TRANSLATE

Menhan Sebut Jumlah Anggota ISIS di Filipina Sekitar 1.200 Orang

Selasa, 27 Juni 2017

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudumengatakan, jumlah anggota kelompok teror Filipine yang berafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Suriah ( ISIS) berkisar 1.200 orang.

Kelompok tersebut hingga kini masih bercokol di Marawi, Mindanao.

“Iya (jumlahnya 1200 orang), ada datanya semua dengan saya. Tapi enggak boleh disebutkan secara rinci,” ujar Ryamizard, saat dikonfirmasi di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (12/6/2017).

Menurut Ryamizard, dengan jumlah sebanyak itu, tidak menutup kemungkinan para kombatan yang digempur oleh militer Filipina diMarawi akan melarikan diri ke Indonesia. Kemungkinan tersebut, kata Ryamizard, sudah diprediksinya sejak 1,5 tahun yang lalu.

“Kan 1,5 tahun lalu saya ngomong. Omongan saya itu pasti dan bukan sembarangan. Kejadian kan? Kejadian,” kata dia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan, saat ini pemerintah fokus untuk menjaga wilayah perbatasan Filipina-Indonesia.

Pemerintah mengupayakan agar para kombatan yang menyelamatkan diri dari gempuran militer Filipina tidak masuk ke Indonesia.

Penguatan pengamanan di tapal batas serta patroli maritim sudah dilakukan Pemerintah Indonesia.

.

Menhan Sebut Potensi ISIS Filipina Masuk Indonesia Sangat Besar

Liputan6.com, Jakarta – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyebut ada sekitar 1.200 militanISIS di Filipina, 40 di antaranya berasal dari Indonesia. Hal itu diungkapkan dalam forum keamanan internasional di Singapura, 4 Juni 2017.

Bahkan Ryamizard mengaku telah mengantongi data-data ISIS di Filipina. Namun data itu tidak akan diungkapkan ke publik.

“Iya (ada 1.200 militan). Ada datanya semua dengan saya. Tapi enggak boleh disebutkan,” ucap Ryamizard di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (12/6/2017).

Karena jumlahnya begitu besar, dia mengindikasikan potensiISIS dari Filipina masuk ke Indonesia sangat besar. Dan menurut dia, ini sudah diprediksi jauh-jauh hari.

“Kan satu setengah tahun lalu saya ngomong. Omongan saya itu pasti dan bukan sembarangan. Kejadian kan? Kejadian,” tegas Ryamizard.

Menko Polhukam Wiranto sebelumnya mengatakan, akan segera menggelar rapat guna membahas keamanan terhadap ancaman ISIS di Marawi ke Indonesia.

Meski demikian, militer Indonesia sudah berjaga-jaga di perbatasan. Selain itu, Pemerintah Daerah turut serta melaporkan perkembangannya.

“Masing-masing matra kita minta untuk perkuat di masing-masing posisi seperti itu. Juga pemerintah daerah,” kata Wiranto.

.

Menhan Khawatir Militan ISIS di Filipina Selatan Hijrah ke Indonesia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan),Ryamizard Ryacudu, mengaku tidak sembarangan, menyebut jumlah pejuang Islamic State in Iraq and Syria (ISIS) yang ada diFilipina Selatan, mencapai 1.200 orang.

Menhan mengaku punya data tersebut.

“Ada datanya semua dengan saya, tapi tidak boleh disebutkan,” ujarnya kepada wartawan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Jakarta Pusat, Senin (12/6/2017).

 

Sebelumnya Ryamizard Ryacudu membeberkan angka tersebut, saat ini menjadi pembicara di sebuah forum diskusi mengenai keamanan dan pertahanan, di Singapura.

Dalam forum tersebut ia menyebut sekitar 40 dari 1.200 orang militan ISIS, berasal dari Indonesia.

Kepada wartawan di Menkopolhukam, Menhan mengaku khawatir para pejuang ISIS itu hijrah ke Indonesia, dan memulai peperangan yang sama, yang sudah mereka sulut di Filipina Selatan, dan di Irak serta Suriah.

“Satu setengah tahun lalu saya (sudah) ngomong, omongan saya itu pasti bukan sembarangan,” katanya.

Di Filipina Selatan, tepatnya di Marawi, sampai hari ini pertempuran masih terjadi antara kelompok bersenjata pendukung ISIS, dengan militer Filipina.

Lokasi pertempuran tersebut, tidak jauh dari perbatasan Indonesia.

Pascameningkatnya ketegangan di Filipina Selatan, pemerintah memperketat penjagaan di wilayah-wilayah perbatasan Filipina – Indonesia, termasuk di antaranya di wilayah perairan di Utara pulau Sulawesi.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia