektif dan efisien.

“ASN harus meningkatksn produktivitas kerja dengan efektif dan efisien, maksud saya dalam melaksanakan tugas setiap hari harus ada target yang tercapai dan output tersebut harus memberikan manfaat bagi kantor, masyarakat dan negara,” kata pegawai Biro Perencanaan dan Anggaran, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan itu.

Harapan yang sama juga diungkapkan oleh Brigita Purba, ASN eselon IV di Kementerian Pertahanan.

Ia berharap ke depannya ASN lebih profesional sesuai dengan arahan penasehat Korpri, Presiden Joko Widodo. Dengan begitu ASN bisa mengabdi kepada bangsa dan negara untuk mencapai visi pemerintah.

“ASN ke depan harus lebih profesional sesuai dengan arahan penasehat Korpri kemudian sebagai media masyarakat agar mengabdi kepada bangsa dan negara untuk mencapai visi pemerintah yaitu NKRI yang damai dan sejahtera,” ujar Brigita.

Di sisi lain, ia menuturkan soal soliditas ASN dalam bekerja dengan mengedepankan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi.

“Kita kan sudah berjanji bahwa sebagai Korpri untuk mengedepankan kepentingan bangsa. Itu harapan saya,” ucapnya.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia