Dirjen Kemenhan Beri Wejangan Mahasiswa Baru UMM, Singgung Kasus Rohingya
Rabu, 6 September 2017SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU – Kegiatan pengenalan studi mahasiswa baru (Pesmaba) Universitas MuhammadiyahMalang (UMM) dihadiri pula oleh Dirjen Potensi Pertahanan (Pothan) Kementrian Pertahanan (Kemenhan) RI, Dr Drs Sutrimo MM MSi, Senin (4/9/2017).
Ia mewakili Menteri Pertahanan RI yang dijadwalkan hadir namun mendadak mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo.
Pada kesempatan itu, ia membacakan kuliah umum dari Menhan pada 7.609 mahasiswa baru UMM.
“Saya berharap mahasiswa baru UMM akan memiliki karakter anak bangsa, yaitu berkarakter, disiplin, taat hukum, dan tidak menggunakan narkoba dalam bentuk apapun,” ujarnya pada awak media usai acara kuliah umum.
Nilai-nilai kesadaran bela negara harus dimiliki oleh mahasiswa dan masyarakat pada umumnya karena sebagai bagian dari mensyukuri nikmat Tuhan.
“Kita sudah diberi kehidupan di bumi Indonesia, haruslah membela negara, bangga menjadi bangsa Indonesia, mencintai tanah air, dan rela berkorban membangun bangsa,” lanjut Sutrimo.
Ia melanjutkan, generasi muda khususnya yang berintelektual yaitu mahasiswa harus ditanamkan kesadaran bela negara karena sesaat lagi mereka akan menjadi pemimpin bangsa.
“Kita tidak tahu sebentar lagi bisa saja mereka menjadi gubernur atau walikota,” katanya.
Jika generasi muda sudah memiliki kesadaran bela negara, maka mereka juga akan menghargai orang lain dan itu adalah hal yang penting.
“Karakter building itu awalnya dari keluarga, terutama ibu, lalu lingkungan, dan pendidikan, dan masyarakat. Seharusnya kita jangan sampai menjelek-jelekkan negara karena di sini lah kita hidup menjadi satu kesatuan,” tutur dia.
Apalagi, dengan adanya kasus Rohingya yang bisa dijadikan pelajaran besar.
“Kalau dikatakan, Indonesia memiliki potensi tersebut karena banyaknya agama dan suku. Jika dibiarkan ada orang lain masuk dan menghasut, Indonesia akan mudah bertengkar dan menjadikan perang dengan saudara sendiri,” ujarnya.
Ia menuturkan poin utama mencegah hal itu berlangsung adalah kecintaan masuarakatnya terhadap tanah air dan memahami kebhinnekaan.
“Negeri ini makmur, yang penting jangan sampai ada persaingan dan perselisihan dengan saudara sendiri,” tutupnya.
Dalam kesempatan Pesmaba, Sutrimo mengajak mahasiswa baru UM untuk meneriakkan yel-yel kecintaan tanah air.
Beberapa kalimat yang disampaikan termasuk “NKRI harga mati” dan “Indonesia akan kubela sepanjang masa”.