TRANSLATE

Menhan : Bela Negara Sesuai Ajaran Islam

Rabu, 23 Agustus 2017

JAKARTA (Pos Kota)-Pentingnya bela negara sebagai bagian dari anak bangsa merupakan cinta negara yang juga sesuai dengan ajaran Islam.

Hal itu ditegaskan Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Jenderal (purn) Ryamizard Ryacudu, saat memberi kuliah Kebangsaan di hadapan 7.500 mahasiswa baru di Kampus 1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Menhan menegaskan di era globalisasi sekarang ini membuat persaingan antarnegara begitu ketat akibat modernisasi baik di bidang sosial, politik maupun teknologi , sehingga perlunya merevitalisasi Pancasila guna pemantapan dan pentingnya jatidiri bangsa .

Menurut Ryamizard, contoh negara Israel suka ataupun tidak suka negara tersebut ada sesuatu yang harus dipetik yakni kekuatan bela negaranya , sehingga peran umat Islam dalam merebut kemerdekaan dimulai dengan adanya Budi Utomo dan Sumpah Pemuda.

“Kita ini ahli waris yang sah dari tanah air tercinta ini, Islam sangat mendukung bela negara karena tidak bertentangan dengan sunah dan unsur bela negara itu kesatuan dan persatuan, kemudian keturunan dan cinta tanah air.” Ujar Ryamizard

Lebih jauh Ryamizard mengatakan, kesadaran membela negara merupakan sebuah kewajiban yang tidak bisa ditawar-tawar demi menjadikan bangsa Indonesia yang bermartabat terlebih para leluhur kita telah mewariskan ideologi negara yakni Pancasila .

“Kita harus bersyukur sebagai penerus bangsa yang besar ini dan bangga melaksanakan bela negara, karena kalau bukan kita semua siapa lagi,” tegasnya.

Ryamizard juga mengingatkan, bahwa ancaman nyata di depan kita sekarang ini adalah terorisme , radikalisme dan narkoba terlebih serangan terorisme tidak hanya pada serangan fisik, melainkan yang berbahaya adalah propaganda serta serangan ideologi bangsa.

Oleh karenanya, Ryamizard dalam pidatonya menyeru bahwa kita harus bersyukur karena ideologi Pancasila merupakan satu-satunya ideologi di dunia yang mendapat Rahmat dari Tuhan yang maha esa.

“Saya ingin calon mahasiswa UIN Jakarta bisa menjadi pemimpin yang arif dan bijaksana, mampu meningkatkan kompetensi dan kapasitas tinggi dalam mewujudkan bela negara yang kuat,”paparnya.

.

Insiden Merah Putih Terbalik di SEA Games, Menhan: Kita Selesaikan dengan Baik, Tanpa Harus Perang

TANGSEL – Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu menegaskan kasus bendera merah putih yang terpasang terbalik di buku panduan SEA Games 2017 Malaysia tak perlu di besar-besarkan. Menurutnya, pihak panitia SEA Games serta pemerintah Malaysia telah menyampaikan permintaan maaf kepada Indonesia. Sehingga, sudah sepatutnya masyarakat bisa memaafkan kekeliruan itu.

“Hal tersebut merupakan kekeliruan biasa dan tidak usah dibesar-besarkan,” jelas dia saat menyampaikan Kuliah Umum di hadapan sekira 7500 mahasiswa baru di Kampus UIN Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (22/8/2017).

Mantan Kepala Staf TNI AD itu menambahkan, jika berdasarkan perjalanan sejarah maka bisa dikatakan negara-negara yang berada di kawasan Asean tak pernah melewati pertikaian atau pun perselisihan dengan peperangan.

Semua itu menunjukkan, ada hubungan persahabatan yang tertanam erat pada sesama negara Asean. Meski terkadang, dinamika politik bertetangganya mengalami gejolak pasang-surut.

“Hal yang dapat diselesaikan dengan baik, maka kita selesaikan dengan baik, tanpa harus berperang,” sambungnya.

Seperti diketahui, buku panduan SEA Games 2017 Malaysia, memuat logo bendera Republik Indonesia yang terpasang terbalik. Bahkan di halaman lainnya, buku souvenir yang dibagikan untuk tamu undangan itu juga keliru menampilkan logo bendera RI dengan gambar bendera Thailand.

Sumber: https://news.okezone.com/




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia