TRANSLATE

PTP Kemhan Kalbar Gelar Parade Cinta Tanah Air

Kamis, 27 Juli 2017

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi kegiatan Lomba Parade Cinta Tanah Air yang digelar PTP Kementerian Pertahanan (Kemhan) Provinsi Kalbar bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar di Ballroom Hotel Borneo, Rabu (26/7).

Menurut Edi, kegiatan parade cinta tanah air sangat inspiratif bagi generasi muda dan patut didukung semua pihak karena saat ini anak maupun pelajar dan mahasiswa perlu diberikan suatu pemahaman cinta tanah air sejak dini.

“Dengan kita memahami peran kita sebagai anak bangsa yang sekarang ini dihadapan pada tantangan berat dalam menjaga keutuhan bangsa yang ditandai dengan masuknya paham-paham radikalisme yang disebarkan di media sosial maupun internet yang mampu mempengaruhi generasi muda, maka diperlukan upaya konkrit untuk mencegahnya,” ujarnya.

Ia menilai, tantangan terberat generasi muda saat ini diantaranya berkembangnya paham radikalisme, terorisme dan bahaya narkoba yang dapat mengancam keutuhan bangsa. Kata Edi, apabila generasi muda sudah terkontaminasi dengan paham-paham itu maka sangat membahayakan kelangsungan hidup bangsa Indonesia.

Perlunya ditanamkan cinta tanah air di kalangan generasi muda sebab negara Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau, suku bangsa dan agama sehingga dibutuhkan pemahaman sinergisitas yang sama dalam rangka merekatkan dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

“Untuk itu harus dipertahankan NKRI harga mati Pancasila Undang-undang Dasar 45 dan Bhineka Tunggal Ika,” tegasnya.

Kegiatan Parade Cinta Tanah Air yang digelar PTP Kemenham Provinsi Kalbar bekerjasama dengan Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar mengangkat tema “Dengan Semangat Bela Negara Generasi Muda Mampu Mengatasi Pengaruh Radikalisme, Terorisme dan Pengaruh Negatif Media Serta Bahaya Narkoba ”. Kegiatan tersebut dirangkai dengan perlombaan debat antar pelajar dan mahasiswa.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia