TRANSLATE

Menhan: Jadilah Pemimpin Yang Berkarakter

Jumat, 4 Agustus 2017

Publik-News.com – Menhan Ryamizard Ryacudu bepesan kepada mahasiswa peserta Pengenalan Sistem Akademik UI (PSAU) 2017, untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta teruslah berkarya.

Namun yang utama adalah generasi penerus bangsa harus memiliki kekuatan integritas, kepribadian yang Pancasilais, mental yang kokoh, ulet, tegar dan pantang menyerah serta berjuang demi kemajuan bangsa dan negara.

Demikian pesan Menhan Ryamizard Ryacudu kepada sejumlah 2600 mahasiswa peserta PSAU saat memberikan kuliah umum di Balairung UI Depok, Jumat (4/8/2017). Menjadi pemimpin yang berkarakter, cepat dan tepat dalam mengambil keputusan merupakan syarat utama menjadi pemimpin dimana prosentasenya mencapai 80% dibanding hanya memiliki ilmu pengetahuan dengan prosentase 20%.

Menhan saat memberikan kuliah umum didampingi Rektor UI Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met menekankan bahwa ilmu pengetahuan memang faktor penting menjadikan generasi bangsa yang cerdas. Namun, kecerdasan tersebut tidak akan berarti apa-apa, jika tidak diperkaya dengan karakter dan wawasan kebangsaan yang kuat.

Sesuai dengan tema yang diangkat yaitu, ”Bela Negara dan Pembangunan Karakter Nasional Mewujudkan Bangsa yang Berintegritas,” Menhan berharap kuliah umum ini dapat memberikan bekal pengetahuan, kesamaan berpikir dan cara pandang kita dalam mewujudkan komitmen bersama untuk membela, membangun dan mewujudkan cita-cita nasional Indonesia.

Dengan kapasitasnya sebagai Menhan yang bertanggung jawab dalam pertahanan negara, Menhan membagi dua dimensi ancaman utama yaitu ancaman belum nyata dan ancaman nyata. Ancaman belum nyata, yaitu ancaman perang terbuka atau konvensional antar negara, ancaman ini masih sangat kecil kemungkinannya terjadi, akan tetapi harus dipersiapkan karena sewaktu-waktu dapat berubah menjadi ancaman nyata apabila keutuhan dan kedaulatan serta keselamatan bangsa dan negara terganggu.

Sedangkan ancaman yang sangat nyata diantaranya adalah peredaran dan penyalahgunaan narkoba sudah sangat kita rasakan dan akan terus mengancam bangsa dan negara. Hal ini disinyalir telah memasuki dunia kampus di Indonesia dengan membidik kaum intelektual, termasuk para mahasiswa baru.

Kondisi dan posisi mahasiswa yang masih idealis, terbuka dan sedang mencari jati dirinya merupakan salah satu kelompok yang rentan dan potensial untuk dipengaruhi, sehingga dikhawatirkan dapat berpengaruh pula terhadap berlangsungnya proses belajar mengajar. Dan bahkan akan dapat mempengaruhi pola pikir bahkan ideologinya apabila tidak ada filterisasi nilai dan kepedulian semua pihak.

Kepada mahasiswa peserta PSAU, Menhan berharap untuk menjadi duta-duta Bela Negara dari kalangan mahasiswa yang menjadi role model bagi masyarakat yang membawa manfaat dan kontribusi positif bagi peningkatan kesadaran bela negara di masyarakat.

Pengenalan Sistem Akademik UI (PSAU) merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan Universitas Indonesia untuk memperkenalkan mahasiswa-mahasiswa baru kepada nilai-nilai dan lingkungan kampus UI. PSAU di UI diiikuti seluruh mahasiswa baru dari seluruh program di UI baik kelas reguler, paralel, internasional maupun vokasi.

.

Menhan ingatkan ancaman terhadap ideologi Pancasila

Depok (ANTARA News) – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengingatkan kaum muda mengenai ancaman yang sangat nyata yaitu merebaknya narkoba serta ancaman terhadap ideologi negara Pancasila yang dapat mengancam keutuhan dan ketahanan nasional bangsa.

Menhan mengatakan hal tersebut ketika memberikan kuliah umum bertajuk “Bela Negara dan Pembangunan Karakter Nasional Mewujudkan Bangsa yang Berintegritas” di hadapan ribuan mahasiswa baru Universitas Indonesia (UI) yang tengah melaksanakan Kegiatan Awal Mahasiswa Baru UI (KAMABA UI), Depok, Jumat.

Dalam kuliah umumnya, Ryamizard Ryacudu juga mengajak para mahasiswa UI untuk berkomitmen bersama membela, membangun, dan mewujudkan cita-cita nasional Indonesia.

Ancaman dan tantangan tersebut, kata Ryamizard, berupa serangan ideologis yang berupaya untuk merusak “mindset” dan jati diri bangsa Indonesia melalui pengaruh kehidupan ideologi asing yang beraliran materialisme.

Menurut dia, ideologi berbasis materialisme yang diidentifikasi berpotensi mengancam keutuhan Ideologi Pancasila disini adalah ideologi liberalisme, komunisme, sosialisme dan radikalime agama.

Ia mengingatkan kembali kepada para mahasiswa bahwa strategi yang paling efektif didalam menghadapi pengaruh ideologi bermuatan materialis ini adalah dengan mengedepankan aktualisasi dan pemurnian implementasi nilai-nilai Pancasila sebagai basis kekuatan Ideologi bangsa dan Negara melalui program kesadaran bela negara.

“Ideologi Pancasila ini merupakan satu-satunya Ideologi dunia yang berbasiskan Filsafat Idealisme,” katanya.

Ryamizard mengajak para mahasiswa untuk berjuang bersama menghadapi fenomena tersebut dengan menjalankan suatu strategi pertahanan negara hasil desainnya. Sebuah strategi pertahanan khas Indonesia yang dibangun berlandaskan kekuatan Idealisme Hati Nurani yang didefinisikan sebagai strategi pertahanan “smart power” yaitu strategi pertahanan yang bersifat defensif aktif yang merupakan penggabungan antara kekuatan “soft power” keluar dan penyiapan kekuatan “hard power” dengan sistem pertahanan rakyat semesta.

Dikatakannya konsep Permesta ini lebih mengedepankan penguatan jiwa dan identitas bangsa sebagai kekuatan utama melalui penanaman nilai-nilai dan Semangat Kesadaran Bela Negara.

Kesadaran Bela Negara ini merupakan metoda yang telah terbukti sangat ampuh dan handal guna menangkal seluruh bentuk ancaman terhadap keutuhan dan integritas Bangsa dan Negara Indonesia.

KAMABA UI 2017 kali ini mengambil tema Melalui KAMABA “Kita Wujudkan Mahasiswa Baru UI 2017 yang Sehat, Berintegritas dan Berprestasi” ini berlangsung sepanjang bulan Agustus 2017 dengan rangkaian bebrpa kegiatan.

Seperti Pengenalan Sistem Akademik Universitas dan Etika Akademik, Latihan Paduan Suara untuk kegiatan wisuda UI, Orientasi Belajar Mahasiswa, Upacara Proklamasi Kemerdekaan, Orientasi Kehidupan Kampus, Program Cinta Kampus, dan Penampilan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa).

.

Di Depan Mahasiswa UI, Menhan Bicara Kejayaan Sriwijaya-Majapahit

Jakarta – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memberikan kuliah umum kepada mahasiswa baru Universitas Indonesia. Dalam kesempatan itu, Ryamizard bercerita telah meluncurkan kapal selam buatan Indonesia di Korea Selatan.

“Saya kemarin di Korsel meluncurkan kapal selam pertama buatan Indonesia dan Korea. Untuk yang kedua masih di sana, yang ketiga kita buat sendiri,” kata Ryamizard di Balairung UI, Depok, Jumat (4/8/2017).

Dia menjelaskan sistem pertahanan Indonesia sudah maju. Menurutnya, kemajuan industri pertahanan itu merupakan salah satu bentuk kerja sama dengan para akademisi di seluruh kampus di Indonesia.

“Sekarang industri pertahanan telah bergabung dengan universitas, misal kemarin membuat pesawat tanpa awak. Coba nanti dari universitas bisa diajak semua,” ucapnya.

Selain itu, Ryamizard juga menyampaikan pentingnya bela negara ditanamkan di dalam sanubari setiap pemuda. Menurutnya dengan begitu Indonesia akan menjadi negara yang kuat dan bisa mengatasi ancaman apapun.

“Bela negara ini sangat penting, siapa lagi yang akan membela negara, kita dulu jaya jaman Sriwijaya, Majapahit, sekarang itu sudah jadi nama jalan, jangan sampai Indonesia jadi nama jalan,” tuturnya.

Ryamizard mencontohkan Israel yang merupakan negara kecil. Namun, seluruh warganya membela negara sehingga negaranya kuat menghadapi ancaman.

“Saya mengambil contoh suka tidak suka kepada Israel, tapi dia dikelilingi musuh tidak pernah kalah, semua warganya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” tuturnya.

Sumber: https://news.detik.com/




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia