Selamat Datang Menhan
Selasa, 2 Mei 2017MANADO—Hari ini (2/5), Menteri Pertahanan (Menhan) Jend (Purn) TNI Ryamizard Ryacudu tiba di Manado. Kedatangan Menhan untuk melaunching kegiatan Bela Negara se-Indonesia di Grand Kawanua International City (GKIC) Manado, Rabu (3/5).
Kegiatan ini menurut Kaban Kesbangpol Sulut Steven Liow, akan dihadiri 5000 peserta se-Indonesia. Bela Negara se-Indonesia ini, lanjutnya, akan dilaunching di 10 provinsi, tapi Sulut lebih dahulu. “Rencananya Menhan akan membuka kegiatan di GKIC Rabu (3/5) pukul 08.00. Kegiatan ini akan dihadiri juga seluruh polsek, danramil dan camat,” katanya.
Di sela-sela launching, lanjut dia, akan ada pelantikan Jaringan Bela Negara Indonesia dan Deklarasi Pemuda. Ketua Jariangan Bela Negara Sulut adalah Rocky Wowor.
Lanjutnya, kegiatan ini juga bekerjasama dengan Universitas Prisma Manado. “Karena mereka diminta langsung dari Kementrian Pertahanan sendiri,” ujarnya.
Tambahnya, rencana juga akan dibuat tugu kerukunan dan bela negara di Sulut. “Di tunggu itu akan disematkan filosofi Sulut: Torang Samua Ciptaan Tuhan,” tutup Liow.
Sumber: http://manadopostonline.com/
.
Tegaskan Komitmen Bela Negara, Ribuan Tokoh Menyatu di Manado
Gerakan bela negara membuncah di berbagai penjuru negeri. Arak-arakan dibangun. Sulawesi Utara kali ini dipercayakan menjadi titik awal gerakan bersama itu.
Rabu (3/5) besok, aksi Bela Negara se-Indonesia 2017 secara resmi akan dilaunching di Grand Kawanua International City, Manado. Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan (Kaban) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulut, Steven Evans Liow.
“5. 000 orang akan terlibat. Ini sudah dilaunching di Kementrian Pertahanan tanggal 17 Maret 2017 lalu. Dipimpin langsung Menhan dan didampingi Ketua Jaringan Bela Negara Sulut, Bapak Rocky Wowor,” terang Liow akhir pekan lalu.
Kegiatan 3 Mei tersebut akan dirangkaikan dengan apel Pimpinan Kecamatan (Pika) se-Sulut. “Akan hadir bersama FKUB, BKSAUA se-Sulut. Ormas, LSM dan tokoh pendidikan, siswa, mahasiswa dan organisasi kepemudaan juga akan terlibat,” jelasnya.
Menurut Liow, acara puncak Aksi Bela Negara ini akan digelar 19 Desember mendatang. “1 Juni peringatan aksi bela negara. Kita akan pawai empat pilar dan menggelar lomba-lomba. 50 ribu orang akan terlibat,” tandasnya.
Dijelaskannya, kegiatan ini bertujuan sebagai upaya meningkatkan rasa cinta tanah air. “Di situasi ini kan kita dituntut untuk memberi lebih bagi pemerintah dan rakyat Indonesia,” kata Liow.
Lebih lanjut dijelaskan tokoh pemuda Sulut ini, dipercayakannya Sulut sebagai pusat kegiatan Aksi Bela Negara se-Indonesia 2017 karena peran Gubernur Olly Dondokambey.
“Pak Gubernur Olly Dondokambey yang melobi Menhan agar untuk Indonesia Timur itu dipusatkan di Sulut. Akhirnya Pak Menhan memilih Sulut menjadi tempat untuk meletakkan dasar, semangat, aksi bela negara 2017 ini,” bebernya.
Ada banyak rangkaian kegiatan yang akan digelar dalam Aksi Bela Negara. Termasuk pembangunan tugu bela negara dan tugu kerukunan di sejumlah tempat di Indonesia.
“Nanti akan dibangun tugu-tugu bela negara dan kerukunan di 12 titik di Indonesia, termasuk di Sulut. Di tugu itu akan ditulis ‘Torang Samua Ciptaan Tuhan’,” tutur Liow.
“Kita berharap, kegiatan ini mendapat dukungan dari seluruh masyarakat, termasuk TNI dan Polri,” kuncinya.
Sumber: http://mediasulut.co/