TRANSLATE

Bahas Anggaran Hingga Marawi, Panglima dan Menhan Lakukan Rapat di DPR

Selasa, 27 Juni 2017

Jakarta – Komisi I DPR hari ini mengadakan rapat kerja (raker) dengan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Agenda paling utama rapat mengulas biaya tahun 2018 sampai perubahan kondisi di Marawi, Filipina serta antisipasi pengaruhnya di Indonesia.

Pantauan, Gatot tiba di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Kamis (15/6/2017) jam 10. 35 WIB. Waktu tiba, Gatot malas memberi pernyataan pada pers berkaitan kajian dalam rapat.

Deretan dari TNI juga merapat ke DPR. Satu diantaranya Kepala Staf Angkatan Hawa (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto serta Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono.

Anggota Komisi I DPR Supiadin Aries Saputra menyebutkan bahasan paling utama rapat yaitu mengulas biaya 2018. Cuma saja, tidak tutup peluang beberapa gosip aktual bakal di tanyakan pada Panglima.

” Pertama ulas biaya serta gosip aktual. Terang, masalah Marawi itu bakal kita dalami sejauh mana dampak yang berlangsung di Indonesia bila Marawi tidak selesai di Filipina. Bila, tanggapan Duterte tidak perlu pertolongan Amerika, namun TNI, ” kata Supiadin sebelumnya rapat.

Sekarang ini rapat belum diawali. Pada jam 10. 48 WIB, Menhan Ryamizard Ryacudu ada di rapat.

.

Panglima TNI hingga Menhan Raker dengan DPR Bahas Konflik Marawi

Komisi I DPR siang ini menggelar rapat kerja bersama Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Kamis (15/6). Dalam rapat itu, akan dibahas mengenai anggaran serta beberapa isu terkini.
Selain Panglima dan Menhan, hadir pula Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono. Gatot tiba di Gedung DPR sekitar pukul 10.35 WIB sementara Menhan tiba pada pukul 11.05 WIB. Rapat dimulai setelah Menhan masuk ke ruang rapat Komisi I.
Wakil Ketua Komisi I Supiadin Aries mengatakan isu terkini yang dibahas adalah mengenai konflik di Marawi. Komisi I akan menggali sikap panglima serta tindakan yang akan diambil oleh TNI di Marawi.
“Pertama kita bahas anggaran dan isu aktual. Lalu, jelas ada pernyataan Panglima terhadap Marawi, ini akan kita dalami sejauh mana efek yang akan terjadi pada Indonesia,” kata Supiadin Aries di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (15/6).
Selain itu, Komisi I juga akan mempertanyakan tanggapan Panglima soal sikap dari Presiden Rodrigo Duterte yang menyatakan tidak membutuhkan Amerika tapi TNI.
“Kita akan tanyakan respon panglima terhadap Presiden Rodrigo Duterte yang menyatakan dia tidak butuh bantuan Amerika tapii butuh TNI,” jelasnya.
Pantauan kumparan (kumparan.com), hingga saat ini rapat tersebut masih sementara berlangsung secara tertutup.



Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia