TRANSLATE

RI akan Bantu Cari Korban Kapal Militer AS yang Tabrakan

Rabu, 23 Agustus 2017

Jakarta – Menteri Pertahanan RI (Menhan RI) Ryamizard Ryacudu memastikan Indonesia membantu pencarian kapal militer AS USS John S McCain bila masuk zona teritorial Indonesia. Ryamizard menyatakan akan membantu meski tanpa permintaan resmi.

“Pokoknya minta tidak diminta kalau di tempat kita dibantulah, masa dibiarin aja,” ucap Ryamizard kepada wartawan di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat no 13-14, Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2017).

Ryamizard menyebut pencarian kapal militer AS oleh RI hanya di zona teritorial Indonesia.

“Iya (di wilayah Indonesia). Jadi kan kalau ke sanaan dikit Singapura. Ke sanaan dikit lagi Malaysia. Kan banyak gitu. Maju dikit lagi Thailand,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, ada 10 pelaut AS yang hilang akibat tabrakan ini. Angkatan Laut AS menyebut, insiden ini memicu korban luka dan korban hilang.

“Kapal penghancur rudal USS John S MccCain (DDG 56) terlibat tabrakan dengan kapal niaga Alnic MC, saat berlayar di perairan timur Selat Malaka dan Singapura pada 21 Agustus,” demikian pernyataan Angkatan Laut AS, seperti dilansir AFP, Senin (21/8/2017).

“Laporan awal mengindikasikan John S McCain mengalami kerusakan di bagian port side aft (bagian kiri belakang kapal),” imbuh pernyataan itu.

Saat insiden ini terjadi, kapal militer AS itu sedang berlayar ke pelabuhan Singapura dalam misi kunjungan rutin. Kapal AS ini bertabrakan dengan sebuah kapal tanker berbendera Liberia seberat 30 ribu ton, yang digunakan untuk membawa minyak dan zat kimia.

Pemicu tabrakan ini masih diselidiki. Namun usai tabrakan, kapal militer AS ini mampu berlayar dengan tenaganya sendiri menuju pelabuhan Singapura. “Besarnya kerusakan dan jumlah personel yang luka-luka masih diperiksa. Insiden ini akan diselidiki,” imbuh Angkatan Laut AS.

Sumber: https://news.detik.com

.

Menhan: Kita Cari Korban Kapal Perang AS di Teritorial Indonesia

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengungkapkan bahwa pihak Indonesia siap memberikan bantuan untuk mencari awak kapal perang Amerika Serikat USS John S McCain yang mengalami kecelakaan di Selat Malaka, Senin (21/8) kemarin.
“Pokoknya kalau di daerah teritorial Indonesia pasti dibantu, enggak dibiarin,” kata Ryamizard di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Selasa (22/8).
Meski belum ada permintaan resmi dari pemerintah AS, Indonesia tak ragu untuk memberikan bantuan dalam pencarian 10 awak kapal yang masih hilang. “Pokoknya minta atau tidak diminta, kalau di tempat kita dibantulah, masa dibiarin saja,” ujar Ryamizard.
Kendati demikian, Kementerian Pertahanan hanya akan memberikan bantuan evakuasi sebatas wilayah perairan yang dikuasai Indonesia. “Kan kalau ke sanaan dikit Singapura, ke sanaan dikit lagi Malaysia, maju dikit lagi Thailand, kan banyak gitu,” kata dia.

Tabrakan Kapal Laut AS

Lokasi tabrakan USS John.S.McCain & Alnic MC. (Foto: Reuters)

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pernyataannya mengatakan TNI AL telah mengirimkan dua kapal perang Indonesia yaitu KRI Cucut dan KRI Pari untuk membantu pencarian awak kapal AS yang masih belum ditemukan. Pemerintah juga menurunkan helikopter untuk memudahkan pencarian dan memantau menyelidiki indikasi kebocoran minyak di lokasi kecelakaan. Terbaru, TNI AL mengirimkan lagi dua kapal dan satu pesawat maritim.
Kapal perusak USS John S McCain milik Angkatan Laut AS bertabrakan dengan kapal dagang Alnic MC di Selat Malaka sekitar pukul 04.24 WIB, Senin (21/8). Kapal itu diketahui membawa 12 ribu ton BBM, namun belum ada indikasi kebocoran muatan. Sekitar10 awak kapal masih dinyatakan hilang dalam kecelakaan ini.
Sumber: https://kumparan.com/
.

Indonesia Siap Bantu Cari Awak Kapal Perang Amerika yang Hilang di Selat Malaka

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Indonesia siap membantu mencari 10 awak kapal USS John S McCain yang masih hilang, pascakapal perang tersebut ditabrak oleh kapal tangker, di wilayah Singapura, kemarin pagi, Senin (21/8).

Namun sampai saat ini menurut Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu, belum ada permintaan terkait hal tersebut.

“Saya akan koordinasi itu, nanti saya tanya ke atase pertahanan, apa yang harus dibantu,” ujar Ryamizard Ryacudu kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2017).

Diminta atau tidak, ryamizard Ryacudu mengatakan Indonesia pasti akan memberikan bantuannya jika memang dibutuhkan.

Terlebih jika ada potensi bahwa korban yang hilang masuk ke wilayah perairan Indonesia, yang memang lokasinya tidak jauh dari lokasi tabrakan dua kapal itu.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, kapal USS Jhon S McCain yang tergolong sebagai pesawat destroyer atau penghancur itu, ditabrak oleh kapal tanker MV Alnic MC yang berbendera Liberai berbobot 30040 GT, di Selat Malaka yang masuk wilayah Singapura.

Atas insiden tersebut selain kapal perang tersebut ‘ringsek,’ sepuluh orang awaknya dinyatakan hilang.

Sampai saat ini, pencarian masih dilakukan oleh pasukan gabungan dari Singapura, AS dan Malaysia, terhadap sepuluh awak kapal USS Jhon S McCain yang masih hilang.

Sebelumnya, kapal serupa dengan USS Jhon S McCain, yakni USS Fitzgerald mengalami nasib serupa, yakni ditabrak oleh kapal sipil. Insiden tersebut terjadi pada 17 Juni lalu di perairan Jepang.

USS. Fitzgerald ditabrak oleh MC ACX Crystal, kapal kargo berbendera Filipina. Atas insiden tersebut, tujuh awak USS Fitzgerald tewas.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia