TRANSLATE

Menhan Maafkan Kesilapan Malaysia

Rabu, 23 Agustus 2017

Metrotvnews.com, Jakarta: Insiden bendera Indonesia terbalik yang dicetak dalam buku souvenir SEA Games 2017 mendapat atensi publik. Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu melihat ada unsur human error dari kesalahan itu.

Untuk itu, ia meminta semua pihak tetap tenang dan menjaga hubungan baik dengan Malaysia. “Jangan digedein, kita harus banyak kawan. Soft power, kekuatan kita itu adalah baik-baik dengan tetangga. Dengan begitu enggak ada kekhawatiran,” katanya di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Selasa 22 Agustus 2017.

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudumeminta masyarakat tidak perlu membesar-besarkan persoalan insiden terbaliknya bendera Indonesia dalam buku cendera mata pada pembukaan SEA Games 2017.

Pasalnya, kata Ryamizard, pihak Malaysia sudah meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo.

“Jangan dibesar-besarkan, sudah minta maaf dengan Presiden ya sudah lah, kita bersabar, jangan cari-cari musuh,” ujar Ryamizard saat ditemui di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2017).

Menurut Ryamizard, hal tersebut terjadi tanpa disengaja oleh pihak Malaysia untuk melecehkan kehormatan Bendera Merah Putih.

“Pasti dia enggak sengaja,” ucap Ryamizard.

Sebelumnya, Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo mengatakan, Presiden Joko Widodo sudah memaafkan Malaysia soal insiden terbaliknya bendera Indonesia dalam buku cendera mata pada pembukaan SEA Games 2017.

Sejak insiden tersebut mencuat, Jokowi memang menunggu permintaan maaf dari Malaysia. Saat ini, permintaan maaf sudah disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Malaysia dan juga Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia.

“Yang penting, sekarang kan sudah ada permintaan maaf dan mau ditarik, itu yang diharapkan oleh Presiden kan, Malaysia minta maaf,” kata Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/8/2017).

“Ya iya dong (Presiden memaafkan) kalau ada permintaan maaf,” ujar dia.

Johan mengatakan, Presiden Jokowi berharap masyarakat Indonesia tidak bereaksi berlebihan atas kesalahan yang dilakukan panitia SEA Games di Malaysia.

“Ya, yang penting kan pemerintahan Malaysia secara resmi meminta maaf,” kata Johan.

Menteri Luar Negeri Malaysia, Dato Sri Anifah Haji Aman, merilis permohonan maaf tertulis kepada Pemerintah Indonesia atas insiden terbaliknya bendera Indonesia.

Atas nama Pemerintah Malaysia, Kemenlu Malaysia sangat menyesalkan kesalahan yang tidak disengaja yang telah dilakukan oleh panitia SEA Games 2017 perihal kesalahan pencetakan bendera Indonesia.

Menlu Anifah kemudian melayangkan permohonan maafnya atas nama Pemerintah Malaysia kepada Pemerintah Indonesia dan seluruh rakyat Indonesia. Anifah menyatakan bahwa upaya-upaya telah diambil untuk menyelesaikan peristiwa yang sangat disayangkan ini.

Rilis resmi itu juga menyatakan bahwa Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Khairy Jamaluddin, telah bertemu langsung dengan Menpora Indonesia Imam Nachrawi untuk memohon maaf secara langsung dan menjelaskan kesalahan tersebut.

Permohonan maaf diakhiri dengan penegasan akan pentingnya hubungan persaudaraan yang dekat dan dalam antara Indonesia dan Malaysia.

.

Soal Bendera Indonesia Terbalik, Ryamizard Ryacudu: Sudahlah

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meminta semua pihak tak berlebihan merespons situasi pasca temuan bendera Indonesia terbalik dalam buku suvenir SEA Games 2017. Dia merasa masalah tersebut sudah selesai dengan permintaan maaf resmi yang dilayangkan Pemerintah Malaysia dan penyelenggara ajang olahraga seantero Asia Tenggara itu.

“Sudahlah kita bersahabatlah. Jangan cari-cari musuh, pasti dia tak sengaja,” ujar Ryamizard saat ditanyai soal insiden bendera Indonesia terbalik di Gedung Kemhan RI, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Agustus 2017.

Menurut Ryamizard, Indonesia memiliki kelebihan tersendiri, yakni sikap baik terhadap negara tetangga. “Soft power kita adalah baik-baik dengan tetangga, karena kalau baik, tak ada kekhawatiran,” ujarnya.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir pun menyebut Malaysia telah bereaksi cepat untuk meminta maaf. Dia memastikan pemerintah negeri Jiran itu telah menerima nota diplomatik berisi kekecewaan Indonesia.

“Tindaklanjut nota diplomatik itu dijawab dalam permintaan maaf. Di situ kita lihat bagaimana cepatnya mereka keluarkan permintaan maaf resmi,” ujar Arrmanatha di kantornya, Pejambon, Jakarta Pusat, Senin kemarin.

Reaksi Malaysia, menurut dia, muncul kurang dari sehari sejak kesalahan cetak gambar bendera tersebut dipermasalahkan. Insiden itu pun diikuti pertemuan resmi Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dengan Menpora Malaysia Khairy Jamaluddin. “Bahwa tak gampang untuk keluarkan permintaan maaf cepat seperti itu,” ucap Arrmanatha.

Selain meminta maaf mewakili Pemerintah Malaysia, Khairy berjanji memperbaiki kesalahan dalam produksi buku suvenir itu. Cetakan bendera Indonesia terbalik yang salah akan ditarik dan direvisi, sebelum diedarkan kembali.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia